Inspirasi
Bebas Drama Dapur dengan Fitur Cetak Tiket Pesanan
Kalau kamu usahawan makanan dan minuman (F&B), siapa di antara kamu yang masih bolak-balik ke dapur setiap kali ada pesanan? Atau jangan-jangan, kamu termasuk yang masih menggunakan metode teriak ke dapur setiap kali orderan datang untuk disiapkan oleh juru masak dan staf dapur?
Kalau iya, bersiaplah untuk bilang selamat tinggal pada cara lama ini. Karena aplikasi Qasir sudah menghadirkan fitur premium baru bernama Cetak Tiket Pesanan (CTP).
Apa itu Cetak Tiket Pesanan
Usaha kuliner belakangan ini semakin maju pesat, apa lagi sejak didukung teknologi dan inovasi pesan antar lewat aplikasi ojek online. Karena itu, sayang sekali jika kamu masih belum memanfaatkan perkembangan teknologi secara optimal, karena sekarang ini semua operasi restoran sudah dibuat dalam versi digital. Ini tentu sangat menyederhanakan sistem manajemen restoran atau rumah makanmu.
Contohnya saja ini nih, fitur baru dari Qasir, Cetak Tiket Pesanan (CTP). CTP adalah sistem yang secara otomatis mensinkronkan order yang masuk di front desk untuk langsung diterima oleh staf dapur secara presisi dan real time. Jadi ketika server menerima pesanan pelanggan dan memasukkannya ke sistem POS, maka sistem POS akan mencetak tiket berisi menu pesanan melalui printer yang kompatibel ke dapur beserta semua data orderan yang disimpan di dalam POS.
Beberapa rumah makan, terutama yang sudah lama beroperasi, biasanya sudah nyaman menggunakan metode tradisional yang sebenarnya justru rumit. Tanpa sistem digital, biasanya kamu harus membuat pesanan dalam kertas rangkap tiga. Satu lembar untuk diberikan ke dapur, satunya untuk catatan dan audit, dan satunya lagi untuk pelanggan. Tapi masih banyak juga yang bahkan tidak menerapkan cara ini sama sekali, melainkan cukup dengan “berteriak” ke staf dapur setiap kali ada pesanan.
Tapi sebenarnya, ada beberapa resiko yang akan sering kamu hadapi jika masih menggunakan cara ini. Kami menyebutnya drama dapur. Kamu yang sudah pengalaman menghadapi drama dapur berikut ini, bersiap membaca sambil manggut-manggut ya. Hehe….
1. Pesanan dibuat dobel
Menu di restoranmu mungkin banyak, tapi yang terlaris, pasti ada beberapa. Menu ini terus saja diulang-ulang sepanjang hari, sehingga staf dapur merasa tidak aneh kalau staf front desk meneriakkan dua kali pesanan yang sama, hanya karena staf dapur dianggap belum mengkonfirmasi teriakannya. Akibatnya, pesanan dimasak dobel atau disiapkan dua kali. Yang satunya sih diantarkan ke pemesan yang beneran, tapi pesanan satunya lagi bagaimana?
2. Pesanan tidak sesuai
Berapa kali restomu mengalami salah menyiapkan pesanan karena miskomunikasi antara staf yang mencatat orderan dengan staf dapur? Pesanan yang salah mungkin bisa diperbaiki, tapi tentunya pelanggan harus menunggu lebih lama lagi, apa lagi jika dapur dalam keadaan antre. Berapa porsi lagi pelanggan harus menunggu. Sementara kamu tahu kan bahayanya orang lapar yang dibiarkan menunggu lama?
Belum lagi hitung-hitungan kerugian yang ditimbulkan akibat pesanan yang salah. Kemungkinan seperti ini akan bisa diminimalkan jika kamu memiliki komunikasi lebih baik dengan staf dapurmu.
3. Staf dapur kewalahan
Sestabil apa pun dapurmu di hari-hari biasa, tentu akan ada saatnya restomu kebanjiran order. Misalnya saja saat weekend, musim gajian, atau saat berbuka puasa. Manajemen pesanan yang yang lemah tidak akan siap dengan dan aliran pesanan yang banyak. Akibatnya bukan hanya staf dapur kewalahan, tapi juga complain dari pelanggan. Siap dihujani keluhan di media sosial? Uh, jangan sampai ya.
4. Kehilangan jejak
Ingat-ingat, berapa kali kamu mengalami ini: Di hari kamu melakukan mencocokkan sisa stok bahan baku dan ketersediaan porsi produk, kamu keheranan mengapa selisihnya begitu banyak. Ya memang begitu jika tanpa catatan CTP yang jelas. Kamu pasti akan kesulitan melacak, di mana letak ketidaksesuaian ini.
Lalu Bagaimana Cetak Tiket Pesanan Dapat Membantu Usaha Kamu?
1. Efisiensi waktu yang lebih baik
Waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk membawa setiap orderan ke dapur, sekarang sudah tidak diperlukan lagi. Semua orderan sudah tersimpan dalam sistem CTP untuk diterima persis sama secara otomatis oleh staf dapur. Staf dapur pun dapat dapat lebih memprioritaskan pesanan yang masuk sesuai urutannya.
2. Efisiensi tenaga karena proses yang tersinkron
Dengan adanya CTP, bagian front desk atau yang mencatat pesanan tidak perlu lagi berteriak atau berjalan ke dapur mengantarkan tiket pesanan. Ini tentu saja jadi penghematan tenaga yang signifikan. Masing-masing bagian jadi lebih bisa berkonsentrasi pada tugasnya masing-masing. Tidak akan ada lagi potensi kekeliruan, kebingungan atau pengulangan order. Staf senang, pelanggan pun nyaman.
3. Tidak ada lagi pesanan yang berantakan
Digitalisasi proses diciptakan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan manual. Dengan CTP, makanan tidak lagi disiapkan dengan tergesa-gesa. Karena staf dapur lebih bisa me-manage waktu mereka dengan baik karena sudah tahu urutan tabel yang diberikan kepada mereka.
4. Meminimalkan limbah makanan salah pesan
Jika semua pesanan sudah tercetak di tiket pesanan dapur, tidak ada hidangan yang dobel. Bayangkan berapa banyak bahan baku dan produk yang terselamatkan karena fitur cerdas ini? Kamu juga bisa terhindar dari kerugian yang kelihatannya memang sedikit-sedikit, tapi lama-lama bisa membukit.
5. Penjualan meningkat
Sekarang karena arus pesanan sudah lancar dan efisien, pesanan pun dapat diselesaikan dengan cepat. Pelanggan otomatis akan merasa puas. Jika pelanggan puas, potensi untuk kembali lagi tentu lebih baik. Belum lagi rekomendasi yang diberikan pada calon pelanggan lain. Jika ini terjadi, penjualan restoran kamu pun secara alami akan meningkat. Bukan hanya itu, kecepatan menyajikan pesanan juga berarti meningkatkan daya produksi yang berpengaruh dengan daya jual tempat usahamu.
Jadi sampai kapan kamu masih menggunakan cara lama mencatat manual pesanan ke dapur atau berteriak setiap kali pesanan datang? Kamu bisa mendapatkan fasilitas Cetak Tiket Pesanan dari aplikasi Qasir dengan mengaktifkan sekarang juga. Kamu hanya perlu membayar Rp20.000 sekali saja untuk selamanya. Lihat artikel ini untuk mendapatkan langkah-langkahnya.