Inspirasi
Cara Menghemat Biaya Operasional Usaha
Buat usahawan yang hingga saat ini masih bertahan, tetap semangat ya. Tiga bulan belakangan ini memang masa-masa yang berat untuk kita semua. Sayangnya hingga saat ini tidak ada yang tahu dengan pasti kapan pandemi ini akan berakhir.
Buat kamu yang baru saja memulai usaha karena dipaksa oleh keadaan, kamu juga harus semangat. Persaingan usaha memang semakin ketat, ditambah lagi daya beli masyarakat yang kian menurun. Ini mungkin bukan waktu yang ideal untuk memulai usaha, namun jika kamu memiliki strategi yang jitu, usahamu pasti bisa berkembang.
Satu yang harus diperhatikan di masa sekarang adalah menghemat pengeluaran. Tidak seperti karyawan kantoran, pemilik usaha memiliki tanggung jawab yang lebih banyak, dalam hal keuangan. Karena itu kamu harus bisa terus cari akal untuk mengefektifkan penggunaan uang dan modal, supaya napas lebih panjang.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghemat biaya operasional usahamu.
1. Evaluasi Pasokan Bahan Baku
Sekarang mungkin saat yang tepat untuk mengevaluasi kembali kebutuhan produk kamu. Selama pandemi, kamu mungkin tidak perlu membeli bahan baku sebanyak yang biasa kamu lakukan. Selain itu, ada baiknya kamu melihat apakah kamu dapat melakukan negosiasi ulang dengan pemasok kamu. Komunikasikan barang apa saja yang harus dikurangi dan apakah tempo pembayarannya bisa dimundurkan. Kamu boleh juga bisa bertanya kepada pemasok kamu apakah mereka menawarkan diskon jika kamu bisa membayar lebih cepat dari tanggal tempo yang disepakati.
Di masa seperti ini, para pemasok juga akan mengerti situasi dan kondisi usahamu. Namun kamu juga harus bisa menawarkan sesuatu pada pemasokmu, misalnya kamu akan terus melakukan pemesanan secara rutin meski dengan jumlah yang berkurang jauh.
2. Manfaatkan Bantuan & Stimulus
Karena dampak ekonomi pandemi kian meluas, banyak penyedia layanan, seperti perusahaan utilitas, asuransi, jasa keuangan, menawarkan diskon atau penundaan pembayaran. Jika kamu kerepotan dengan alokasi bujet dan tabungan dana cadangan darurat, jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan untuk mengetahui apakah mereka menawarkan program bantuan keringanan. Ingatlah, di masa sekarang ini yang terpenting usahamu bisa terus bertahan dan dana cadangan daruratmu tetap aman.
3. Cermati Pos Bujet Secara Detail
Kalau sebelum krisis pun efisiensi sudah jadi kebiasaanmu, bagian ini mungkin tidak akan terlalu bikin kamu kesulitan. Namun memang, efisiensi kali ini harus benar-benar dicermati dan dilakukan dengan serius. Salah satunya dengan mengevaluasi di mana saja terdapat potensi pengeluaran yang sebenarnya masih bisa ditekan. Ini bisa saja termasuk peralatan sewaan yang tidak digunakan, anggaran perjalanan dinas, biaya perangkat lunak, segala biaya ruang kantor dan banyak lagi. Jangan lupa, kamu juga harus mengevaluasi kembali anggaran kamu untuk sisa tahun ini.
Satu lagi, evaluasi ulang untuk pemasaran yang lebih murah. Misalnya, dengan media sosial. Ini adalah cara yang bagus dan murah bagi usaha kecil untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada pelanggan yang saat ini lebih banyak di rumah menghabiskan waktu dengan layar ponsel.
Baca juga:
4. Beralih ke Toko Online
Jika model usaha kamu memungkinkan, menutup toko offline adalah cara yang bagus untuk mengurangi biaya yang besar sambil menjaga jarak fisik dengan pembeli. Dengan menutup toko offline, kamu bisa menghemat banyak uang pada utilitas, layanan kebersihan, biaya kopi dan air, persediaan, dan lainnya.
Kalau usahamu memungkinkan untuk mempekerjakan karyawan secara WFH, ini juga ide bagus untuk diterapkan. Namun, penting bahwa karyawan kamu memiliki semua alat yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan sukses saat bekerja dari jarak jauh.
5. Tinggalkan Penggunaan Kertas
Jika kamu masih menggunakan banyak kertas untuk memo, surat perintah, surat tugas, request ini itu, laporan-laporan, ini saatnya kamu beralih ke berkas elektronik. Ini sangat dapat menghemat ruang simpan, waktu dan uang kamu. Belum lagi, menggunakan proses berbasis kertas selama pandemi malah bisa menyulitkan dan berisiko penularan. Contohnya jika kamu harus menyetor cek secara fisik ke bank atau harus menemui beberapa orang untuk tanda tangan berkas.
6. Gabung dengan Komunitas
Di masa-masa sulit ini, banyak usaha menemukan cara unik untuk bisa bertahan. Gabunglah dengan komunitas untuk selalu update --seputar kemungkinan efisiensi yang bisa dilakukan-- dan mendapat dukungan dari rekan-rekan senasib. Komunitas juga kerap memberi edukasi, tidak sedikit yang gratis. Salah satunya Qasir. Di masa pendemi ini Qasir sangat berfokus memperkuat komunitas usahawan dengan memberi banyak dukungan melalui peningkatan kualitas produk dan layanan, serta edukasi dan support dari komunitas.
Klik di sini atau di sini untuk gabung dengan Komunitas Usahawan Qasir.
7. Manfaatkan Software Gratis
Ini contohnya, kalau kamu menggunakan POS Qasir yang gratis, kamu tetap bisa menilai produk apa yang menjadi favorit dari pelanggan kamu dan mana yang tidak terlalu populer tanpa harus memikirkan biaya bulanannya. Artinya, usahamu tetap bisa terpantau, namun dana tetap aman.
Selain itu dengan menggunakan POS Qasir, kamu juga dapat memahami bagaimana pemasukan kamu dalam sehari dan dari minggu ke minggu, yang kemudian dapat kamu analisa sebagai salah satu upaya yang relevan pada pengurangan biaya yang sudah dibahas sebelumnya. Jadikan data ini sebagai perbandingan dari pengeluaran operasional dan pengeluaran bahan baku.
8. Beralih pada Sistem Delivery
Untuk usaha makanan dan minuman, beralih pada delivery online adalah salah satu cara paling tepat agar pemasukan tetap terjaga. kamu bisa memanfaatkan dua cara untuk mulai memberlakukan sistem pengantaran ini: melalui aplikasi pihak ketiga (Ojek online dan ekspedisi ) atau melalui inisiatif restoran kamu sendiri - apabila kamu memberlakukan sistem delivery non pihak ketiga kamu akan membutuhkan pekerja tambahan sebagai kurir. Dengan memberlakukan sistem delivery kamu juga dapat membuat berbagai promo menarik untuk menarik minat para pelanggan kamu.
Demikian rangkaian tips mengurangi biaya operasional bagi kamu para pemilik usaha agar tetap kuat bertahan di tengah pandemi ini. Dengan mempraktikkan tips pemotongan biaya ini, Qasir berharap usaha kamu bisa memiliki dana cadangan dan lebih baik untuk siap kembali ke usaha seperti biasa setelah pandemi mereda.