Event

Qasir Dorong Nelayan Indonesia Menuju Ekosistem Digital

20 Mar 2019, Ditulis oleh Kezia Sabrina

Qasir Dorong Nelayan Indonesia Menuju Ekosistem Digital

BossQ, seberapa besar kamu mengandalkan teknologi dalam kehidupanmu sehari-hari di masa kini?

Kalau di zaman kuno kita mengandalkan surat tertulis dan kartu pos, media komunikasi saat ini sudah begitu jauh berkembang. Teknologi informasi dan internet bisa dikatakan sebagai kebutuhan dasar dalam era digital ini. Mencari informasi, melakukan pekerjaan, dan berkomunikasi dengan orang-orang terdekat dapat dilakukan serba cepat, mudah, dan praktis. Hal yang rumit menjadi sederhana, hal yang jauh menjadi dekat, bahkan hal yang sulit kini memiliki berbagai pilihan solusi. Teknologi yang terus berkembang begitu cepat pun sering dianggap sebagai masa depan Indonesia, terutama dengan segala peluang inovasi dan kreasi yang terbuka luas. Meski begitu, teknologi di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan.

Sebuah artikel Remotivi di tahun 2015 menjelaskan bahwa berbagai kekurangan ini berhubungan dengan infrastruktur dasar internet. Akses internet terbagi dalam tiga tulang punggung (backbone): sambungan internasional (international backbone), domestic backbone, serta local backbone. Gangguan internet di Indonesia terjadi karena ketiga infrastruktur itu belum dibangun secara optimal.

Kekurangan ini tidak luput dari perhatian pemerintah. Berbagai proyek infrastruktur dicanangkan untuk meningkatkan sambungan internet. Contohnya Palapa Ring, yang telah berawal dari program Nusantara 21 pada tahun 1998. Jaringan fiber optik bawah laut ini kini telah diluncurkan pada 14 Oktober 2019 lalu dan menjangkau 34 provinsi serta 440 kota/kabupaten di Indonesia. Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi Kominfo yang membangun jaringan serat optik guna menjangkau seluruh daerah Indonesia. Jaringan ini nantinya akan menjadi tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi dan pengguna jasa telekomunikasi di Indonesia. Selain itu, Palapa Ring ditujukan untuk mengintegrasikan seluruh jaringan telekomunikasi yang telah ada.

Mengapa proyek Palapa Ring begitu penting? Keberadaan Palapa Ring secara mendasar bertujuan memperkuat Kedaulatan Negara dan Ketahanan Nasional melalui ketersediaan infrastruktur telekomunikasi. PinterPolitik menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan jangka panjang untuk kemajuan Indonesia agar mampu unggul di persaingan global yang semakin ketat setiap harinya. Indonesia masih mengalami ketimpangan fasilitas seperti koneksi dan layanan internet yang tidak merata. Di samping itu, seperti dijelaskan juga dalam artikel Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sinyal jaringan telekomunikasi yang baik otomatis membuat akses internet semakin lancar serta mempercepat arus informasi. Selain itu, dibangunnya Palapa Ring juga bertujuan untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan serta pemerataan pembangunan sosial dan ekonomi.

Manfaat Palapa Ring bagi perekonomian Indonesia dapat dilihat dari kemajuan yang dihasilkan bagi UMKM tanah air, sebagaimana diulas dalam satu artikel Good News From Indonesia. Pertama, Palapa Ring membuat akses informasi dan komunikasi menjadi lebih terbuka. Dengan konektivitas yang lebih baik, UMKM dapat melakukan transaksi nontunai dengan mudah, mendistribusikan barang ke jangkauan lebih luas, serta mendekatkan bisnis lokal dengan e-commerce dan toko online. Kedua, peluang berwirausaha terbuka semakin luas. Pebisnis tidak perlu memiliki toko dan modal besar untuk mulai berbisnis, tapi bisa dilakukan secara online. Selain itu, usaha lokal punya kesempatan untuk masuk ke ranah internasional. Strategi pemasaran digital yang efektif dapat menjangkau pasar secara tepat sasaran, menghemat anggaran pemasaran, dan bahkan mendatangkan keuntungan yang lebih besar.

Dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung teknologi informasi dan komunikasi, manfaat yang dihasilkan bagi masyarakat Indonesia akan terasa secara luas. Melalui tersedianya jaringan telekomunikasi yang berkapasitas besar ini, jaminan kualitas internet dan komunikasi yang berkualitas tinggi, aman, serta memiliki biaya terjangkau bagi rakyat Indonesia pun dapat segera terwujud. Fasilitas ini pun akan menyentuh masyarakat secara merata, tidak terkecuali bagi mereka yang berada di titik terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Melalui berbagai manfaat Palapa Ring bagi lanskap perekonomian Indonesia, tidak hanya para pelaku UMKM yang didorong untuk mampu memasuki ekosistem digital, namun juga para pelaku usaha lain. Akses teknologi terbuka untuk setiap individu, jadi mengapa tidak turut dimaksimalkan oleh para pelayan nusantara?

Perkenalan Nelayan Indonesia dengan Teknologi Maju di Festival Palapa Ring

Pada tanggal 20 Maret 2019 silam, Festival Palapa Ring dilangsungkan di Pelabuhan Perikanan Terpadu, Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Provinsi Riau. Salah satu agenda utama dalam festival ini adalah uji coba Aplikasi Nelayan Nusantara, sebuah kerjasama KKP dengan Kemenkominfo RI. Kegiatan ini turut dihadiri oleh beberapa figur penting dalam industri perikanan, di antaranya Bupati Natuna Drs. Abdul Hamid Rizal, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo, serta Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Zulficar Mochtar. Dilansir oleh media It Works, aplikasi ini memungkinkan nelayan untuk dapat mengetahui kondisi cuaca, tinggi gelombang laut, peta lokasi, hingga harga ikan melalui smartphone. Mereka juga mampu melacak pergerakan ikan di laut agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih produktif. Dengan demikian, pelayan dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan jauh lebih mudah.

Informasi dari media Radar Kepri menjelaskan bahwa terhitung sejak tahun 2018, sebanyak 12 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) sudah siap beroperasi selain yang berada di Natuna. Sejumlah SKPT yang juga telah disiapkan meliputi SKPT di Nunukan, Biak Numfor, Talaud, Morotai, Mentawai, Merauke, Mimika, Sabang, Rote Ndao, Sumba Timur, dan Saumlaki. Sektor perikanan terlihat menjadi salah satu fokus pembangunan, sebagaimana telah dicanangkan dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita) Presiden Joko Widodo dalam masa jabatan pertamanya. Salah satu poin dalam agenda ini adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan NKRI.

Festival Palapa Ring 2019 ini menjadi ajang untuk menunjukkan kolaborasi antara Kominfo, Qasir, dan Aruna. Dua perusahaan startup anak bangsa, Qasir dan Aruna, turut dipercaya oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo untuk turut berkontribusi dalam pembuatan serta pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para nelayan di Natuna. Qasir juga berkesempatan untuk memperagakan penggunaan aplikasi point of sales yang dimiliki pada para nelayan di Selat Lampa. Dengan menggunakan aplikasi Qasir, para nelayan akan lebih dimudahkan dalam urusan mencatat stok, menetapkan harga, hingga menjual hasil tangkapan. Selain itu, para nelayan juga dapat memantau omset serta keuntungan dari hasil kerja kerasnya secara berkala. Semua fungsi ini terintegrasi dalam satu sistem pencatatan digital yang rapi, namun tetap mudah digunakan oleh nelayan Indonesia.

Qasir hadir sebagai aplikasi asli hasil karya putra bangsa yang dengan sepenuh hati berkomitmen untuk mendukung semua bidang usaha, termasuk UMKM dan para nelayan. Visi Qasir sangat jelas, yaitu untuk menciptakan ekosistem melalui infrastruktur yang terintegrasi, bagi siapa pun yang ingin memulai dan mengembangkan bisnisnya. Ini pun sejalan dengan semangat pembangunan infrastruktur Palapa Ring yang berfokus untuk mendorong UMKM di seluruh Indonesia menuju ranah digital.

Dari upaya pembangunan infrastruktur yang lebih memadai, para pelaku usaha Indonesia di berbagai sektor dan industri memiliki akses serta fasilitas yang jauh lebih mudah untuk menjalankan bisnisnya. Pemerintah berusaha menjalankan perannya melalui pembangunan Palapa Ring dan berbagai perusahaan, seperti Qasir, berkontribusi melalui inovasi teknologi yang memudahkan proses bisnis. Pelaku UMKM juga perlu turut melakukan perannya dalam mencari informasi dan memanfaatkan teknologi secara lebih optimal. Sedikit demi sedikit, asalkan kita terus berusaha mengembangkan usaha secara konsisten, bersama kita akan mampu mewujudkan UMKM yang lebih unggul dan perekonomian yang lebih maju.

Bersama Qasir, nelayan pun bisa nyengir. Jualan tanpa gundah, hasil dagang bahkan bikin sumringah!

 

Share artikel ini