Studi Kasus

Bisnis Tanpa Modal, Mitos atau Fakta?

09 Jun 2021, Ditulis oleh Bentangku

Bisnis Tanpa Modal, Mitos atau Fakta?

Membangun bisnis tanpa modal, mitos atau fakta? Pertanyaan ini terus berputar di benak Desika. Perempuan 35 tahun itu tengah berpikir untuk membuka usaha, lantaran sudah setahun ini belum mendapat pekerjaan tetap usai terkena pemutusan hubungan kerja saat pandemi Covid-19 menghantan perekonomian negeri. Keinginan membuka usaha telah dipendamnya sejak 6 bulan lalu. Namun, karena tak punya uang untuk memulai bisnis, keinginan itu tak kunjung direalisasikan.

Jika punya pertanyaan yang sama dengan Desika, kamu harus tahu fakta ini. Ternyata, modal tak selalu berupa uang lho. Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal memiliki dua arti. Pertama, modal adalah “Uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.” Kedua, “Barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya).”

Merujuk pada definisi modal ini, artinya, tak selalu butuh uang untuk memulai bisnismu sendiri. Sebab, modal mencakup semua barang atau hal yang dapat digunakan untuk berbisnis. Termasuk sumber daya manusia alias tenagamu.

Jenis-Jenis Modal

Modal sendiri merupakan faktor sangat penting ketika kamu akan membangun usaha. Tanpa modal, bisnis tidak akan bergerak. Jika tak selalu berupa uang, apa saja sih jenis-jenis modal?

Kompas.com mengutip buku Dasar-Dasar Kewirausahaan (2019) karya Choms Gary Ganda dan kawan-kawan, menyebut jenis modal dibagi berdasarkan 4 hal, yaitu:

Berdasarkan Sumber Modal 

Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan menjadi dua jenis, modal internal dan eksternal. Sesuai dengan namanya, modal internal adalah modal yang diperoleh dari perusahaan itu sendiri. Biasanya diperoleh dari hasil penjualan. Modal internal sulit digunakan untuk mengembangkan produksi. Sebab, modal ini terbatas dan sulit mengalami peningkatan yang signifikan.

Modal eksternal adalah modal yang diperoleh dari luar perusahaan. Misalkan, dana dari pinjaman bank atau koperasi, bisa juga dari investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Modal ini biasanya digunakan untuk mengembangkan produksi karena sifatnya tidak terbatas.

Berdasarkan Fungsi 

Berdasarkan fungsinya, modal dibedakan menjadi dua, perseorangan dan modal sosial. Modal perseorangan merupakan modal yang berasal dari seseorang untuk memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan laba kepada pemiliknya. Misal saja deposito, saham dan obligasi.

Modal sosial adalah modal yang dimiliki masyarakat yang memberikan keuntungan bagi masyarakat pula secara umum dalam melakukan kegiatan produksi. Contohnya jalan raya, pasar, serta pelabuhan.

Berdasarkan wujud 

Ada dua jenis modal jika berdasarkan wujudnya, yakni modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara kasat mata atau berwujud, seperti bahan baku. Modal abstrak merupakan modal yang tidak bisa dilihat secara kasat mata atau tidak berwujud, seperti skill tenaga kerja.

Berdasarkan sifatnya

Modal dibedakan jadi dua jenis berdasarkan sifatnya, yaitu modal tetap dan lancar. Modal tetap bisa dipergunakan berkali-kali dalam proses produksi. Modal lancar adalah modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.

Contoh Bisnis Tanpa Modal

Berbicara teori sungguh lah gampang. Tapi dalam prakteknya, membangun bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apa lagi jika kondisimu seperti Desika. Tak ada pendapatan bulanan dan tak ada modal uang untuk membuka usaha.

Bisakah memulai bisnis tanpa modal? Jawabannya, bisa BossQ.

Contohnya dengan menjadi dropshipper. Usaha ini merupakan salah satu bisnis yang diramal makin moncer di era digital.

Usaha model dropship sangat memudahkanmu sebagai pengusaha baru dan tak punya modal. Sebab, kamu hanya perlu fokus mencari pembeli. Masalah pengemasan, pengiriman dan lainnya akan ditangani supplier.

Qasir pernah mengulas soal dropship ini. Jangan ragu bernegosiasi dengan supplier untuk menjadi dropshipper. Sebab, sistem tersebut bakal menguntungkan kedua belah pihak. Bagi supplier, pangsa pasarnya menjadi lebih luas karena memiliki banyak marketer. Penjualan pun akan meningkat.

Bagi dropshipper, seperti yang kita bahas di atas, dia bisa mulai bisnis tanpa harus mengumpulkan modal terlebih dahulu dan lebih dimudahkan. Kamu juga tidak harus menghadapi risiko penumpukan barang jika tak laku.

Cara Memulainya

Entrepreneur.com menyebut, semakin banyak sumber daya yang kamu miliki, semakin sedikit uang yang kamu perlukan. Sumber daya yang dimaksud seperti kecerdasan, imajinasi, lingkaran sosial, pengalaman, studi dan pengetahuan secara umum, waktu yang tersedia, kemampuan untuk menghubungkan titik-titik yang tampaknya tidak berhubungan, dan kemampuan melihat peluang yang tidak dilihat orang lain.

Nah, cara memulainya, relatif gampang. Semua berawal dari sebuah ide.

Misal saja dropshipper. Apa kelebihan usahamu yang akan kamu berikan ke pelanggan? Harga yang lebih murah? Barang yang lebih mewah? Pelayanan yang lebih cepat?

Buat rencana

Buat deskripsi singkat dan spesifik tentang bisnismu. Buatlah hanya dalam satu paragraf, jika bisa satu baris saja, akan lebih baik. Tapi ingat, siapa pun yang membacanya bakal langsung memahami rencanamu tersebut.

Proyeksikan langkah atau pengembangan bisnis selanjutnya jika modal mulai terkumpul dan berapa lama modal harus terkumpul.

Pembiayaan

Jika kamu benar-benar tidak punya uang, hanya ada dua cara untuk memulai: meminta dana atau bekerja untuk mendapatkannya.

Ketika menjadi dropshipper, kamu bisa mencari rekanan yang tak perlu mengeluarkan modal terlebih dahulu. Tentu pilihan bakal terbatas. Nah, ketika kamu sudah berhasil mengumpulkan uang dari hasil penjualanmu, jangkauan rekananmu bisa bertambah.

Start small by thinking big

Ketika memulai bisnis tanpa modal uang, buatlah segalanya sesederhana mungkin. Sesuaikan model bisnismu untuk menghindari biaya tetap yang tidak perlu.

Buatlah daftar hal-hal yang penting untuk bisnismu dan hal-hal lain yang bisa kamu dapatkan secara gratis. Lakukan segalanya sendiri di awal.

Mulai penjualan

Mulailah memasarkannya ke “pasar alami”-mu, yaitu semua orang yang kamu kenal, keluarga, teman, atau mantan rekan kerja. Kirim WhatsApp ke setiap kontak dalam ada di telepon genggammu untuk menawarkan bisnismu. Jika ada yang beli, jangan lupa untuk meminta kritik dan sarannya tentang layanan dan kualitas usahamu.

Dia yang Sukses Berbisnis Tanpa Modal

Tak afdol ketika mengulas soal bisnis tapi tidak menyertakan contoh suksesnya. Mengutip Liputan6.com, Yasa Paramita Singgih merupakan salah satu pengusaha muda asal Indonesia yang sukses membangun bisnis tanpa modal.

Yasa Paramita Singgih
Image courtesy Bisnis.com

Pria kelahiran 1995 ini menorehkan prestasi dengan masuk daftar Forbes 30 under 30 Asia 2016.

Pemilik dari Mens Republic tersebut memulai berpikir untuk menekuni usaha ketika menginjak usia 15 tahun. Sepulang sekolah, dia mendengar ayahnya sakit. Namun, ayahnya lebih memilih memakai uang yang dimilikinya untuk pendidikannya ketimbang berobat.

"Jadi saya masih ingat kalimat papa saya yang menampar saya. Katanya begini, 'tidak  usah dioperasi, lebih baik uangnya dipakai untuk uang sekolah anak-anak'," ujarnya seperti ditulis Liputan6.com, Jumat (26/2/2016).

Yasa kemudian bertekad tidak bakal tinggal diam dan bergantung pada keadaan. Dia lalu memutar otak mencari cara agar tidak merepotkan orangtuanya.

"Akhirnya saya bilang ke orangtua saya, saya tidak bisa bantu banyak karena saya masih kelas 3 SMP setidaknya saya tidak minta uang jajan lagi," ucap Yasa.

Dia kemudian nekat pergi ke salah satu pusat grosir di Jakarta tanpa modal sepeser pun. Dia hanya berusaha meyakinkan pedagang di pusat grosir itu untuk meminjamkan beberapa potong pakaian padanya yang akan dijualnya kembali.

Setelah bisa mengumpulkan uang, dia kemudian merambah bisnis lain. Pada 2012, dia mendirikan kafe kecil di kawasan Jakarta Barat. Namun, bisnis barunya ini bangkrut. Kalkulasi yang tidak tepat merupakan faktor utama di balik kegagalannya.

Pada 2013, ia memutuskan untuk menutup kafenya. Namun, kegagalan itu tak membuatnya kapok. Setelah ujian nasional, dia kembali terjun ke dunia bisnis. Kali ini, dia membangunnya dengan sebuah konsep dan business plan yang tersusun rapi.

Dia pun kembali menekuni bisnis fasyen dan mengibarkan bendera Men’s Republic yang menjual perlengkapan mode khusus pria.

Coba Dropship Mesin Kasir Digital

Kalau kamu pengen banget mulai bisnis tapi tak punya modal dan masih bingung mau usaha apa, bagaimana kalau kamu mencoba yang satu ini? Dropship mesin kasir digital.

Saat ini, perkembangan UMKM semakin masif dan modern. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, usaha mikro juga semakin mengarah ke digitalisasi. Salah satunya soal pencatatan transaksi dan sistem kasirnya.

Saat ini, usahawan mulai beralih ke pencatatan digital dan hal itu menjadi peluang bagimu. Tawarkan mesin kasir digital Qasir ke usahawan yang ada di sekitarmu. Kamu bisa langsung mendapatkan keuntungan berupa komisi yang menggiurkan lho.

Caranya, cukup mendaftar dengan mengisi data diri di form berikut ini. Jika mengalami kendala atau memiliki pertanyaan seputar program ini, kamu bisa menghubungi kami melalui WhatsApp.

#Qasir

Baca juga:

Share artikel ini