Inspirasi

Belanja Aman dan Nyaman di Tengah COVID-19

06 Apr 2020, Ditulis oleh Putri Anggia

Belanja Aman dan Nyaman di Tengah COVID-19

Dalam kondisi social distancing atau karantina mandiri seperti saat ini pun, ada kalanya kita harus ke luar rumah untuk membeli beberapa keperluan penting termasuk bahan makanan. Bagi sebagian orang ini juga bisa menjadi semacam refreshing mengusir kebosanan setelah berada di rumah terus-menerus. Tapi hati-hati jangan sampai lengah. Karena bisa saja kita malah “berjumpa” dengan virus corona ketika berbelanja. Berikut adalah beberapa tips yang beguna agar acara belanja nyaman namun tetap aman dari penularan infeksi virus corona.

1. Buat Daftar Belanja Sesuai Kebutuhan 

Sebelum pergi berbelanja, siapkan terlebih dahulu daftar barang, makanan atau produk yang ingin dibeli. Setibanya di pasar atau swalayan, fokuskan perhatian hanya untuk mencari semua barang yang tertera dalam daftar belanja. Setelah mendapatkan semua barang yang diinginkan, langsung mengantre di kasir, dan lakukan pembayaran. Disarankan untuk tidak berlama-lama saat berbelanja.

2. Pastikan Tetap Berjarak 1-2 Meter 

Ini kuncinya. Tetap jaga jarak sekitar 2 meter dari pelanggan lain ataupun staf supermarket (atau pedagang, kalau kamu ke pasar tradisional). Termasuk saat mengakses barang di lemari es dan freezer. Ada beberapa toko dan supermarket yang melakukan pembatasan jumlah orang yang dapat berada di dalam toko pada satu waktu. Namun jika tidak, kita sendiri yang harus mendisiplinkan diri kita untuk masalah jaga jarak ini. 

Baca juga artikel Qasir tentang #JagaJarak di sini

3. Selalu Pakai Masker

Ini penting. Khususnya di tempat umum seperti pasar, warung atau supermarket, hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut. Tahan rasa gatal yang sering muncul di area wajah sebisanya. Sulit memang. Karena itu untuk menghindari gerakan tangan refleks ke muka, gunakan selalu masker kamu. Selain itu, WHO juga telah mewajibkan siapa pun menggunakan masker demi keselamatan bersama (lihat artikelnya di sini). Jika tidak memungkinkan memakai masker yang disarankan medis, pakai masker yang bisa kamu buat sendiri dari kain. Tidak masalah, asal selalu langsung dicuci setelah pemakaian.  Toko-toko juga menyediakan hand sanitiser, manfaatkan itu. 

4. Berbelanja Sendiri, Tidak Berkelompok

Jika memungkinkan berbelanjalah sendiri. Jika tidak, cukup mengajak 1 anggota keluarga untuk membantu. Selain akan lebih mempercepat gerak, ini juga akan mengurangi jumlah orang di dalam toko sekaligus membuat jarak fisik lebih mudah untuk dicapai. 

5. Utamakan Mereka yang Rentan

Di Indonesia memang belum banyak toko yang memberlakukan kebijakan jam-jam khusus bagi pekerja medis dan pelayanan umum, orang tua, dan serta orang-orang rentan (seperti ibu hamil, ibu dengan anak, dll). Namun kita bisa melakukannya secara mandiri. Jika di antrean kasir kamu melihat ada lansia atau ibu hamil, berikanlah dulu kesempatan pada mereka.

6. Minimalkan Kontak dengan Benda

Jika memungkinkan bawa troli kecil dari rumah, atau tas belanja yang membuat kamu tidak perlu menyentuh troli supermarket. Troli di supermarket pasti sering disentuh beragam orang. Meski supermarket mengatakan troli mereka selalu dibersihkan, sebaiknya kita tidak usah mengambil resiko. Sebenarnya sebelum pandemi juga kita sering bertemu virus dan kuman di benda-benda. Hanya saja kita jadi lebih perhatian sejak COVID-19 mengancam, karena tingkat bahayanya lebih tinggi dari virus yang biasa kita jumpai sebelumnya. Untuk minimalikan sentuhan dengan benda, ingat selalu untuk hanya ambil barang yang ingin kamu beli. Hindari juga kontak dengan uang dan uang kembalian. Itu mengapa Qasir selalu menekankan untuk sebisa mungkin lakukan pembayaran melalui dompet digital atau aplikasi pembayaran yang ada di ponsel. 

7. Jika Masih Ada Pilihan Berbelanja dari Rumah, Sebaiknya Pilih Itu

Berbelanja ke luar rumah memang sedikit memberi refreshing, namun dengan resiko sebesar itu, berbelanja dari rumah tetap menjadi pilihan yang paling disarankan. Bagaimana pun, semakin sedikit orang berkeliaran, semakin sedikit kesempatan bagi virus untuk berpindah. Untuk warung kelontong dan usaha F&B, kamu bisa berbelanja melalui aplikasi Miqro untuk kebutuhan tokomu. 

Ya, sejak kehadiran virus corona, semua kehidupan kita praktis telah berubah di segala aspek. Bagaimana orang-orang bekerja, bagaimana bisnis berjalan, bagaimana anak-anak sekoah, termasuk cara berbelanja. Tidak ada pilihan, selain adaptasi dan menyesuaikan diri. Karena hanya dengan cara ini kita bisa selamat dari bahaya penularan COVID-19 sekaligus tetap bisa melanjutkan hidup di tengah kesulitan ini.

#Qasir

Share artikel ini