Studi Kasus
Banyak Kendala dalam Usaha? Atasi dengan Solusi Kasir Gratis dan Praktis Ini!
Toko kelontong merupakan suatu ekosistem yang bisa dikatakan cukup lengkap pada industri retail. Mulai dari produksi hingga distribusi untuk sampai ke tangan konsumen, semua diintegrasikan oleh toko kelontong. Meski begitu, toko kelontong berpotensi terancam dengan keberadaan toko modern yang semakin berkembang. Oleh karena itu, toko kelontong perlu mampu bersaing dengan toko modern. Dengan keunggulan toko modern dalam akses yang lebih baik, pertumbuhan toko kelontong memiliki tantangan dan hambatan tersendiri.
Di bulan Juli 2016, tim Qasir bertemu dengan Bu Intan, pemilik Toko Haikal, toko kelontong sederhana yang bertempat di daerah Pondok Cabe, Jakarta Selatan. Saat itu, kebetulan sekali salah satu pemasok (supplier) toko Bu Intan datang untuk mengantarkan galon air mineral dan gas 3 kg. Tim Qasir pun berkesempatan menyaksikan cara kerja di toko ini.
Dari cerita Bu Intan, toko yang telah berdiri lebih dari 20 tahun ini mengalami penurunan penghasilan yang cukup terasa dalam beberapa tahun silam. Salah satu pemicunya adalah persaingan pasar yang semakin ketat, baik dengan toko kelontong lainnya maupun dengan retail modern yang menawarkan kenyamanan lebih bagi pelanggan. Selain itu, jalan di sekitar Toko Haikal ini memang terbilang sepi dan tidak terlalu banyak kedatangan pembeli. Dalam kisaran dua jam, hanya ada satu atau dua pelanggan yang datang membeli permen dan telur saja. Meski begitu, Toko Haikal menerima jasa pesan antar (delivery service) untuk beberapa konsumen, yang bisa dilakukan dengan pemesanan melalui telepon atau SMS.
Dengan beberapa bentuk layanan yang diberikan, Toko Haikal mampu menghasilkan sekitar Rp2.000.000,00 setiap harinya. Sayangnya, angka ini masih sebatas perkiraan saja, tanpa mengetahui secara pasti. Bu Intan sendiri mengatakan bahwa setiap transaksi penjualan yang terjadi tidak pernah dicatat dan hanya sebatas mengandalkan ingatan saja.
Mungkin kelihatannya sepele, tapi bukan hanya toko Bu Intan yang tidak mencatat dan memantau pemasukan usaha secara ketat. Masalah ini pun dialami oleh mayoritas toko kelontong di Indonesia, yang seringkali terjadi karena tidak memiliki sistem yang terintegrasi untuk mampu menyediakan informasi mengenai kondisi bisnis dari toko kelontong yang dijalankan. Padahal, memahami kondisi usaha yang dijalankan merupakan hal paling penting bagi setiap pelaku usaha. Memang banyak yang belum menyadari hal ini, apalagi ketika baru menjalankan bisnis dan dampaknya belum terasa, tapi ketika sudah menjalankannya bertahun-tahun, sistem yang efisien akan menghasilkan bisnis yang berjalan lebih lancar serta menguntungkan.
Toko Haikal jelas membutuhkan sistem yang memudahkan pencatatan penjualan, jumlah pemasukan, stok produk, serta berbagai hal yang bersangkutan dengan operasional usaha. Pencatatan, meski penting, seringkali dianggap membosankan atau merepotkan. Karenanya, tidak jarang tugas ini dilewatkan oleh pengusaha, baik karena tidak memahami kegunaannya atau sekadar tidak mau repot. Adanya sistem atau tools tertentu yang menyediakan layanan ini tentu akan sangat meringankan kerja harian di toko, sehingga bagian pekerjaan ini tidak lagi dipandang sebelah mata. Masalahnya, berbagai pilihan sistem yang ada memiliki sejumlah kendala yang kemudian membuat pengusaha berpikir dua kali sebelum menggunakannya.
Kendala utama yang dihadapi Toko Haikal saat mengajukan untuk pembuatan software untuk memantau kondisi bisnisnya adalah biaya. Bu Intan mendapatkan beragam pilihan sistem dari beberapa kenalannya, namun tarif untuk pembuatan yang dikenakan relatif mahal, berkisar antara Rp15.000.000,00 s.d. Rp20.000.000,00. Ini belum termasuk perawatan (maintenance) yang perlu dilakukan berkala, perbaikan ketika ada gangguan, dan penanganan lain yang dibutuhkan. Kendala lain yang juga dihadapi Bu Intan adalah akses yang kurang fleksibel. Ia ingin tetap berdagang dan mengontrol transaksi dan keadaan toko dari rumahnya, tapi ia belum menemukan alat sederhana yang dapat memberikan informasi tersebut secara langsung kepada pemilik usaha.
Laporan kondisi bisnis bisa dikatakan sebagai aspek yang sangat penting untuk mendukung perkembangan usaha, apalagi ketika berencana melakukan ekspansi toko dengan pinjaman modal kerja. Pihak pemberi modal tentu tidak akan serta-merta memberikan bantuannya, tapi akan membutuhkan gambaran usaha tersebut secara lengkap sebelum melakukan verifikasi dan memberikan modal kerja yang diperlukan. Di sisi lain, kebanyakan pelaku usaha juga ragu atau menolak mengajukan pinjaman modal kerja karena beberapa hal, seperti tidak memiliki laporan keuangan yang memadai, tidak mengetahui secara persis kebutuhan modal yang diperlukan, pinjaman modal yang diberikan lebih sedikit dari yang dibutuhkan, serta kesulitan memenuhi syarat administrasi yang diberikan oleh pihak pemberi modal. Dengan adanya sistem yang lebih rapi dan terintegrasi, pelaku usaha punya cara yang sangat praktis dalam mengetahui kondisi toko serta strategi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya.
Selain dalam mencatat penjualan, ada kendala lain yang perlu diwaspadai para pemilik toko kelontong, yaitu sistem pemesanan barang dari pemasok yang dilakukan. Umumnya, proses pemesanan ini dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya menghadapi kedatangan salesman untuk menawarkan produk, serta mendatangi agen-agen tertentu. Dengan cara seperti ini, sulit juga bagi para pemilik usaha untuk mengetahui ragam, kualitas, lokasi, serta informasi produk lainnya yang dijual oleh pemasok. Artinya, para pemilik toko kelontong membutuhkan usaha lebih untuk menangani pengelolaan produk, mulai dari pemilihan, pemesanan, persetujuan pesanan, pengiriman barang ke toko, bahkan hingga penentuan harga jual. Keadaan ini berbeda dari toko modern yang memiliki akses lebih baik terhadap pemasok serta distributor. Dengan ini, toko modern pun punya peluang untuk menjual produk dengan promo atau bonus tertentu, di samping kenyamanan berbelanja yang ditawarkan. Bagaimana pebisnis toko kelontong mampu mengembangkan usahanya, apalagi bersaing dengan kompetisi yang semakin ketat, jika untuk mengelola usaha secara lebih efisien masih mengalami begitu banyak tantangan?
Qasir, Solusi Empat Kendala Besar Toko Haikal dalam Berbisnis
Secara garis besar, kendala yang dialami Bu Intan dalam menjalankan Toko Haikal merepresentasikan kendala yang juga dialami oleh mayoritas toko kelontong di Indonesia. Pertama, para pemilik toko kelontong berhadapan dengan keterbatasan teknologi untuk mendapatkan informasi mengenai bisnisnya, baik dari segi keuangan, keadaan inventaris dan stok produk, hingga informasi mengenai para pegawainya. Kedua, pelaku usaha jenis ini sulit mendapatkan akses untuk pemesanan barang ke distributor. Beberapa kali, Bu Intan dan suaminya harus mengambil barang tertentu ke agen besar yang lokasinya cukup jauh. Belum lagi pada kondisi tertentu, mereka perlu menunggu kehadiran dan konfirmasi dari salesman untuk barang-barang tertentu, sehingga perlu upaya besar untuk menjaga kondisi ketersediaan stok di toko. Selain itu, promo dari pemasok terkait produk tertentu bisa berubah sewaktu-waktu serta kurang informatif, sehingga sulit untuk mendapatkan keuntungan dari promo yang ada dan tidak berdampak maksimal bagi peningkatan penjualan. Terakhir, para pebisnis ini tidak jarang kesulitan mendapatkan modal kerja yang sesuai dengan laporan keuangan yang tidak memadai, sehingga toko sulit berkembang.
BossQ mengalami kondisi serupa? Atau memiliki kenalan yang berhadapan dengan berbagai isu seperti ini? Apa ada solusi yang bisa memudahkan pelaku usaha mengelola tokonya?
Faktanya, ya, kini ada solusinya.
Pelaku usaha di masa kini perlahan semakin kenal dengan sistem point of sales, sebuah software yang digunakan untuk mendukung transaksi jual-beli secara langsung sebagai titik di mana transaksi dikatakan selesai. Secara sederhana, point of sales adalah aplikasi kasir.
Berbeda dari mesin kasir biasa, aplikasi kasir ini bahkan bisa diakses secara praktis melalui gadget yang digunakan sehari-hari, seperti smartphone. Di samping itu, sistem ini dilengkapi fitur beragam, di antaranya data detail setiap transaksi yang terjadi dan akses ke distributor tanpa hambatan. Seiring berkembangnya teknologi dan sistem informasi, semakin banyak pula pilihan aplikasi kasir dengan keunikan masing-masing untuk mendukung toko kamu. Salah satunya adalah Qasir, aplikasi kasir lokal yang tepat untuk semua pedagang dari segala usia, latar belakang, dan jenis usaha.
Semua fitur ini ada di Qasir. Fitur seperti registrasi produk, pemesanan produk ke distributor, informasi promo, pencatatan laporan keuangan, inventarisasi stok produk, dan masih banyak lainnya bisa diakses oleh pelaku usaha dengan mudah melalui aplikasi kasir ini. Selain memantau keadaan bisnis, laporan lengkap yang dihasilkan dari sistem ini bahkan bisa dijadikan salah satu dokumen penting untuk pengajuan pinjaman modal kerja. Di samping itu, aplikasi Qasir bisa diakses dengan praktis melalui smartphone berbasis Android, memiliki tampilan yang sangat user-friendly dan mudah digunakan, serta gratis tanpa pungutan biaya. Bu Intan sendiri sudah merasakan kemudahannya.
Solusi ini tidak hanya terbatas bagi Bu Intan, tapi juga bisa kamu miliki. Kini, segala pencatatan dan kebutuhan administrasi bisnis bisa dilakukan dengan lebih rapi, tanpa repot maupun bayar mahal, dan bahkan bisa membuka peluang pengembangan usaha. Apapun bentuk usahamu, Qasir jawabanmu!