Inspirasi
Kamu Termasuk Tipe Process Oriented atau Goal Oriented?
Kamu pasti pernah dengar dong tipe process oriented atau goal oriented. Di antara kedua tipe ini, kamu termasuk tipe yang mana, sih? Pasti penasaran dong ya....
Cara mudah mengetahuinya, biasanya orang-orang menganalogikan dengan perjalanan vs destinasi. Maksudnya gimana, sih? Gini. Saat melakukan perjalanan wisata, orang yang process oriented lebih menitikberatkan kesenangan pada saat perjalanannya. Bagi mereka, kenyamanan dan keseruan dalam perjalanan haruslah diperhatikan. Makanya tidaklah heran jika bagi orang jenis ini, seberapa jauh itu, mereka akan berusaha selalu menikmati perjalanan. Singkatnya, perjalanan itu lebih penting dibandingkan destinasinya.
Berbeda lagi dengan orang yang goal oriented, tipe ini lebih mementingkan destinasinya. Bagaimana pun caranya, meskipun mungkin kurang nyaman, asalkan bisa mengantarkan dia pada tujuan yang ingin didatangi, mereka tidak keberatan. Satu lagi ciri orang dengan karakter goal oriented, dia cenderung menginginkan cara yang paling cepat menuju destinasinya.
Kedua karakter ini juga berlaku dalam dunia usaha. Penting sekali mengetahui kamu termasuk yang mana, agar lebih membantu kamu dalam memecahkan masalah yang mungkin dialami dalam usaha. Sekarang, yuk kita cari tahu, apakah kamu termasuk process oriented atau goal oriented.
1. Process Oriented
Tipe ini sangat memprioritaskan proses dibandingkan goal. Kamu tetap memiliki angan-angan untuk mencapai tujuan, namun tidak harus mengorbankan prosesnya. Di pikiran kamu, kamu hanya punya ide bagaimana untuk mencapai goal tersebut, dan “bagaimana”-nya itu merupakan sebuah hal yang berarti bagi orang yang memiliki process oriented.
Dalam dunia usaha, kamu merupakan eksekutor yang andal. Kamu juga termasuk orang yang sangat disiplin, serta konsisten dalam membangun sistem dan struktur. Kamu juga pandai membangun tim yang kuat dan saling mendukung satu sama lain. Orang yang process oriented tidak suka konflik dan selalu mencoba membuat segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya.
Namun jangan senang dulu. Orang yang memiliki process oriented juga memiliki kelemahan. Terkadang mereka bisa terlalu fokus dan terlena pada proses untuk mencapai tujuannya. Saking terlenanya, kamu jadi ‘stuck’ bagaimana harus melakukannya dengan tepat sehingga terkadang meleset dari goal awal.
Meski begitu orang yang process oriented seringkalai menemukan banyak hal baru dalam perjalanannya, karena perhatiannya tidak pernah terpaku pada satu goal tujuan tertentu saja. Sehingga tak jarang mereka tidak keberatan berpindah tujuan, jika memang itu yang dinilai lebih baik dari tujuan awalnya.
Lalu, apa yang harus kamu lakukan? Untuk kamu yang memiliki tipe process oriented, yang wajib kamu lakukan adalah buatlah proses yang menyenangkan dalam menggiringmu pada tujuan yang kamu impikan. Namun kamu juga harus ingat tujuan utama yang ingin kamu capai. Jangan terlena pada prosesnya. Tetapkan juga target waktu yang harus kamu taati, sehingga misalnya terjadi perubahan pun, perubahannya tidak akan terlalu jauh dari tujuan yang ingin kamu sasar.
Adapun bidang usaha yang bisa digeluti oleh orang-orang yang memiliki process oriented, antara lain adalah usaha yang membutuhkan kreativitas dan adaptasi yang cepat. Misalnya bidang kuliner atau masak-memasak, seni, karya, video, periklanan, broadcasting, pendidikan, konten kreator, dan pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu, seperti kontraktor, tukang kayu, arsitek, dan lain-lain.
2. Goal Oriented
Tipe orang yang berorientasi pada tujuan memiliki pola pikir yang ingin dihargai, terlebih pada pekerjaan yang sudah dia lakukan. Mayoritas orang dengan pola pikir seperti ini akan berpikir bahwa pekerjaan adalah sebuah dorongan untuk membuatnya terus terpacu.
Pemikiran seperti ini jangan dianggap mereka tidak menghargai proses ya, BossQ. Mereka akan tetap menghargai prosesnya kok. Namun tipe ini lebih terlihat seperti “Achiever”. Bahkan ketika sedang meeting, mereka akan selalu fokus pada objektif meeting tersebut dan tidak akan menutup meeting, kalau tujuan meetingnya belum terpenuhi. Benar begitu?
Orang dengan tipe seperti ini juga senang berpikir. Setiap ide yang dipikirkannya seringkali nggak sabar ingin segera direalisasikan. Ya, orang dengan jenis goa oriented memang sangat ingin mencapai tujuannya dalam waktu yang relatif cepat. Bahkan dia tidak keberatan jika menemui ketidaknyamanan dalam proses mencapai tujuan itu. Pulpen atau kertas menjadi barang wajib yang dibawa kemana-mana. Berpikir, siapa tahu kamu akan menemukan ide lainnya di tengah perjalanan.
Nggak hanya itu, tipe goal oriented juga senang akan kemenangan. Ketika berhasil melakukan sebuah proyek, mereka baru menghargai prosesnya. Namun sebaiknya, ketika mereka mencium aroma ‘kegagalan’ pada proyek, maka mereka akan lebih mudah drop, emosional dan memaksa tim untuk segera mencapai tujuannya. Fokus kamu jadi sempit untuk mencapai objektif yang kamu inginkan, apapun yang dibutuhkan. Dari mulai riset, analisa kembali, bahkan sampai mengubah target yang ingin dicapai.
Terlalu kaku dan cepat membuat keputusan yang sudah dipikirkan juga merupakan kelemahan dari orang-orang yang memiliki tipe goal oriented. Keputusan cepat tersebut dibutuhkan demi meraih tujuan yang lebih cepat. Saat gagal, dia akan mencari alternatif jalan lain yang penting sampai pada tujuan yang sejak awal dia tetapkan. Dia pun nggak masalah buat terus mencoba sampai menemukan cara terbaik demi meraih impiannya.
Saat terlalu fokus untuk mencapai tujuan, mereka nggak sadar akan ‘kerikil-kerikil tajam’ kecil yang mengintai. Nggak jarang malah kerikil itu datang dari diri sendiri. Kerikil tersebut terjadi karena mereka sudah kelelahan.
Maka dari itu, ketika sudah mulai merasa lelah, cobalah mulai meletakkan perhatian pada proses. Misalnya, ketika sudah lelah secara fisik dan mental pada proyekmu, cobalah temukan apa yang mendorongmu dan mulai memasukkannya ke dalam proses untuk menyemangatimu kembali. Caranya bisa banyak hal, mulai dari belajar, mempresentasikan, dan menulis.
Kira-kira usaha apa sih yang cocok untuk kamu yang memiliki kepribadian goal-oriented? Yup, ternyata BossQ bisa mencoba menjadi Pialang Saham, udahawan di bidang IT dan teknologi, yang berhubungan kedokteran, farmasi, usaha pelayanan atau jasa konsultan, dan semua usaha yang berhubungan dengan bidang-bidang eksakta dan menuntut akurasi tinggi.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah orang yang memiliki kepribadian process oriented tidak mementingkan tujuan? Tidak juga lho. Keduanya mementingkan tujuan, namun cara berpikirnya saja yang berbeda. Di mana orang yang goal oriented akan berjuang dan beraksi demi tercapainya tujuan. Sementara, orang yang berorientasi pada proses lebih berjuang dan beraksi untuk sebuah perbaikan dan peningkatan. Tanpa sadar mereka berdua menghabiskan hidupnya untuk meraih impian yang mereka bentuk sendiri.
Terus, apa pentingnya membuat tujuan? Intinya, tanpa tujuan, maka tidak akan ada proses. Ketika goal sudah terbentuk, sekali kamu tahu kemana kamu langkahmu akan tertuju, maka kamu akan memfokuskan diri pada bagaimana kamu akan mencapainya. Coba deh perhatikan tujuan kamu, sesekali tengok ke belakang untuk memastikan, apakah yang kamu lakukan sudah berjalan sesuai rencana. Namun jangan lupa perhatikan juga apakah proses yang kamu lalui itu sudah membuat usahamu berkembang atau tidak.
Jadi, baik process oriented maupun goal oriented, keduanya sama-sama penting. Tidak ada yang lebih benara ataupun salah. Tergantung di bidang mana dan di posisi mana kamu berdiri. Sebagai usahawan yang berorientasi pelanggan, kamu tentu harus jadi seorang goal oriented. Goalnya jelas, permintaan pelanggan. Sebagai usahawan yang membangun usaha, kamu harus jadi process oriented person yang menikmati proses dan tidak mudah stress dengan perubahan di tengah jalan. Menekankan diri pada tujuan penting, namun membuka mata dalam perjalanannya justru akan akan mendorong kamu bergerak bahkan lebih dari apa yang kamu rencanakan sebelumnya. Yang seimbang memang yang terbaik.
Aplikasi Qasir sangat mengerti kedua hal ini. Karena itu Qasir memberikan ragam fasilitas yang dapat membantu kamu-kamu yang goal oriented dalam tujuan memuaskan pelanggan kamu. Misalnya dengan Cetak Tiket Pesanan yang membuat kamu terhindar dari pesanan yang tidak sesuai, karena melalui fitur ini, pesanan pun jauh lebih efisien, atur pesanan juga lebih akurat.
Baca tentang Cetak Tiket Pesanan di sini
Qasir juga dapat membantu kamu mengurutkan pesanan secara otomatis sesuai nomor urut pesanan lewat fitur Nomor Antrian. Asyik banget, kan? Segala pesanan pun jauh jadi lebih rapi! atau pun Catatan Tambahan di struk yang bikin kamu bisa menuliskan pesan apa pun agar pesananmu akurat hingga ke tangan penerimanya.
Baca tentang Nomor Antrian di sini
Baca tentang Catatan Tambahan di sini
Untuk kamu yang beroirientasi proses, kamu tentu harus serig-sering melakukan monotoring. Mulai dari monitoring penjualan, omzet, keuntungan, produk terlaris dan kurang laris, hingga pantauan kehadiran pegawai. Jika kamu penasaran fitur-fitur apa saja yang disediakan aplikasi Qasir, buka halaman utama website Qasir di www.qasir.id dan halaman premium feature di website.
Jika masih penasaran juga, kepoin saja Instagram Qasir di @qasir.id. Kamu juga bisa mendapatkan info lengkap seputar penggunaan Qasir, testimoni dan review, hingga tips seputar dunia usaha di Youtube Channel Qasir. Jika ingin bertanya, buka menu Bantuan pada aplikasi atau Website dan silakan berbincang dengan Customer Happiness kami.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk langsung download Qasir.id dan kembangkan usahamu bersama kami!
Baca juga:
-
Kesalahan yang Umum Dilakukan Usahawan di Awal Membuat Usaha
-
9 Cara Atasi Keluhan dan Komplain Pelanggan Demi Kemajuan Usahamu