Inspirasi

6 Alasan Belanja Stok Secara Grosir Jauh Lebih Menguntungkan

25 Sep 2019, Ditulis oleh Kezia Sabrina

6 Alasan Belanja Stok Secara Grosir Jauh Lebih Menguntungkan

BossQ, sudah dengar satu perkembangan terbaru dalam dunia perdagangan?

Diulas oleh Katadata, fenomena yang ditemukan Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi di Indonesia baru-baru ini adalah rantai perdagangan beberapa komoditas produk konsumsi strategis semakin pendek, sehingga harga jual dari produsen kepada konsumen semakin murah. Karenanya, harga dari produsen kepada konsumen pun semakin menurun pula. Apakah hal ini buruk? Justru bisa dibilang kebalikannya. Dengan harga yang lebih rendah, kebutuhan makanan dasar ini dapat dijangkau oleh lebih banyak masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan ekonomi. Dengan perdagangan dan konsumsi yang berjalan lebih lancar, dampak besarnya adalah kondisi ekonomi tanah air mampu untuk menguat.

Mengapa hal ini menjadi relevan dan perlu kita pahami, apalagi sebagai pelaku usaha yang mungkin fokus pada jenis produk yang berbeda?

Fenomena rantai perdagangan yang semakin pendek sebenarnya menjelaskan proses dasar yang bisa kita terapkan dalam usaha kita sendiri. Setiap pengusaha pasti akan menentukan margin atau jumlah keuntungan dari harga penjualan agar membawa keuntungan yang diharapkan. Dari produsen ke pedagang hingga pelanggan tentu ada proses pemindahan barang yang memakan biaya berbeda. Pedagang grosir perlu membayar harga barang serta biaya distribusi yang ditetapkan produsen, lalu begitu juga halnya dengan pengusaha ritel atau eceran yang membeli stok produknya dari pedagang grosir untuk kemudian dijual kembali di tokonya. Singkatnya, dari satu penjual ke penjual yang lain akan terjadi kenaikan harga. Kalau di tengah proses ini terdapat beberapa distributor yang terlibat, bisa dibayangkan harga produk yang kira-kira harus kamu bayar untuk mengisi stok dagang?

Satu kendala yang seringkali dialami oleh pemilik UMKM adalah besarnya biaya modal yang perlu dikeluarkan untuk produk. Tidak jarang pengusaha menggunakan strategi belanja yang kurang tepat, seperti membeli produk dari tangan ketiga dan seterusnya, sehingga kemudian harus menjual barang dengan harga yang lebih tinggi agar mampu meraup keuntungan. Padahal, harga yang mahal ini berpotensi membuat konsumen ragu untuk membeli, bahkan bisa jadi beralih ke penjual lain. Butuh cara yang lebih tepat untuk bisa belanja dengan lebih murah, namun masih memenuhi keperluan usaha secara optimal.

Logistik tentu menjadi unsur yang sangat penting dalam menjalankan usaha. Apapun bentuknya, produk menjadi hal utama yang ditawarkan kepada pasar dan jaminan untuk bisnis kita mampu terus berjalan. Ketimbang berkembang, usaha kita mungkin jadi terhambat jika salah ambil strategi. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa belajar dari fenomena yang terjadi pada rantai perdagangan, yaitu mempersingkat rantai perdagangan yang terlibat dalam proses usaha kita. Ya, satu solusi andalannya adalah membeli stok produk dagang secara grosir ketimbang eceran. 

Mau Beli Stok Usaha Lebih Murah, Pilih Grosir atau Eceran?

Saat baru memulai bisnis, kamu harus lebih cermat mengatur strategi agar keuntungan yang didapatkan bisa jauh lebih besar. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan yaitu menjaga budget tetap minimal dengan belanja bahan yang murah. Walau begitu, jangan asal murah, ya! Kualitas produk harus tetap diutamakan. Nah, bagaimana caranya? Satu cara andalan adalah belanja bahan secara grosir.

Apa saja sih keuntungan dari belanja keperluan bisnis secara grosir?

1. Lebih Hemat Biaya Operasional

Salah satu prioritas dalam melakukan usaha adalah mendapatkan laba besar dengan pengeluaran seminim mungkin, betul? Strategi belanja secara grosir dapat memberikan keuntungan ini bagi kamu. Biasanya, penjual akan memberikan harga murah jika kamu membelinya secara grosir. Mengapa? Harga yang diberikan oleh distributor grosir biasanya jauh di bawah harga pasaran karena kebanyakan langsung mengambil barang dari produsen pembuat barang tersebut.

Dengan belanja grosir, otomatis kamu juga bisa lebih berhemat. Selisih yang biasanya lumayan jauh dibandingkan dengan belanja eceran dapat berdampak pada meningkatnya tabungan usaha kamu. Ditambah lagi, terkadang para penjual memberikan tawaran serta potongan harga yang menarik. Meski demikian, kamu juga tetap perlu berbelanja dengan membandingkan harga keseluruhan dan ongkos kirim secara cermat, sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang lebih terasa.

2. Bebas Memilih Barang yang Dibutuhkan

Jika kamu membeli barang grosir, maka kamu akan diberikan kesempatan untuk mencari serta memilih sendiri barang-barang yang ingin kamu beli, baik untuk pembelian satuan maupun dalam skala besar. Kesempatan inilah yang bisa kamu gunakan untuk mencari barang dengan kualitas terbaik di antara yang baik. Selain itu, biasanya pembelian grosir dapat memberikan kamu pilihan yang lebih bervariasi, misalnya memilih satu produk spesifik dalam jumlah besar atau membeli berbagai macam produk dalam jumlah yang kamu tetapkan tergantung keperluan.

Satu tips dari Cermati adalah kamu bisa melakukan survei terlebih dahulu terhadap beberapa toko untuk membandingkan kualitas barang dan harga yang ditawarkan. Kamu bisa gunakan peluang ini untuk mencari barang dengan kualitas bagus dan harga yang sesuai untuk mengisi stok dagang.

3. Tidak Perlu Terlalu Sering Berbelanja

Selain menghemat uang, dengan berbelanja secara grosir, kamu juga jadi menghemat waktu dan tenaga. Belanja secara eceran berarti kamu perlu untuk bolak-balik mencatat stok produk yang habis, menempuh perjalanan ke pengecer, melakukan transaksi dengan penjual, dan menata produk di penyimpanan. Apakah kamu sendiri mengalami hal yang sama?

Di sisi lain, belanja stok secara grosir mampu mengurangi waktu kamu untuk melakukan aktivitas ini, sehingga waktu yang kosong dapat dialokasikan untuk hal lain yang mungkin lebih penting. Ingatlah bahwa investasi tidak hanya berupa uang, tapi juga waktu dan tenaga. Berbelanja grosir jelas menjadi solusi yang terbaik dan membawa manfaat tambahan, terutama untuk kamu yang sibuk dan tidak punya banyak waktu luang. Tidak terlalu sering pergi berbelanja juga otomatis akan menghemat ongkos pergi ke toko. Tambah satu lagi manfaatnya, kan?

4. Selalu Memiliki Stok Bahan

Dapat dipastikan kamu akan mengalami kerugian ketika permintaan pasar sedang tinggi namun kesediaan stok bahan baku terbatas. Ini tentu akan mengurangi pendapatan usahamu, kan? Apapun jenis usahanya, ini merupakan kekhawatiran setiap pelaku usaha. Meski begitu, kalau kamu selalu berbelanja bahan secara grosir, kamu tidak perlu takut lagi kehabisan stok.

Terlepas dari ketersediaan stok untuk kegiatan usaha, kamu tetap perlu lebih cermat dalam mengelola penyimpanan stok. Jangan sampai kamu mengeluarkan biaya besar untuk belanja grosir, namun sebagian besar barang terbuang sia-sia karena kelebihan membeli, mengalami penurunan kualitas, atau bahkan tidak dapat dijual lagi akibat telah melewati tanggal kadaluarsa. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa melakukan sejumlah cara praktis dan mendasar dari Jurnal. Pastikan bahwa sistem penyimpanan stok telah diatur secara efisien, mulai dari penamaan, kategorisasi, area penempatan, hingga tanggal pembelian. Sistem penyimpanan yang tertata rapi akan memudahkan kamu melakukan aktivitas operasional yang juga penting, yaitu pencatatan stok (stock opname) secara teratur. Kini, sudah banyak terdapat aplikasi pengelolaan stok yang bisa kamu gunakan dengan mudah, contohnya Qasir. Dari sini, kamu dapat menentukan batas minimal jumlah barang dalam persediaan serta jadwal untuk belanja secara berkala. Dengan sistem pengelolaan stok yang lebih cermat, belanja grosir akan membuat alur kerja dalam usaha jauh lebih efisien.

5. Kegiatan Belanja Jadi Lebih Terkontrol

Berbelanja di tempat belanja grosir akan memaksa kamu untuk bergerak lebih cepat. Kamu juga akan lebih fokus ke barang-barang apa saja yang diperlukan, karena kamu tidak memiliki banyak godaan untuk melirik barang lain. Kalau belanja murah tapi lebih banyak hal yang tidak diperlukan, hasilnya akan sama saja, bukan? Toko grosir jarang punya barang yang memikat dan menarik untuk “jajan” ketimbang toko retail. Jadi, uangmu tidak akan habis untuk membeli barang tidak penting.

6. Selalu Dapat Barang Terbaru

Percaya tidak percaya, dengan membeli belanja stok secara grosir, kamu akan mendapatkan barang-barang terbaru dari penjual atau distributor. Mereka akan mengutamakan para pelanggan setia yang sering berbelanja grosir daripada pelanggan yang datang untuk belanja sedikit-sedikit. Bahkan, kamu bisa saja tidak perlu datang untuk mengecek barang terbaru. Atas relasi yang baik dan asas kepercayaan yang dipegang, penjual bisa saja menghubungimu ketika ada barang yang baru. Bayangkan! Kemudahan mengelola usaha bisa datang begitu saja menghampiri kita.

Belanja keperluan usaha secara grosir ternyata jauh lebih murah dan banyak keuntungannya, ya! Nah, kalau setelah ini kamu mau mendapatkan keuntungan yang lebih dari strategi belanja ini, kini belanja grosir jauh lebih mudah dibandingkan beberapa tahun silam dengan bantuan perkembangan teknologi. Contoh nyatanya adalah aplikasi e-commerce yang mendekatkan penjual dan pembeli. Salah satu yang kamu bisa coba download dan gunakan aplikasi Miqro, salah satu “adik” aplikasi Qasir. 

Dengan visi Qasir untuk menciptakan ekosistem melalui infrastruktur yang terintegrasi, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Miqro untuk mengelola usaha serta memesan barang grosir secara online, tanpa repot dan tanpa susah. Selain itu, tim Customer Happiness Qasir juga akan rajin menghubungi kamu setiap ada promo, diskon, atau program belanja grosir yang memberikan keuntungan buat kamu. Hanya dengan belanja stok melalui aplikasi Miqro, kamu tidak akan lagi ketinggalan informasi seputar promo menarik.

Tunggu apa lagi, BossQ? Gunakan aplikasi Miqro untuk belanja grosir untuk keuntungan yang terus mengalir serta kemudahan tiada akhir!

Share artikel ini