Inspirasi

Pelajaran Hidup Usahawan yang Bisa Kamu Petik

02 Sep 2020, Ditulis oleh Putri Anggia

Pelajaran Hidup Usahawan yang Bisa Kamu Petik

“Setiap kejadian dalam kehidupan pasti ada hikmah di baliknya.” Ini dia kata-kata bijak yang selalu dapat menyejukkan hati ketika kita menghadapi masalah, tak terkecuali masalah dalam menjalani usaha. Tidak dapat dipungkiri memang, menjadi usahawan penuh dengan tantangan yang seolah tidak ada habisnya. Persoalan dan tantangan seolah bertambah beberapa kali lipat dengan adanya pandemi virus Covid-19.

Diperlukan ketekunan ekstra, kegigihan, dan mental yang kuat untuk tetap bertahan, paling tidak agar usaha tetap bisa menghasilkan keuntungan meski tidak sebesar hari-hari biasanya.

Perlu diingat untuk tidak berlarut dalam situasi ini. Karena setelah pandemi berakhir, tantangan bukannya juga akan ikut sirna, tapi tetap akan ada dengan kondisi yang berbeda. Jangan lupa, satu yang kita tuju saat memutuskan menjadi usahawan adalah: Menjadi sukses. 

Agar impian menjadi usahawan yang sukses tercapai, ada baiknya sambil menunggu pandemi mereda, kita perbaiki dan benahi pola pikir kita jadi pola pikir pengusaha sukses.

Seperti apa sih pola pikir pengusaha sukses itu?

1. Tidak takut dengan kendala

Seorang pengusaha sukses meyakini, setiap kendala ada untuk menjadikannya lebih kuat dan lebih tangguh. Itu mengapa pengusaha sukses tidak pernah takut pada kendala. Kendala yang dimaksud adalah segala bentuk tantangan, cobaan, kegagalan, kesulitan, dan lain-lain. 

2. Pandai memelihara kekompakan tim

Ketika ingin mengembangkan usaha, kamu tentu membutuhkan tim kerja dengan spesialisasi berbeda-beda. Karena itu, nggak heran dong kalau kamu harus mempekerjakan atau berinvestasi pada sumber daya manusia. Bukan hanya sanggup menggaji tim, kamu juga harus bisa mengelola kekompakan tim.

Tidak menutup kemungkinan, jika kamu bisa memelihara tim yang solid dan kompak, ketika kamu sedang membuka usaha salon, kamu juga bisa mengembangkan usaha kamu menjadi lebih besar. Misalnya dengan membuka restoran di sampingnya, membuat racikan lotion aromatherapy, gerai baju, atau bahkan sampai membuat tempat yoga. Semua ini bisa terwujud jika kamu memiliki tim yang kompak, memiliki satu visi dan sanggup bekerja sama. 

3. Mampu berinovasi sambil membaca pasar

Berpikir antimainstream dan idealis memang ada bagusnya. Namun jangan asal antimainstream aja, kamu juga perlu mempertimbangkan masak-masak potensi masalah yang akan kamu hadapi jika kamu memilih untuk antimainstream dan idealis. Kamu pun harus menyiapkan solusi atas tantangan yang mungkin kamu hadapi. Sayangnya banyak usahawan pemula mengalami kegagalan di awal karena salah menentukan jenis usaha yang digeluti.

Untuk memulai usaha, cobalah mengikuti selera pasar terlebih dahulu. Kemudian jangan lupa juga untuk melakukan inovasi produk. Memang tidak mudah, namun tak ada salahnya kalau kamu mulai merenungkan dan menganalisis setiap aspek dan mencoba menebak dan memperkirakan setiap untuk dan rugi dari ide yang kamu tawarkan. Setelah merealisasikannya dengan segera, cobalah untuk melakukan analisis kembali terhadap ide kamu.

Teruslah belajar dan berlatih lebih banyak untuk mengembangkan keahlian dan potensi yang ada di dalam diri kamu sebagai usahawan. Ini tentu akan memudahkanmu dalam menggapai impian menjadi usahawan yang sukses.

Contoh inovasi produk ini bisa dilakukan pada usaha kedai kopi kamu. Cobalah untuk menggunakan variasi pada biji-biji kopi yang kamu gunakan. Kamu bisa bermain dengan biji-biji kopi langka, yellow caturra dari kaki gunung Argopuro bahkan Geisha dari Panama. Kedai kopi kamu pun akan berkembang seiring banyaknya saran dan masukan dari pengunjung yang datang. Mengembangkan produk tentu penting untuk keberlangsungan usaha kamu.

4. Membuat rencana untuk masa depan

Setiap usahawan tentu selalu ingin memiliki peningkatan dalam usahanya. Untuk itu, setiap usahawan juga perlu membuat rencana tahunan atau bulanan. Tulislah rencana dengan memfokuskan diri pada target yang ingin dicapai dalam beberapa bulan kedepan. Lalu tulis bagaimana kamu bisa mencapainya.

Misalnya kamu ingin melakukan peningkatan pada usaha laundry sepatu yang kamu miliki. Bila sebelumnya dari segi pemasaran masih di area anak-anak kos sekitar kampus saja, dengan membuat rencana kamu bisa membuat peningkatan target market ke arah lain, seperti perkantoran misalnya. Bagaimana cara memperluasnya? Kamu bisa membuat promo khusus untuk karyawan pada hari tertentu atau promosi office to office. Dimana kamu membuat satu booth offline di salah satu sudut kantor atau membuat drop point pada satu orang di suatu kantor.

5. Tidak membenci kompetitor

Sebelum menjadi pengusaha ada baiknya kamu melakukan riset analisis SWOT (strength, weak, opportunity, and threat). Dalam analisis ini kamu perlu mengkaji apa saja yang menjadi kekuatan dalam usaha kamu, kelemahan, peluang, dan ancaman. Riset dan pengembangan ini dilakukan untuk mengawasi gerak-gerik pesaing sehingga kamu bisa tahu apa saja rencana atau strategi usaha yang perlu dilakukan bila kompetisi harus terjadi.

Pelajaran bisa kita ambil dari kebangkrutan merek kamera Kodak. Tentu kamu yang lahir tahun 90-an tahu dong sama merek kamera ini. Meskipun namanya masih sering kamu temukan di studio foto jadul atau jasa cuci cetak foto, Kodak nyatanya menyatakan bangkrut di industri kamera. Hal ini terjadi karena mereka takut membunuh industri roll film. Karena ketakutan inilah mereka tidak bisa bersaing dengan kamera-kamera digital baru yang mengikuti perkembangan teknologi. Akibatnya, mereka sempat mengalami penurunan laba sebanyak 73 persen di tahun 1983 pada triwulan pertama.  

6. Tidak ragu membangun relasi seluas-luasnya

Selain meluangkan waktu untuk mengusir penat, kamu membutuhkan waktu untuk bersosialisasi. Kegiatan ini bukan hanya untuk memperkaya ilmu diri, tetapi juga membangun relasi yang berguna bukan hanya untuk diri sendiri namun juga orang lain.

Contohnya ketika kamu pergi ke sebuah pelatihan yang diikuti oleh usahawan serupa, kamu tak hanya duduk, diam menyimak, lalu pulang, kan? Kamu juga perlu bersosialisasi dengan teman sekitar. Bercengkrama dan membantu teman, tentu bisa membuat kamu semakin terasah dalam mencari solusi sebuah masalah. Cobalah untuk membantu orang lain dalam berbagai hal. Begitu juga dengan kamu. Bila kamu merasa kesulitan, sebaiknya jangan sungkan untuk bertanya solusi dari masalah yang sedang kamu hadapi.

7. Pandai memisahkan waktu untuk diri sendiri

Ketika kamu membuat usaha, otomatis segala tenaga, waktu, dan pikiran tercurahkan pada usaha yang sedang kamu bangun. Serius dalam berencana tentu sudah pasti, namun ada baiknya apabila kamu perlu memiliki hidup yang seimbang antara pekerjaan dan kesenangan.

“Work Hard, Play Hard” itulah istilah anak-anak milenial masa kini untuk mendapatkan dari hidup seimbang. Di mana kamu tidak harus terus fokus pada apa yang kamu geluti, tetapi kamu juga perlu waktu untuk bersosialisasi dan menikmati kesenangan atau hobi yang kamu miliki. Bagaimana pun hidup ini harus seimbang, kan?

8. Tidak mengulangi kesalahan yang sama

“Kegagalan adalah guru terbaik,” tentu kamu mengenal kalimat bijak ini. Ya, seseorang yang sukses tidak pernah meraih kesuksesan tanpa membuat suatu kesalahan. Namun, orang yang sukses itu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama secara berulang. Sebaliknya, mereka yang cenderung gagal untuk hal yang sama adalah mereka yang tidak pernah belajar dari kesalahan. Salah satu ciri orang yang sukses juga tidak pernah takut pada kesalahan. Mereka sadar bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. 

9. Menghargai setiap apresiasi

Sulitnya mendirikan usaha tentu akan berbuah manis ketika pelanggan memberikan apresiasi meski hanya memberi ucapan terima kasih sekalipun. Bukan berlebihan kalau kita merayakan setiap apresiasi yang diberikan pelanggan. Perayaan ini bisa diberikan untuk diri kita atau pada pelanggan itu sendiri.

Penghargaan pada pelanggan bisa diberikan dalam bentuk program loyalitas. Misalnya ketika kamu memiliki usaha kedai minuman. Kamu bisa menggunakan kartu cap, seperti membeli 10 kali dan gratis 1 minuman. Penghargaan ini tentu bisa dilakukan di hari-hari tertentu, seperti Hari Pelanggan Nasional misalnya.

Memulai apa pun tentu selalu ada tantangannya. Apapun tantangan itu, tentu bisa kita hadapi dan mencari solusi yang terbaik asal kita memiliki tim yang kuat, relasi, dan perencanaan matang mengenai apa yang perlu dilakukan dalam menjalankan usaha kamu. 

Menjadi usahawan memang tidak mudah dan penuh dengan dinamika. Qasir amat memahami tiu. Itulah mengapa kami menciptakan aplikasi yang dibuat menyesuaikan kebutuhan kamu. Qasir membantu kamu merapikan catatan transaksi, mengelola stok produk dan inventaris, membantu membuat rekapan penjualan dan laporan yang bisa dipantau dari mana pun. Qasir bahkan menyiapkan juga fitur tambahan untuk kamu yang mulai mengembangkan usaha. Fitur tambahan ini bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan usahamu, apa pun jenisnya, di mana pun fase usaha kamu. 

Jika sudah menggunakan Qasir, jangan lupa untuk memaksimalkan semua fitur Qasir dengan memperlajarinya di link ini: https://bantuan.qasir.id/
Jika kamu belum menggunakan Qasir, download sekarang juga melalui ponsel Android kamu, serta daftarkan usahamu di link ini:  https://qasir.onelink.me/0lvM/Blog

Kalau kamu sudah menggunakan Qasir dan ingin tahu lebih banyak tentang fitur-fitur Qasir kamu juga bisa tanya langsung kepada tim CSM Qasir yang baik hati dan penyabar. Klik aja link di bawah ini untuk ngobrol dengan mereka melalui WhatsApp.

Klik di sini untuk menghubungi Willman.
Klik di sini untuk menghubungi Agung.
Klik di sini untuk menghubungi Timothy.

Jadi, usahawan, teruslah berusaha, teruslah berjuang, teruslah berkreativitas. Urusan mengelola usaha, serahkan pada Qasir. 

Baca juga:

Share artikel ini