Inspirasi

Cara Zaskia Mecca Mengelola Usaha di Masa Krisis

18 May 2020, Ditulis oleh Putri Anggia

Cara Zaskia Mecca Mengelola Usaha di Masa Krisis

Tujuh tahun sudah Zaskia Mecca membangun Meccanism bersama sang Kakak, Tasya Nurmedina. Namun sepanjang membangun usaha, Zaskia mengaku ini adalah tahun pertama ia mengalami penjualan Ramadan yang turun teramat drastis. Penyebabnya tidak lain adalah karena adanya krisis pandemi. 

Ya, krisis ini memang berdampak merata pada segala sektor usaha, tidak terkecuali usaha fashion. Penurunan penjualan fashion disebabkan karena masyarakat lebih fokus untuk pemenuhan kebutuhan dasar dalam menghadapi wabah COVID-19 ini. Apa lagi sejak diberlakukannya kebijakan physical distancing, orang jadi tidak banyak bepergian dan hanya tinggal di rumah saja.Termasuk untuk Lebaran tahun ini, tidak ada silaturahmi, apa lagi mudik. Itulah mengapa orang-orang tidak memerlukan baju baru.

Dengan fakta yang ada, guna memastikan bisnis tetap hidup, para pengusaha fashion pun mulai menerapkan sejumlah strategi baru. Tujuannya namun bukan lagi untuk meningkatkan omzet atau mencapai target revenue, namun untuk tetap bertahan. Karena jangankan untuk itu semua, saat ini para usahawan sedang berjuang bagaimana caranya dapat memenuhi operasional. 

Salah satu dilema yang dihadapi para usahawan bidang fashion ini adalah kesulitan membayar gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawannya. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani mengatakan, sejumlah perusahaan bahkan terpaksa harus menghentikan bisnisnya sejak akhir Maret lalu karena kehabisan dana cadangan. Sementara, pemasukan belum bertambah karena penjualan masih terhenti. 

“Sejak Maret, mereka sudah kesulitan bayar gaji karena cash flow-nya tidak ada. Karena tidak ada uang masuk dan kebanyakan perusahaan enggak punya cadangan yang cukup, mereka juga kesulitan bayar THR,” kata Hariyadi.

Meski Pemerintah sudah meminta para pengusaha untuk tetap membayarkan THR pekerja, namun tidak serta-merta pihak pengusaha dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak di antara para pengusaha yang berusaha tetap membayar THR, namun dengan penyesuaian keuangan perusahaan. Ada yang dengan cara dicicil, ada pula yang ditunda dulu. 

Zaskia Mecca dengan brand Meccanism juga mengalami hal yang sama. Dengan penjualan yang menurun jauh, ia juga sempat khawatir tidak bisa menggaji karyawannya secara penuh. Namun akhirnya ia memiliki cara dalam menyelesaikan masalah ini. 

“Terus terang, semuanya nggak siap dengan situasi seperti sekarang. Cuma, aku mencoba berpikir positif begini: Allah sudah memberi kita tahun-tahun dengan situasi yang baik, tapi begitu ada pandemi yang belum tentu seratus tahun sekali kita diuji, masa kita jadi banyak mengeluh,” kata Zaskia pada QTalks online di IG Live Qasir beberapa waktu lalu.

Berikut beberapa langkah yang diambil Zaskia Mecca dalam menghadapi krisis pandemi dalam usahanya, yang mungkin bisa kamu adaptasi untuk usahamu.

1. Tidak Panik 

“Jadi aku nggak langsung panik karena penjualan turun atau langsung memberitahukan PHK ke karyawan. Tapi, justru karyawan aku kumpulin di grup, kita bahas sama-sama, begini lho situasinya....” kata Zaskia 

2. Transparan

Zaskia juga menjelaskan dia meminta para karyawannya untuk bersama-sama memecahkan masalah ini dengannya. Sambil tetap memberikan penjelasan sejujur-jujurnya tentang masalah keuangan yang dihadapi, “Aku jelasin gini: Kalau kalau kalian jual misalnya 200 juta, itu aku bisa (tetap) gaji kalian, karena itu berarti (biaya) operasional nutup.” 

Zaskia berharap cara ini juga bisa diadaptasi oleh para usahawan yang mengalami permasalahan serupa dengannya.  “Jangan pusing sendiri. Jadikan mereka tim, ajak diskusi bareng-bareng. Itu yang aku lakukan di semua usahaku, sih,” tandasnya. Zaskia juga menambahkan, “Tapi transparansi jangan hanya pas susah, nanti kalau usaha kalian untung besar juga harus transparansi. Ajak karyawan jalan-jalan atau berikan bonus.”

3. Rangkul Karyawan

Agar bisa tetap menutup biaya operasional termasuk menggaji karyawan, Zaskia menerapkan target minimum pada karyawannya.  “Aku minta tim finance setiap hari info berapa penjualan setiap harinya. Jadi seluruh tim tahu, tanggal 2 masuk berapa, tanggal 10 penjualan sudah berapa. Alhamdulillah dua hari lalu (target) sudah tercapai. Mereka bisa tenang (bisa gajian),” jelasnya. Dengan cara ini, Zaskia yakin, bahkan jika terpaksa harus ada pemotongan gaji, karyawan akan bisa mengerti dan tidak shock. 

Zaskia menambahkan, saat krisis seperti ini adalah ujian bagi para pimpinan perusahaan. “Bagaimana pimpinan bersikap dan menentukan skala prioritasnya diuji di masa seperti ini. Apakah ia akan menyelamatkan diri sendiri dan keuangan pribadi, ataukah lebih mementingkan orang-orang yang bekerja padanya.”

4. Inovasi

Selain dengan bersikap transparan kepada karyawan, Zaskia juga menambahkan bahwa resep untuk usaha fashion tetap berjalan tentu adalah dengan melakukan beberapa inovasi. “Kita harus gerak cepat (melihat pasar). Demand-nya lagi apa. Misal, jual masker.”

Lalu bagaimana jika kamu termasuk orang yang dirumahkan atau bahkan terkena PHK? “Bagi yang PHK, saatnya kamu untuk kreatif. Langsung berpikir apa yang bisa kamu lakukan? Saranku untuk sekarang yang memungkinkan bisnis online. Misalnya ada warung di rumah, bikin paket sembako, jualan di e-commerce. Lihat peluang. Karena memang ada selalu peluang,” kata Zaskia.

5. Peduli dan Berbagi

Selain itu, Zaskia juga menyarankan di saat seperti ini kita harus lebih banyak peduli dan berbagi, karena begitu banyak orang yang tidak seberuntung kita yang memerlukan bantuan. “Ingat, Rasulullah bilang: Orang yang paling baik adalah yang paling banyak manfaat bagi orang lain. Jadi jangan lupa membantu orang. Justru saat sempit begini kita harus banyak bantu orang. Sedekah, mulai kepada orang terdekat.” 

6. Berpikir Positif

Di tengah masalah yang bertubi, Zaskia tetap melihat ada sisi positif yang lahir dari situasi krisis saat ini. “Positifnya, kita akan jadi makin kompak dan lebih tumbuh kekeluargaan. Karena telah mengalami berjalan bareng-bareng di masa sulit.”

Terakhir, Zaskia berpesan para usahawan untuk tetap optimis dan tetap bersyukur. “JIka masalah semakin berat, buru-burulah bersedekah, jadi akan lebih tenang, insyaAllah. Jangan terlalu panik sama situasi. Tetap tenang tapi selalu waspada,” tutup Zaskia. 

Nah usahawan, semoga pengalaman Zaskia Mecca dan brand Meccanism ini bisa memberi inspirasi sekaligus meringankan beban yang mungkin juga sedang kamu hadapi ya. Ingatlah bahwa usahawan lahir dari ketangguhan. Maka gunakanlah ketangguhan itu sekali lagi untuk melewati krisis pandemi ini.




 

Share artikel ini