Inspirasi
Toko Jerry, Warung Kelontong dengan Sentuhan Teknologi
Bisnis kelontong mungkin sering dipandang sebelah mata, bahkan dianggap kurang berkelas dan tidak bergengsi. Meskipun demikian, diakui atau tidak, bisnis kelontong memiliki kontribusi yang begitu besar untuk perekonomian masyarakat Indonesia. Mengutip situs berita CNBC Indonesia di tahun 2020, Indonesia memiliki sekitar 50 juta warung yang tersebar di seluruh pelosok tanah air untuk melayani kebutuhan ratusan juta masyarakat. Belum lagi kalau kita perhitungkan juga sejumlah toko kelontong yang ternyata belum diketahui melalui data. Tentu ini merupakan kekuatan yang besar bagi perekonomian negara ketika digerakkan dalam satu ekosistem yang optimal.
Walaupun demikian, angka warung tradisional kini mengalami penurunan. Ini bisa dipicu oleh kehadiran toko modern, yang jumlahnya kian bertambah dan dapat menyudutkan keberadaan warung dan toko kelontong. Toko modern dipahami sebagai toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual jenis barang secara eceran yang berbentuk minimarket, supermarket, department store, hypermarket ataupun grosir yang berbentuk perkulakan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menunjukkan bahwa toko modern di Indonesia mendominasi perdagangan publik sebesar 7,06% setelah pasar tradisional (88,52%). Di Jakarta, perubahan ini sudah bisa terlihat melalui data tahun 2015. Di akhir tahun 2011, jumlah warung kelontong berada di angka 54.238 unit, lalu terjun ke angka 50.430 unit di penghujung tahun 2014.
Para pemilik warung wajar khawatir melihat hal ini. Tapi, kenapa ini bisa terjadi, BossQ?
Situs berita Indonesia, Kompas, mengupas beberapa faktor yang menjadi tantangan bagi para pengusaha warung dan toko kecil. Pertama, banyak dari pemilik warung kesulitan untuk mendapatkan akses pada sumber barang dengan harga yang sama. Tentunya ini menguras lebih banyak dari modal yang dimiliki oleh pengusaha. Para pemilik toko tradisional juga seringkali tidak mendapat akses modal yang memadai untuk mengembangkan usahanya. Belum lagi, pada beberapa kasus pinjaman yang diberikan tidak cukup dan bunganya besar karena bukan dari lembaga perbankan. Di samping itu, ada sejumlah toko tradisional yang kondisinya kurang rapi dan membuat pelanggan kurang nyaman.
Selain hal-hal tersebut, persaingan usaha masa kini semakin ketat. Era ini dikenal dengan perubahannya yang sangat cepat. Salah satu perubahan nyata yang kita lihat dan alami sendiri adalah kehadiran teknologi yang terus berkembang dan mengubah cara hidup manusia, termasuk kebiasaan konsumsi masyarakat Indonesia.
Karenanya, pemilik warung tradisional dan toko kelontong perlu berubah dan membuka pikirannya. Memang, kondisi yang berbeda membuat seakan persaingan yang ada tidak bersifat adil dan pemerataan menjadi salah satu agenda pemerintah. Tapi, pemilik UMKM seperti warung, kios, dan toko kelontong perlu untuk lebih siap dengan strategi yang efektif untuk mampu bertahan di tengah situasi ini.
Terlepas dari penurunan jumlah yang terlihat, warung kelontong tetap memiliki daya tarik bagi berbagai perusahaan, seperti startup dan perbankan, karena potensinya yang besar. Jenis usaha ini tidak seharusnya tergantikan, tapi didongkrak dalam menjalankan perannya. Kembali lagi, perputaran ekonomi paling cepat terdapat pada sektor ini, sehingga dapat turut menggerakkan roda perekonomian. Ini bisa terjadi dengan bantuan inovasi, pemberdayaan, dan teknologi untuk menunjang para pelaku usaha. Karena kekuatannya yang besar, secara jangka panjang, UMKM bahkan diharapkan tidak hanya bermain dalam skala nasional, tapi juga dapat berkontribusi untuk ekspor Indonesia.
Ini juga yang menjadi perhatian dari Qasir. Sebagai sistem aplikasi dagang sederhana untuk UMKM, kami berusaha membuka peluang bagi para pemilik usaha untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan menjual produk yang menjadi bagian melekat dari kehidupan manusia masa kini. Dengan sistem yang gratis dan mudah digunakan, sejumlah toko kelontong pun mampu meraup banyak keuntungan bagi usahanya.
Contohnya Toko Jerry milik Pak Jerry ini, yang senantiasa memberikan sentuhan inovasi agar tokonya berbeda dari yang toko lain, serta sejalan dengan perkembangan teknologi.
Berkenalan dengan Warung Digital ala Toko Jerry
Toko Jerry berawal dari sebuah warung tradisional yang berdiri di tahun 2007. Layaknya warung kelontong lainnya, toko Pak Jerry menjual persediaan dasar, seperti makanan kering, minuman, stok dapur, pulsa, dan sejumlah kebutuhan harian lainnya. Hal yang berbeda dari kebanyakan toko lainnya adalah keuntungan Toko Jerry mampu bertambah sampai dengan 40%.
Apa strategi Pak Jerry?
Bertempat di daerah Kecamatan Pasar Minggu, kini toko Pak Jerry berhasil “disulap” menjadi warung lebih modern, bahkan disebut sebagai warung digital. Barang yang dijual masih sama dan toko tidak pindah lokasi maupun bertambah besar. Di balik keberhasilan ini, langkah yang diambil Pak Jerry sebenarnya cukup sederhana, yaitu beradaptasi dengan keadaan masa kini dan membuka diri terhadap perubahan.
Pak Jerry menjadi salah satu pemilik warung yang menggunakan aplikasi Miqro untuk melengkapi stok dagangannya. Ketika didatangi oleh salah satu tim bisnis Qasir, Pak Jerry menerima kesempatan akan hal baru dengan baik. Semenjak bergabung dengan Qasir, Toko Jerry seakan menjadi toko baru. Contohnya, Pak Jerry bisa memberikan pelayanan yang lebih efektif bagi pelanggannya. Pak Jerry pun mendapatkan berbagai keuntungan dari aplikasi Miqro, seperti harga stok barang yang sangat bersaing, kemudahan memesan barang, pengiriman yang cepat, serta, fitur yang mudah untuk digunakan sehari-hari.
Jalan Menuju Warung Kelontong Digital
Melihat kondisi persaingan pasar di Indonesia, perilaku berbelanja masyarakat, serta keberhasilan toko Pak Jerry, teknologi terlihat memiliki peranan besar dalam mendongkrak UMKM. Kalau begitu, bagaimana kita bisa turut menjadi warung digital?
Sesederhana bergabung dengan Qasir, BossQ!
Seperti Pak Jerry, kamu bisa mendapatkan berbagai keuntungan yang menjadikan warung kamu warung unggulan. Selain berbagai keunggulan yang sebelumnya disebutkan, Qasir menghadirkan sejumlah kemudahan lain. Misalnya, kamu bisa berjualan produk digital (PPOB) melalui aplikasi ini, seperti GoPay, pulsa, token listrik, dan paket data. Kamu juga bisa menghitung jumlah penjualan sekaligus menyimpannya dengan mudah, tanpa harus memasukkan informasi produk. Tentunya, sistem point of sales (POS) ini menjadikan transaksi kamu lebih efisien dan sistematis. Aplikasi Miqro juga memudahkan kamu untuk menerima transaksi kasbon serta pembayaran digital seperti OVO. Semua dalam satu aplikasi saja! Apa pun jenis usaha kamu, baik toko kelontong, booth jajanan, atau pedagang kaki lima, kamu bisa menggunakan aplikasi ini.
Tertarik? Ingin juga seperti Pak Jerry? Jangan khawatir, BossQ, caranya mudah banget.
Untuk dapat menggunakan aplikasi Miqro, langsung saja download di aplikasi Google Play. Kamu bisa langsung mendaftar dengan mengisi data diri dan usaha dengan lengkap, serta mengikuti panduan yang diberikan melalui aplikasi.
Buat kamu yang tertarik tapi masih ingin tahu lebih lanjut, jangan sungkan untuk kontak kami melalui situs web https://bantuan.qasir.id atau kirim email ke hello@qasir.id. Follow juga akun Instagram @qasir.id dan @miqro.id untuk mengetahui berbagai informasi terbaru dari Qasir.
Tunggu apa lagi, BossQ? Yuk gabung, supaya toko kita makin bagus, dan jualan gaspol terus!