Inspirasi

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Membuka Warung Kelontong di Rumah

29 Nov 2019, Ditulis oleh Putri Anggia

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Membuka Warung Kelontong di Rumah

Kata siapa membuka bisnis harus menyewa ruko atau kios. Kamu bisa kok memanfaatkan rumah untuk menjadi tempat usaha. Yap, salah satunya dengan membuka warung kelontong. Selain hemat karena tidak perlu membayar biaya sewa tempat, membuka warung kelontong juga nggak harus membayar karyawan. 

Tapi, namanya usaha di rumah, pasti juga ada kekurangannya. Apa saja itu? Simak kelebihan dan kekurangan buka kelontong di rumah berikut ini.

Kelebihan

 

1. Nol Biaya Transport

 

Seperti yang sudah dikatakan di atas, membuat sebuah usaha di rumah sendiri tentu dapat meminimalisir pengeluaran. Kamu dapat memanfaatkan teras rumah, halaman, atau ruang tamu kamu untuk dijadikan tempatmu membuka usaha. Jadi, kamu bisa hemat biaya sewa tempat. Nggak cuma itu aja, membuka bisnis di rumah juga dapat membuatmu hemat biaya transport.

 

2. Memiliki Prosedur Hukum Sederhana

 

Usaha mikro yang membuka usaha di rumah sendiri dan memiliki karyawan yang merupakan anggota keluarga sendiri, memiliki prosedur hukum yang sederhana. Pengakuan ini dijelaskan pada Pasal 6 ayat (1) huruf b UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan yang menyebutkan jika perusahaan kecil tidak memerlukan surat izin perdagangan dan tidak perlu mendaftarkan usahanya ke badan hukum. Tapi, jika nantinya usahamu sudah sangat besar dan memiliki pendapatan yang lebih dari 600 juta/tahun, jadi wajib bayar pajak ya.

 

3. Minim Modal 

 

Membuka warung di rumah sendiri juga hanya membutuhkan modal yang sangat efisien. Karena modal yang ada benar-benar hanya digunakan untuk berbelanja segala kebutuhan warungmu. Apa lagi, barang-barang yang kamu jual juga merupakan barang kemasan yang memiliki batas kadaluwarsa yang cukup lama.

 

Kekurangan

1. Keuntungan yang Belum Terlalu Besar di Awal

Nggak bisa dipungkiri jika keuntungan yang akan kamu dapatkan dari membuka usaha warung kelontong ini tidaklah besar, apalagi saat kamu pertama kali baru memulai. Hal ini karena pelangganmu hanyalah warga yang tinggal di daerah rumahmu saja. Tapi, kamu bisa menyiasati hal ini dengan mencari harga barang yang lebih murah. Misalnya, dengan berbelanja di aplikasi Miqro.

 

2. Mengganggu Ketentraman Rumahmu

 

https://lh4.googleusercontent.com/HrwNI8eQPEHmFZ2_BRKtOf998D6y6PfHxbMtldDUvUpCSQcnP_afMLTbKI-dzjhM7-Gq-4ZBa4oY_UsnF-zTW4MWx9TLR5xV9p6I9tBH6oOV2lxtLOyPme1B0KZUIExS5Z0h1KjB

unsplash.com@florianwehde

 

Yap, cepat atau lambat mungkin anggota keluargamu akan protes karena rumahnya terlalu berisik dan terlalu banyak orang yang datang. Biasanya, yang akan protes seperti ini adalah anak-anakmu nanti. Kamu juga tidak memiliki waktu yang banyak untuk melakukan kegiatan dengan keluarga seperti yang lain.

 

3. Kurang Sosialisasi

 

Banyak usahawan rumahan yang tidak mengikuti perkembangan zaman saat ini. Hal ini karena mereka mendedikasikan hari-harinya untuk mengurus bisnis warung kelontongnya di rumah. Jika hal ini terus berlangsung, maka kehidupanmu akan semakin jauh dari peradaban dunia, dan ini sangat tidak baik. 

 

Untuk itu, cobalah sesekali bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang luar. Bisa dimulai dengan pelangganmu terlebih dahulu. Selain itu, tambah wawasan dengan membaca berbagai informasi dan artikel di media online. Seperti blog di www.qasir.id ini. 

 

Membuka sebuah bisnis pasti memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Tapi, semua bisa kamu atasi asal ada kemauan dan kerja keras.

 

#Qasir

 

Share artikel ini