Inspirasi

Masih Belum Tahu Bedanya Marketing Digital dan Konvensional? Simak di Sini!

25 Jul 2021, Ditulis oleh Bentangku

Masih Belum Tahu Bedanya Marketing Digital dan Konvensional? Simak di Sini!

Marketing adalah salah satu kunci penentu kesuksesan suatu bisnis. Tak peduli sebagus apapun produk atau jasa yang kamu tawarkan, tak akan terjangkau oleh calon konsumen ketika tak dipasarkan.

Oleh karena itu, UMKM hingga usaha yang sudah besar sekalipun tetap membutuhkan pemasaran atau marketing.

Pertama, melalui marketing, produk atau layanan yang kita tawarkan dapat diketahui orang. Kedua, selain membangun brand awareness atau kesadaran merek, pemasaran meningkatkan menumbuhkan bisnis melalui penjualan.

Pelanggan pun bisa memahami keunggulan produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Marketing Konvensional

Dulu, marketing dilakukan secara konvensional alias tradisional. Menurut Warta Ekonomi, traditional marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan alat dan sarana yang memiliki rupa fisik seperti pemasangan papan reklame di jalan, menempelkan brosur di tembok, dan interaksi secara tatap muka.

Traditional marketing lebih efektif dalam menciptakan brand awareness. Sebab, model marketing ini memungkinkanmu menjangkau khalayak yang lebih luas. Semakin banyak yang melihat iklanmu, prospek penjualan pun meninggi bukan?

Namun kini, zaman serba digital.

Penggunaan internet di Indonesia sendiri sangat besar. Kompas.com mengutip laporan berjudul Digital 2021: The Latest Insights into the State of Digital, dari jumlah 274,9 juta penduduk di Indonesia, 170 juta di antaranya telah menggunakan media sosial.

Tercatat, pengguna aktif media sosial di Indonesia tumbuh besar sampai 10 juta atau 6,3 persen dibandingkan Januari 2020.

Masih melansir Kompas.com, pengguna internet di Indonesia pun tumbuh 27 juta menjadi 202,6 juta dalam periode yang sama.

Tak heran, saat ini, sebagian besar hal dapat dilakukan secara online. Apalagi di era pandemi.

Begitupun marketing. Ada yang namanya digital marketing.

Marketing Digital

Meski bentuk pemasaran tradisional tak sepenuhnya mati, model marketing berevolusi dan terus berkembang pesat.

Pesatnya perkembangan teknologi, dunia digital dan internet, berimbas pada dunia pemasaran.

Digital marketing disebut lebih prospektif karena calon pelanggan potensial dapat memperoleh segala macam informasi mengenai produk. Juga memungkinkan mereka langsung bertransaksi secara online.

Lalu, apa beda antara digital marketing dengan konvensional? Yuk bahas bersama Qasir satu per satu. 

Menurut Warta Ekonomi, digital marketing adalah sebuah cara memasarkan suatu produk atau layanan melalui portal yang berbasis teknologi informasi. Digital marketing mencakup semua upaya pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik atau internet. Contohnya, seperti memanfaatkan mesin pencari, media sosial, email, dan situs lain.

Kotler dan Armstrong dalam Marketing an Introduction Ninth Edition. New Jersey: Pearson Education International (2009), masih dari Warta Ekonomi, digital marketing adalah bentuk pemasaran langsung yang menghubungkan konsumen dengan penjual secara elektronik menggunakan teknologi interaktif seperti email, situs web, forum online dan grup berita, televisi interaktif, komunikasi seluler, dan lain-lain.

Forbes menyebut inti digital marketing adalah memanfaatkan teknologi dan media digital untuk mencapai tujuan pemasaran.

Karakteristik Digital Marketing

Digital marketing sangat dinamis dan selalu berubah.

Berbeda dengan marketing konvensional, digital marketing memberikan jalan untuk usahawan berkomunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan. Oleh karena itu, metode marketing ini dapat membangun dan mengembangkan hubungan usahawan dengan pelanggan.

Digital marketing ini disebut lebih prospektif untuk menggaet konsumen, lantaran memungkinkan para calon pelanggan potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk atau layananmu hingga mereka bertransaksi melalui internet.

Melansir Smartinsight.com, berikut ciri-ciri digital marketing:

  • Harus ada internet.
  • Bisa langsung berinteraksi dengan pelanggan atau dua arah.
  • Dapat menjangkau semua pelanggan, bahkan pelanggan baru.
  • Terjangkau kapan saja.
  • Mudah mendapatkan feedback.

Bedanya Marketing Digital dan Konvensional

Pemasaran konvensional, sesuai dengan namanya, jelas tak membutuhkan sambungan internet. Sebut saja marketing melalui media cetak, radio, brosur atau papan iklan.

Seperti yang Qasir bahas di awal, marketing konvensional sangat efektif untuk membangun brand awareness. Konsumen atau calon pelanggan dapat lebih cepat dan terus mengingat brandmu.

Namun kelemahannya, komunikasi yang dibangun hanya satu arah. Calon konsumen hanya tahu info sebatas yang kamu sajikan. Mereka tidak bisa mengetahui detail kualitas dan segala sesuatu tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Sementara, digital marketing memungkinkan komunikasi dua arah. Calon konsumen bisa bertanya-tanya soal produk atau layananmu. Mereka pun dapat langsung membandingkan dengan produk atau layanan yang ditawarkan pihak lain.

Selain itu, traditional marketing dinilai lebih mahal karena menggunakan  alat  bantu seperti  printer  dalam  mencetak pamflet, backdrop,  atau  melalui  broadcast  dan telepon untuk  berinteraksi  langsung  dalam  periode  yang  terbatas. Sedangkan digital marketing disebut relatif murah dan efektif karena menggunakan fasilitas yang lebih maju dan dibantu oleh teknologi, seperti internet.

Misalnya saja, iklan di media massa atau billboard yang mencolok di pinggir jalan. Harganya bisa sampai miliar rupiah.

Padahal, marketing model ini terbatas oleh space dan durasi. Oleh karena itu, pemasaran konvensional ini menggunakan kata yang lebih sederhana agar mudah ditangkap pelanggan dalam waktu singkat. 

Juga tak menjangkau semua kalangan.

Marketing konvensional juga memakan waktu cukup lama dalam pembuatannya.

Benang Merah Keduanya

Digital marketing atau konvensional pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk membantu usahawan mencapai target penjualan bisnis.

Juga membangun ikatan dengan calon konsumen serta pelanggan.

Keunggulan masing-masing?

Jika ditarik per poin, ada sejumlah keunggulan dari masing-masing metode marketing ini dari empat sudut pandang, yakni:

1. Aktif dan Pasif

Pemasaran tradisional umumnya dianggap pasif. Namun, dia unggul jika dalam urusan brand awareness. Sementara, digital marketing lebih aktif karena sarananya tak terbatas dan memungkinkan masyarakat berinteraksi seperti bertanya soal detail produk atau layanan.

2. Teknik Pemasaran

Marketing konvensional menggunakan media tanpa bantuan sambungan internet. Cara yang paling sederhana bisa dilakukan oleh orang yang tak memiliki kemampuan khusus. Misal iklan baris. Kamu bisa hanya perlu menyediakan informasi singkat tentang jasa atau produkmu dan memberikannya ke biro iklan.

Digital marketing dilakukan dengan sambungan internet yang membuatnya memiliki cakupan yang lebih luas. Kamu bahkan bisa menjangkau pelanggan dari seluruh dunia, selama masih terkoneksi dengan internet.

3. Lebih Pribadi

Memang, marketing tradisional juga efektif untuk membentuk basis konsumen yang luas dalam batas tertentu. Tetapi digital marketing memungkinkanmu dapat membangun hubungan dengan konsumen yang lebih dalam dan pribadi.

4. Usia

Ingin menjangkau konsumen dengan demografis yang lebih tua? Kamu bisa menggunakan pemasaran tradisional. Namun, jika ingin menjangkau konsumen dengan usia yang lebih muda, gunakanlah digital marketing.

5. Biaya

Biaya untuk pemasaran konvensional biasanya lebih mahal dibandingkan dengan digital marketing. Sebab, pemasaran tradisional bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan. Kamu juga tidak bisa mengetahui apakah iklanmu dilihat calon konsumen atau tidak.

Sementara, digital marketing dinilai lebih murah. Malah, di beberapa platform kamu bisa memperolehnya secara gratis. Misal melalui media sosial. Kamu pun bisa mengetahui reaksi pelanggan dari komentar atau jumlah like di unggahan foto atau videomu.

Pilih yang Mana untuk Usahamu?

Seperti yang kita bahas tadi, baik digital marketing maupun konvensional memiliki kekurangan dan kelebihan. Lalu, bagaimana menentukan metode marketing yang cocok untuk usahamu?

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, coba identifikasi jenis dan kebutuhan bisnismu. Mulai dari jenis produk atau layanan yang kamu tawarkan, pangsa pasar, engagements dengan konsumen yang kamu inginkan, hingga hal yang ingin kamu bangun terlebih dulu.

Jika kamu ingin membangun bran awareness, lebih baik gunakan metode marketing konvensional.

Namun, jika ingin menembak segmen konsumen yang lebih muda dan ingin membangun keakraban secara masif, digital marketing akan menjadi pilihan yang terbaik, BossQ.

#Qasir

Baca juga:

Share artikel ini