Studi Kasus

Dampak Positif untuk UMKM jika Terjadi Resesi 2023

15 Jan 2023, Ditulis oleh Annisa

Dampak Positif untuk UMKM jika Terjadi Resesi 2023

Isu resesi ekonomi 2023 ini memang kerap membuat semua orang, tak terkecuali pihak UMKM khawatir. Tapi ngomong-ngomong soal resesi ekonomi 2023. Sebenarnya, apa sih resesi itu? 

 

Apa Itu Resesi Ekonomi 2023?

Resesi adalah masa menurunnya ekonomi suatu daerah. Ditandai dengan menurunnya aktivitas ekonomi, seperti banyak usaha yang gulung tikar, menurunnya produksi, sedikitnya lapangan pekerjaan sehingga meningkatnya jumlah pengangguran. Resesi dapat terjadi secara lokal atau global, tergantung pada seberapa luas dampaknya terhadap ekonomi. 

 

 Ancaman Resesi Ekonomi 2023

Indonesia digadang-gadang terkena isu resesi ekonomi di 2023 ini, dikarenakan ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, menurunnya ekonomi global ini dikarenakan adanya naiknya suku bunga bank di negara maju, hingga konflik geopolitik seperti perang Rusia dan Ukraina. Pasalnya Rusia dan Ukraina merupakan pemasok gandum dan gas terbesar di dunia. Sehingga menyebabkan harga komoditas pangan dan energi yang tidak stabil dan terjadi resesi ekonomi 2023.

 

Tapi sebenarnya apakah hanya akan ada dampak buruk saja, ataukah ada dampak baiknya? Ternyata ada lho beberapa dampak positif untuk UMKM jika terjadi resesi ekonomi 2023. Apa saja sih?


 

  1. Resesi Meningkatkan Peluang untuk Berinovasi 

Seringkali resesi dianggap menjadi waktu paling berat sekaligus menentukan untuk usaha kamu. Namun biasanya, inovasi justru muncul di saat-saat seperti ini. Yang mana jika muncul, akan mengembangkan usaha kalian pasca resesi ekonomi 2023 berakhir.


 

  1. Menaikkan Efisiensi dan Produktivitas 

Selama resesi, UMKM ‘terpaksa’ mencari cara untuk meningkatkan efisiensi pada pengurangan biaya produksi. Entah pembukuan yang tidak efisien, sistem usaha yang berantakan, semuanya akan dikaji ulang. Akhirnya ditemukanlah ‘masalah’ tersebut dan berusaha diselesaikan.


 

  1. Penurunan Persaingan saat Resesi Ekonomi 

Kondisi ini agak mirip saat terjadinya pandemi COVID-19. Perusahaan besar banyak sekali yang tidak bisa bertahan. Apalagi jika terjadi resesi yang mana perusahaan besar lebih terimbas dengan harga ekonomi global. Kendati demikian, hal ini rupanya mampu memberikan peluang untuk UMKM untuk meningkatkan pangsa pasar. 

 

Strategi Pemerintah dalam Melindungi UMKM dari isu Resesi Ekonomi 2023

 

UMKM sudah menjadi bantalan ekonomi yang terbukti mempertahankan ekonomi Indonesia, bahkan dari krisis moneter di tahun 1998. Peran penting UMKM di Indonesia ini bisa terlihat dari data ASEAN Investment Report 2022. Tercatat UMKM Indonesia mampu menyerap 97% tenaga kerja, 60.3% penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto), dan menyumbang 14.4% ekspor nasional. Makanya tidak heran jika pemerintah memberikan banyak sekali dana untuk program memajukan UMKM. Terutama untuk memersiapkan diri dari isu resesi ekonomi 2023. Tak tanggung-tanggung hingga 45.8 triliun. Berikut beberapa program dari Pemerintah yang bisa kalian dapatkan untuk menghadapi resesi ekonomi 2023.

 

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Pegiat UMKM bisa mendapatkan bantuan kredit pembiayaan modal melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kalian juga bisa mendapat bantuan dari BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), pembiayaan investasi koperasi dari LPDB KUMKM, serta bantuan tunai pedagang kaki lima, warung, dan nelayan. Cari modal usaha di tengah resesi ekonomi 2023, tak lagi sulit.

 

Digitalisasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Pemerintah gencar mendorong transformasi digital UMKM Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membeli produk dalam negeri. Gerakan ini bermula dari performa UMKM yang menurun selama pandemi 2020 kemarin. Yang mana juga berguna untuk mempersiapkan usaha menghadapi kemungkinan resesi ekonomi 2023. Program ini juga dibarengi dengan munculnya Portal Laku UMKM yang bertujuan memberikan fasilitas untuk UMKM yang ingin menggunakan e-commerce. 

 

Pajak UMKM yang Diringankan

Jika pada peraturan sebelumnya, seluruh UMKM dengan omzet di bawah 4.8 Milyar dipukul rata membayar pajak 0,5%. Maka sekarang, pemerintah tidak mewajibkan UMKM dengan omzet di bawah 500 juta untuk membayar pajak. Sehingga jika kamu baru saja merintis usaha atau sedang berada di masa sulit, tak perlu kesulitan dengan beban membayar pajak. Apalagi di tengah isu resesi ekonomi 2023. Jadi semakin tenang mempersiapkan diri jika terjadi resesi ekonomi 2023!

 

Negara yang Bakal Diramal Alami Resesi Ekonomi 2023

Meskipun diramalkan terkena isu resesi, rupanya penurunan ekonomi global ini tidak terlalu berpengaruh pada munculnya resesi ekonomi 2023 di Indonesia. Dilansir dari Ekonom INDEF, Ariyo DP Irhamna, kegiatan ekspor dan impor Indonesia tidak terlalu berkaitan dengan ekonomi global. Namun ada beberapa negara yang terdampak cukup tinggi dari adanya isu resesi ekonomi 2023 ini, di antaranya: Amerika Serikat, China, dan Inggris. Meskipun tidak terlalu terdampak ada baiknya kita untuk tidak takut dan tetap menyiapkan diri untuk resesi ekonomi 2023 ini ya.

 

Kalau dilihat-lihat, sebenarnya resesi ekonomi 2023 ini tidak seburuk yang kita bayangkan ya. Apalagi, jika kita mulai mempersiapkannya dari sekarang. Karena itu, Qasir juga berniat untuk terus membantu usahawan selalu, dengan memberikan aplikasi kasir terlengkap dengan harga yang sangat terjangkau untuk UMKM yang sedang berjuang! 

 

Yuk coba aplikasinya di sini

 

#Qasir

Share artikel ini