Inspirasi

Sejarah Mesin Kasir dan Perkembangan Kegunaannya

03 Jun 2021, Ditulis oleh Putri Anggia

Sejarah Mesin Kasir dan Perkembangan Kegunaannya

Pasti kamu udah nggak asing lagi dengan mesin kasir. Iya, kalau belanja ke mal, supermarket, cafe & resto, waktu bayar pasti kamu melihat alat untuk menghitung dan mencetak struk ini. Tapi apakah kamu menyadari kalau mesin kasir saat ini sudah tidak sebesar dulu? Selain lebih kecil dari segi ukuran,  alat kasir modern memiliki lebih banyak fitur canggih yang pastinya bisa mempermudah pekerjaan. Teknologi yang digunakan juga dapat menyimpan detail-detail kecil dalam transaksi dan menghasilkan analisis yang akan sangat berguna bagi perkembangan bisnis. 

Tapi tahukah kamu bagaimana perjalanan sejarah mesin kasir dan transformasi kegunaannya sejak pertama kali diciptakan hingga saat ini? Yuk simak artikel ini sampai tuntas!

Asal Mula Mesin Kasir

Mesin kasir mekanis pertama kali ditemukan oleh James Ritty dan John Birch setelah Perang Saudara Amerika. James adalah pemilik salon di Dayton, Ohio, AS, dan ingin menghentikan penggelapan oleh karyawan. Mesin kasir Model Ritty ditemukan pada tahun 1879 setelah melihat alat yang menghitung putaran baling-baling di kapal uap. Dengan bantuan saudara laki-lakinya, James, John Ritty mematenkannya pada tahun 1883. Itu disebut Kasir Antikorupsi Ritty, karena memang, awalnya diciptakan untuk menghentikan pencurian dan penggelapan karyawan. 

Mesin kasir awalnya seluruhnya mekanis, tanpa tanda terima. Setiap kali transaksi, karyawan akan menelepon manager, memberi tahu tentang penjualan yang sedang berlangsung. Mesin ini tidak lain hanyalah mesin penambah sederhana seperti kalkulator dengan bel.

Tak lama setelah paten, Ritty kewalahan dengan tanggung jawab menjalankan dua bisnis, salon dan mesin kasirnya,  jadi dia menjual semua kepentingannya dalam bisnis mesin kasir kepada Jacob H. Eckert dari Cincinnati, seorang penjual barang pecah belah yang membentuk Perusahaan Manufaktur Nasional. Pada tahun 1884 Eckert menjual perusahaan tersebut kepada John H. Patterson, yang mengganti nama perusahaan menjadi Perusahaan Mesin Kasir Nasional dan meningkatkan mesin kasir dengan menambahkan gulungan kertas untuk mencatat transaksi penjualan, sehingga membuat jurnal untuk tujuan pembukuan internal, dan tanda terima untuk eksternal. 

National cash register from the end of the 19th century, National History Museum, Sofia.

National cash register from the end of the 19th century, National History Museum, Sofia.

Penambahan Fungsi

Jika tujuan awal mesin kasir untuk meningkatkan keamanan, ketika ditambahkan gulungan kertas pemilik bisnis dapat membaca kuitansi untuk mengecek kembali setiap transaksi. Pada tahun 1906, saat bekerja di perusahaan Mesin Kasir Nasional, penemu Charles F. Kettering merancang mesin kasir dengan motor listrik. Perancang, pembangun, produsen, penjual, dan pengekspor mesin kasir terkemuka dari tahun 1950-an hingga 1970-an adalah Gross Cash Register Ltd yang berbasis di London (dan kemudian berbasis di Brighton) yang didirikan oleh saudara Sam dan Henry Gross. Mesin kasir mereka sangat populer pada masa desimalisasi di Inggris pada awal tahun 1971. 

Setelah adanya mesin kasir, di beberapa wilayah hukum di Amerika dan Inggris, undang-undang juga mewajibkan pelanggan untuk mengumpulkan tanda terima dan menyimpannya setidaknya untuk sementara waktu setelah meninggalkan toko agar toko tidak dapat menghindari pajak penjualan.

Memasukin era komputer, mesin kasir mulai bertransformasi menjadi sistem  point-of-sale (POS). POS pertama diluncurkan oleh IBM pada tahun 1973. Pada tahun 1985, Gene Moshel, memperkenalkan POS berbasis layar sentuh berwarna pertama. Tahun 90-an sistem POS mulai menggunakan komputasi berbasis internet. Tahun 2000-an hingga sekarang POS disederhanakan dalam bentuk aplikasi dan mampu menjalankan aneka fungsi, bukan hanya sebagai mesin kasir.

Penambahan Pada Mesin Kasir

Laci Uang Tunai

Lagi uang tunai bekerja secara otomatis dengan bantuan pegas yang dapat membuka setiap kali transaksi selesai dan petugas perlu menyimpan uang pembayaran sekaligus memberi uang kembalian. Namun, mesin ini juga bisa digunakan secara manual dengan kunci mekanis ataupun kata kunci.

Pemindai (Barcode Scanner)

Mesin kasir modern dapat dihubungkan ke pembaca barcode genggam atau stasioner sehingga pembelian pelanggan dapat dipindai lebih cepat daripada yang mungkin dilakukan dengan memasukkan nomor ke dalam mesin kasir dengan tangan. Penggunaan pemindai juga harus membantu mencegah kesalahan yang diakibatkan dari memasukkan file barcode atau harga produk. Di pedagang grosir, pemindai register dapat digabungkan dengan timbangan untuk mengukur produk yang dijual menurut beratnya.

Printer Struk

Kasir sering kali diminta untuk memberikan kamu terima kepada pelanggan setelah pembelian dilakukan. Mesin kasir atau cash register biasanya menggunakan printer thermal untuk mencetak kuitansi, meskipun printer dot matrix yang lebih lama masih digunakan. Sebagai alternatif, pengecer dapat mengganti tanda terima kertas di dan menggantinya dengan mengirim email. 

Alat Kasir Masa Kini: POS (Point Of Sale) Device

Dibandingkan dengan alat/mesin kasir tradisional yang hanya bisa merekam penjualan dan mengumpulkan uang tunai, POS menjadi terobosan yang dapat memberikan jauh lebih banyak manfaat bagi pemilik bisnis. Point Of Sale (POS) merupakan sistem terkomputerisasi yang memanfaatkan kombinasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) untuk melakukan berbagai fungsi dalam bisnis. Dikenal sebagai Point Of Sale karena program ini memberikan kemudahan pada proses pengelolaan penjualan dengan berbagai macam fitur canggih dan lengkap. Seperti Qasir misalnya. 

Dibanding pendahulunya, device POS atau mesin kasir digital memiliki lebih banyak keunggulan, antara lain:

1. Terintegrasi dengan Sistem POS

Sebagaimana kecanggihan sistem POS yang semakin mengalami peningkatan, mesin kasir digital pun berkembang seiring perkembangan POS. Dengan menggunakan mesin kasir digital, kamu bisa mengetahui profit yang kamu dapatkan dari setiap jenis produk sehingga memudahkan kamu untuk menganalisa dan melakukan penyesuaian. 

Manajemen Pelanggan

POS dapat membantu kamu mengumpulkan riwayat pembelian dan informasi kontak pelanggan. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi pelanggan setia dan memaintain reseller-reseller kamu. Bahkan kamu juga dapat membuat sistem poin loyalitas untuk meningkatkan loyalitas pelanggan kamu.

2. Manajemen Persediaan Produk

POS dapat membantu pemilik bisnis untuk melakukan kontrol pada stock produk dengan akurat secara real time. Hal ini tentu tidak dapat dikerjakan secara manual dan hanya bisa dilakukan dengan sebuah sistem.

3. Memahami Customer Behavior

POS membantu kamu memahami perilaku pembelian customer dengan menunjukan grafik penjualan pada hari dan waktu yang berbeda. Data ini kemudian dapat kamu gunakan untuk membuat promo menarik pada waktu tertentu untuk mengembangkan bisnis kamu.

Untuk mengatahui mesin kasir yang pas untuk usaha kamu dan dijamin compatible dengan aplikasi Qasir, cek di toko Qasir di Tokopedia dengang klik link ini. Atau hubungi tim kami melalui WA di sini untuk mengetahui penawaran menarik yang sedang berlangsung. 

#Qasir

Baca juga:


 

Share artikel ini