Inspirasi

Kisah Pak Anas Menjemput Kesuksesan Bersama Qasir Melalui Warung Kelontong

29 Oct 2019, Ditulis oleh Putri Anggia

Kisah Pak Anas Menjemput Kesuksesan Bersama Qasir Melalui Warung Kelontong

#KisahQasir #PemenangLomba #LombaDandaninWarung #TerimaQasirUMKM 

Punya bisnis sendiri, memang idaman banyak orang. Sekecil apa pun bisnis itu, jika kamu adalah bosnya, ada suatu kepuasan luar biasa yang agak susah untuk dijelaskan. Di antara banyak ide bisnis, ada lho satu yang layak kamu coba, yaitu usaha warung kelontong. 

Banyak orang yang merasa membuka kelontong itu kurang keren. Tapi sebenarnya, usaha kelontong ini banyak menyelamatkan ekonomi masyarakat kita. Tidak sedikit juga yang mengecap sukses dari usaha kelontong. Contoh nyatanya Pak Anas, pemilik warung kelontong di Jakarta yang berhasil membangun usahanya dari nol. 

Bahkan, berkat kegigihannya, Anas yang juga menjadi Mitra Qasir ini berhasil memenangkan kompetisi #LombaDandaninWarung yang diadakan oleh Qasir. Demi memenangkan lomba ini, Anas sampai rela merogoh kocek membeli cat dan mengubah dinding warungnya jadi merah. Ia juga membuat logo Mitra Qasir dengan sangat rapi. Effort-nya yang besar pun berganjar sebuah SmartTV Samsung 32 inch. Selamat ya, Pak.

Nah..balik lagi bicara tentang usaha kelontong, mungkin sebagian dari kamu akan bertanya-tanya, seberapa menjanjikan sebenarnya bisnis kelontong itu? Agar ada gambaran nyata, mending kita simak yuk kisah Pak Anas dengan warung kelontongnya!

1. Rela berhenti bekerja demi memiliki bisnis sendiri

Sebelum membuka sebuah warung kelontong, Anas merupakan seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan elektronik. Namun, bapak dua anak ini memutuskan keluar dari tempat kerjanya demi membuka sebuah bisnis sendiri yaitu warung kelontong pada tahun 1998. Menurutnya, warung kelontong adalah sebuah bisnis yang praktis dan murah sehingga dirinya nggak membutuhkan modal yang besar.

2. Stok barang yang sangat sedikit

Awal mula merintis usahanya, Anas tidak memiliki modal yang besar sehingga dengan uang seadanya, ia belanjakan kebutuhan warung. Namun, dengan modal yang sedikit tersebut, ternyata Anas memiliki strategi yang sangat apik. Ia membelanjakan berbagai barang dengan jumlah sedikit namun lengkap. Misalnya saja, beliau membeli mie instan masing-masing satu dus atau membeli berbagai merek kopi dengan jumlah sedikit.

 

shutterstock.com/g/georginacaptures

3. Qasir membantunya kelola manajemen warung dengan baik

Siapa bilang jika warung kelontong nggak memiliki manajemen bisnis? Manajemen dalam sebuah bisnis sangat diperlukan demi kemajuan bisnis tersebut. Sama seperti Anas, yang juga mengatur keluar-masuknya barang, pembukuan, hingga omzet perbulannya. Anas pun memahami jika dirinya nggak mampu untuk mengurus manajemen bisnisnya sendiri. Maka dari itu, Anas menggunakan Qasir, sebuah aplikasi digital yang yang bisa membantu pedagang mencatat penjualan, mengelola produk, mengawasi stok, dan memantau laporan transaksi. Tanpa menggunakan pembukuan yang ribet, Anas sudah dapat mengatur warungnya sendiri layaknya profesional.

4. Ramah kepada pembeli merupakan kunci utama berbisnis kelontong

Anas memahami jika usahanya bukan menjadi apa-apa tanpa adanya transaksi jual dan beli yang berulang. Pentingnya pembeli dalam perkembangan bisnisnya membuat Anas sadar jika memberikan yang terbaik untuk pembeli adalah hal yang paling utama. Untuk itu, Anas selalu bersikap ramah dan sopan kepada siapa pun yang datang ke warungnya. Tanpa membedakan pembeli dan seberapa banyak mereka berbelanja, bagi Anas, pembeli adalah sumber rezekinya.

5. Berusaha akrab dengan teknologi

Ketika Anas menyadari jika saat ini merupakan era digital, maka Anas nggak tinggal diam. Dirinya kemudian mengembangkan bisnisnya dengan bantuan teknologi digital. Salah satunya dengan gabung jadi Mitra Qasir. Sekarang, Pak Anas sudah tidak perlu berpanas-panasan lagi untuk sekadar belanja stok warung, cukup buka aplikasi. Mau jualan pulsa, juga bisa dari aplikasi. Ia bahkan sudah mempertimbangkan ikut fasilitas Pembayaran Tempo di Qasir untuk kembangkan warungnya.

Setelah membaca kisah Anas, kamu jadi tahu ya jika bisnis warung kelontong pun bisa menjadi besar. Apalagi sudah ada aplikasi Qasir yang membantu usaha kelontong mulai dari pengelolaan, belanja grosir, hingga pendanaan. Jika kamu sudah memiliki keinginan untuk membuka warung, jangan lagi ragu ya. Selama kamu mau berusaha, pasti rezeki akan datang dengan sendirinya.

Share artikel ini