Inspirasi

Mimpi Besar UMKM Jagoan untuk Memajukan Produk Lokal

11 Jan 2018, Ditulis oleh Kezia Sabrina

Mimpi Besar UMKM Jagoan untuk Memajukan Produk Lokal

Seberapa kenal kamu dengan usaha lokal saat ini?

Kekuatan ekonomi suatu negara ditentukan oleh banyak indikator, salah satu di antaranya adalah penjualan ritel. Media online keuangan SeputarForex menjelaskan bahwa indikator ekonomi bersifat penting dan sangat berhubungan dengan tingkat persediaan barang serta aktivitas manufaktur yang terjadi dalam negeri. Barang-barang ritel berhubungan langsung dengan konsumen dan sangat berdampak pada tingkat inflasi. Secara garis besar, peningkatan penjualan ritel dapat berkontribusi terhadap kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB), yang kemudian dapat memperkuat nilai tukar mata uang. PDB dan inflasi pun punya peranan masing-masing dalam menyokong kondisi ekonomi negara.

Membahas soal industri ritel tentu berkaitan erat dengan jual-beli produk yang terjadi. Di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang memilih produk impor ketimbang produk dalam negeri. Dari tahun ke tahun, masyarakat Indonesia cenderung masih berpikir bahwa barang luar negeri lebih bagus dan bergengsi. Di tahun 2017, Republika juga mengulas bahwa masih banyak instansi pemerintah yang cenderung memilih menggunakan produk impor ketimbang produk lokal.

Ironisnya, banyak produk yang diperjualbelikan di seluruh dunia dan berada di bawah merek mendunia sebenarnya diproduksi di dalam negeri. Hanya dengan label yang berbeda, sejumlah produk ini memiliki daya tarik yang lebih tinggi bagi masyarakat kita. Anak bangsa punya potensi yang begitu besar dalam menghasilkan produk layak jual-beli, mulai dari pakaian, makanan, dan beragam produk lainnya. Jelas terlihat bahwa perlu pengenalan dan kecintaan lebih terhadap produk dalam negeri untuk kemudian membanggakan produk lokal.

Di sisi lain, minat dan antusiasme masyarakat yang kurang tinggi tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Para pelaku usaha di Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya agar mampu bertahan di tengah kompetisi pasar yang begitu ketat. Memang, tidak semua produk Indonesia dikatakan kurang memadai, namun tidak sedikit pula yang kualitasnya patut dipertanyakan. Dengan adanya barang luar negeri sebagai opsi lain, konsumen akan mudah beralih kepada produk yang lebih memuaskan dalam hal kualitas. Pelaku usaha juga bisa memberikan sentuhan inovasi terhadap produk yang laku di pasar. Ketika kita mengenal karakteristik dan minat masyarakat kita sendiri, tentu akan lebih mudah menggunakan kreativitas secara tepat sasaran dan mewujudkannya dalam hasil karya yang lebih layak jual. Selain produk, pelaku usaha pun perlu menaruh perhatian lebih kepada proses usaha dari ujung ke ujung, misalnya dengan branding dan promosi yang lebih efektif untuk mampu menjangkau pasar secara lebih luas. Awalnya terkesan sepele, tapi kemasan dan strategi pemasaran nyatanya menjadi garda terdepan yang berperan besar dalam keputusan konsumen. Unjuk kualitas bangsa menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari UMKM hingga para pemain besar dalam industri.

Seiring berjalannya waktu, kini semakin banyak pula seruan dan ajakan untuk mendukung karya anak bangsa. Bisnis lokal terus bermunculan ke permukaan dan menarik perhatian masyarakat dari segmen pasar masing-masing. Kampanye, tagar, dan cerita usaha lokal banyak digaungkan untuk membangkitkan kesadaran ini. Perkembangan teknologi juga turut membuka peluang lebih besar bagi UMKM dan pengusaha lokal dari berbagai latar belakang untuk memajukan usahanya, seperti sistem usaha yang lebih efisien dan terintegrasi serta platform e-commerce yang lebih dekat dengan pasar. Berbagai event dan festival pun hadir untuk menyediakan akses yang lebih dekat dengan masyarakat Indonesia serta mendukung lebih banyak penggunaan produk lokal. Bahkan, di tengah pandemi COVID-19 yang mendominasi kuartal pertama tahun 2020, semangat ini pun disuarakan dengan adanya Hari Belanja Brand Lokal, festival belanja online brand lokal terbesar di Indonesia.

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi, konsumsi produk lokal pun membawa sejumlah manfaat lain. Dalam ulasan Bisnis Indonesia, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengingatkan masyarakat bahwa kecintaan terhadap produk lokal merupakan wujud nasionalisme sebagai bangsa Indonesia. Konsumsi produk lokal juga dapat memberikan efek domino bagi penguatan pasar dalam negeri, meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat, serta menjamin pendapatan pekerja lokal.

Ketika kita percaya akan kemampuan anak bangsa, kita pun menumbuhkan semangat dan harapan baru untuk terus berkarya bersama. Bagaimanapun juga, tujuan akhir kita sama, yaitu meningkatkan kekuatan ekonomi tanah air kita Indonesia. Ini pun menjadi kesadaran dan kerinduan yang mendorong karya UMKM Jagoan.

 

Pertumbuhan Ekonomi dan Eksistensi dalam Pasar Melalui Wadah Usaha Produk Lokal

Di awal Agustus 2016 silam, tim Qasir mendapatkan kesempatan berharga untuk bertemu dengan Dias Satria, pendiri UMKM Jagoan. Beberapa dari kita mungkin belum mengenal UMKM Jagoan dengan baik, tapi visinya begitu besar bagi kemajuan UMKM di seluruh Indonesia. UMKM Jagoan adalah sebuah sociopreneur yang bertujuan mendukung eksistensi dan inovasi produk lokal usaha kecil untuk bisa bersaing dengan lebih baik, bahkan mencapai kancah internasional. Memegang teguh nilai pelayanan konsumen, kemampuan beradaptasi, percepatan usaha, serta komitmen untuk melakukan yang terbaik, UMKM ini punya mimpi besar agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dengan kekuatan dan kemandirian produk-produk lokalnya.

Dias dan UMKM Jagoan menyadari pertumbuhan UMKM di Indonesia yang berkembang semakin pesat, bahkan terbilang menjadi penyokong utama kekuatan ekonomi Indonesia. Meski begitu, untuk mampu berkontribusi secara optimal, ekosistem usaha lokal memerlukan dukungan teknologi dan jaringan yang luas agar bisa menyatukan seluruh UMKM. Dengan demikian, UMKM punya peluang lebih besar untuk mampu bersaing dengan pasar modern, bahkan pasar internasional.

Platform yang berbasis di Malang, Jawa Timur ini sudah memiliki ratusan anggota pelaku UMKM dari seluruh Indonesia, terlepas dari usianya yang baru beberapa tahun. Ini merupakan salah satu bukti bahwa UMKM semakin memahami pentingnya bersaing dengan pasar persaingan modern, terutama dengan penggunaan internet sebagai sarana promosi produk mereka. Sebagai wadah yang bertujuan untuk mendorong daya saing dan inovasi bisnis lokal, UMKM Jagoan juga berupaya mendukung pelaku usaha tanah air melalui beberapa cara, di antaranya promosi produk melalui media sosial, strategi yang memperkuat brand dan karakter produk, pelatihan dan workshop bagi para pelaku usaha, serta pembuatan profil UMKM yang dilengkapi foto dan video untuk menunjang usaha. Salah satu tagar UMKM Jagoan, #support_locals, membuktikan bahwa UMKM Jagoan berfokus penuh untuk mendukung pelaku usaha berbasis lokal, baik dari segi produk maupun cara berjualan. UMKM ini yakin bahwa tidak lama lagi, pengusaha Indonesia mampu untuk mendunia.

Melihat kesamaan visi dengan Qasir, Dias sepakat untuk bekerja sama demi peningkatan kualitas UMKM di Indonesia. Bersama Qasir, dosen Universitas Brawijaya ini berusaha menghasilkan strategi kolaborasi yang paling sesuai antara Qasir dan UMKM Jagoan. Harapannya, berbagai manfaat yang dapat dihasilkan dari kolaborasi ini dapat menjadi gebrakan yang besar untuk #support_local. Qasir pun akan mengadakan sejumlah event bersama UMKM dalam waktu dekat, sehingga, para pelaku usaha dapat memperluas jaringan usaha, mendapatkan informasi dan pengetahuan baru terkait industri, serta mempertajam strategi usahanya menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

Kekuatan ekonomi Indonesia tidak terletak pada satu pihak saja, melainkan pada upaya kita bersama. UMKM Jagoan menjadi salah satu agen perubahan usaha di tanah air. Tentunya lebih banyak anak bangsa seperti Dias Satria akan membawa kita terus maju menuju pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang. Seperti kata tokoh dunia Helen Keller, ketika sendiri kita hanya mampu melakukan sedikit, tapi bersama kita dapat melakukan begitu banyak hal.

Mari, BossQ, kita bahu-membahu untuk UMKM Indonesia yang lebih maju!

Share artikel ini