Inspirasi
Tips Owner Martabak Orins untuk Kamu yang Ingin Buka Usaha Kuliner
Begitu banyak rencana yang sudah dibuat oleh para usahawan di tahun 2020 ini. Namun, ketika pandemi menghantam, semua rencana pun harus ditangguhkan. Begitu pun yang terjadi pada Martabak Pizza Orins. “Di 2020 ini sebenarnya kita berencana ekspansi ke Bali, Medan, dan Makassar. Namun begitu Januari kita melihat, dunia lagi terkena wabah virus, bukan nggak mungkin Indonesia juga, akhirnya kita tunda dulu rencana itu. Benar saja, karena sampai sekarang pun belum jelas kapan berakhirnya,” demikian dituturkan Sonny Arca, owner Martabak Pizza Orins pada QTalks via IG Live Qasir baru-baru ini.
Tapi beginilah dunia usaha, penuh dinamika. Itu mengapa setiap usahawan harus punya rencana B. Bagi Orins, rencana B-nya adalah menunda rencana ekspansi, sambil mencari cara mempertahankan stabilitas penjualan dari outlet-outlet yang sudah ada.
Kita semua tahu, virus corona menghantam ekonomi sama dahsyatnya dengan hantaman di sisi kesehatan maupun nyawa. Kondisi pandemi telah membuat daya beli menurun. Sehingga pembelian untuk barang sekunder dan tersier mau tidak mau jauh berkurang. Di sisi lain, usaha baru terus bermunculan. Akibatnya persaingan meningkat dalam daya beli yang kian menurun.
Namun Sonny menyarankan, "Tidak perlu patah semangat menyikapi keadaan ini, karena pintu rezeki pasti akan terus ada bagi mereka yang tetap mau berusaha."
Jika kamu turut terdampak dan berniat membuka usaha, lalu memilih usaha kuliner, tidak ada salahnya kamu mencoba. Usaha kuliner memang jenis usaha yang menarik untuk ditekuni, karena bagaimana pun, kita tahu urusan makanan adalah salah satu kebutuhan yang bisa dibilang pokok bagi manusia. Dalam kondisi seperti apa pun, manusia tetap akan butuh makan.
Baca juga:
Itu mengapa usaha yang satu ini memang terbilang luas dan masih akan selalu berkembang. Tidak terkecuali di masa-masa menjelang penerapan New Normal seperti saat ini. Jika kamu berniat terjun ke dunia usaha, tidak ada salahnya untuk menjadikan usaha ini sebagai pertimbangan.
Namun untuk memulai usaha kuliner, pastikan kamu memiliki rencana usaha yang tepat dan jeli melihat situasi. Berikut beberapa pelajaran tentang membangun usaha kuliner dari Sonny Arca, owner Martabak Pizza Orins yang melegenda.
1. Jual dengan Cara Online
Kamu bisa menjalankan usaha kuliner tanpa perlu membuka outlet maupun gerai khusus, tapi cukup dengan memanfaatkan sistem belanja online melalui internet.
Menurut pengalaman Martabak Orins, sebanyak 80% penjualannya mengalami penurunan, khususnya gerai yang berada di mal dan gerai dine-in. Karena PSBB, tidak mungkin mendorong penjualan di kedua jenis gerai itu. Karenanya, Orins memaksimalkan penjualan online dengan cara delivery. “Dulu waktu kondisi normal, online itu masih pilihan, kalau sekarang online itu keharusan,” Sonny Arca menjelaskan.
2. Manfaatkan Stimulus yang Ada
Di masa sekarang ini baik pihak pemerintah, lembaga-lembaga keuangan, yayasan sosial dan gerakan kemasyarakatan banyak memberikan stimulasi bagi pelaku UMKM. Kamu juga bisa memanfaatkan ini. Seperti juga yang dilakukan martabak Orins, dengan memanfaatkan program promo yang diberikan platform Go-Food dan GrabFood. “Jadi memang benar, daya beli turun, namun dengan adanya voucher dari ojek online, ini memberi pengaruh dalam meningkatkan penjualan. Ini terjadi terutama pada bulam Maret lalu, Orins malah mengalami kenaikan rata-rata penjualan,” tutur lulusan Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) ini.
3. Perhatikan Kualitas
Stimulus memang bisa dimanfaatkan, tapi tidak boleh 100% diharapkan. “Makanya kejadian di bulan April, begitu tidak ada intervensi (stimulus berupa voucher diskon), penjualan pun alami penurunan,” cerita Sonny.
Sonny mengingatkan, yang harus diutamakan sebagai usahawan, apa pun usahanya itu, adalah kualitas. Dalam hal usahawa kuliner, berarti kualitas rasa, bahan baku, kemasan, dan pelayanan. Inilah prinsip yang terus dipegang Martabak Orins, yang mungkin juga berguna untuk kamu yang akan membuka usaha kuliner.
3. Lihat Peluang
“Meskipun semua mal tutup, kebutuhan makanan sudah pasti nggak akan berkurang. Lalu, berpindah ke manakah orang-orang yang biasa makan di mal? Jawabannya: Mereka membeli mentah atau ready to cook. Di sinilah terjadi pergeseran. Ini sebenarnya peluang besar bagi yang mau shifting (mengganti usaha) atau yang mau mulai,” jelas Sonny.
Dari sinilah lahir peluang usaha makanan ready to eat (frozen food), makanan-makanan dengan menu sehat, dan makanan ready to cook, yang semuanya dipasarkan dengan cara online. Keuntungannya adalah, cost-nya lebih rendah dari pada membuka restoran.
Namun dengan banyaknya orang yang berpikiran sama dan membuka usaha makanan frozen, tentu saja kompetensi harus dinaikkan.
4. Jangan Lelah Berinovasi
Dunia kuliner terus berkembang, begitu juga dengan selera masyarakat. Kamu harus mau berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Ini dilakukan agar pelanggan tidak merasa bosan dan kamu pun jadi selalu memiliki peluang untuk mendapatkan konsumen baru.
Inovasi dan kreativitas bukan hanya dalam hal pengembangan produk, namun juga harus diterapkan dalam hal pemasaran. Kamu bisa manfaatkan grup-grup chat untuk pemasaran. Dalam hal permodalan, kamu juga bisa kreatif mencari sumber dana dari pihak-pihak yang meberi stimulus pada UMKM.
“Lakukan segala macam cara agar usaha tetap bertahan. Jangan patah arang, jangan makin drop, tapi harus makin kreatif,” kata Sonny. Ia melanjutkan,“Sales turun nggak apa-apa, karena memang keadaan sedang begini. Tingal pikirkan cara menyiasatinya, salah satunya: biaya aja yang ditekan.”
Di samping keempat tips untuk usahawan baru yang ingin membuka usaha kuliner, Sonny Arca juga memberikan resep yang membuat Martabak Orins tetap bertahan dan teratas di jajaran kuliner martabak.
“Yang pertama kalau ada complain, harus ditanggapi dengan baik. Mau complain itu benar atau enggak. Selain itu, jaga selalu kualitas, seperti apa pun kondisinya,” tutur Sonny. Sebagai penutup, Sonny pun menambahkan, “Stay positive, gimana caranya kita keluar dari pandemi dengan sehat. Kesehatan jadi penting banget.”