Tips
Ingin Keluar Kerja Kantoran dan Buka Usaha? Caranya?
Pandemi Covid-19 membuat situasi semakin tak menentu, termasuk dunia usaha. Sejumlah perusahaan tak mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Akibatnya, pandemi membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2020, meningkat akibat pandemi Covid-19 akibat virus Corona.
Pengangguran di Indonesia meningkat menjadi 9,77 juta orang pada Agustus 2020 lalu.
Hantaman fakta ini menyebabkan banyak orang mulai memikirkan ulang kariernya. Mereka mulai mempertimbangkan ingin keluar dari kerja kantoran dan banting setir buka usaha.
Apakah kamu termasuk orang yang ingin keluar kerja kantoran dan jadi wirausahawan?
Sebelum memutuskan, ada baiknya kenali dulu keuntungan dan kerugian dua pilihan tersebut.
Plus Minus Kerja Kantoran
Nilai Plus:
1. Tentu kamu punya penghasilan tetap.
Penghasilan tetap mempermudah kamu dalam merencanakan keuangan. Misal, berapa jumlah uang yang harus kamu tabung setiap bulan. Kamu juga bisa memperkirakan berapa lama lagi harus mengencangkan ikat pinggang ketika uang sudah mepet.
2. Punya jaminan kesehatan dan pensiun dari kantor.
Jika kamu sakit, cukup menggunakan asuransi atau mengajukan klaim jaminan kesehatan dari perusahaan. Biaya berobat itu tak murah.
Kamu juga mendapat jaminan uang pensiun baik dari kantor ataupun BPJS. Jika uang pensiunmu berasal dari BPJS, biaya yang harus kamu bayarkan tiap bulan tak terlalu besar.
3. Kamu punya waktu istirahat yang pasti.
Undang-undang menjamin hak karyawan untuk libur dan cuti. Jam kerja pun sudah ada batasannya. Kamu pun tahu kapan waktu beristirahat. Oleh karena itu, lebih mudah untuk menyeimbangkan waktu bekerja dan istirahat.
4. Lebih mudah mengajukan kredit ke bank.
Pemasukan rutin dan tetap per bulan, membuat bank yakin untuk memberikan pinjaman untukmu. Misal jika kamu ingin mengajukan kredit kepemilikan rumah.
Minus:
Suara.com melansir ada 4 kekurangan kerja kantoran. Berikut keempat kekurangan tersebut:
1. Monoton
Waktu bekerja sebagian besar pekerja kantoran cenderung tetap.
Rasa lelah dan bosan tentu akan menjadi sulit untuk diabaikan, terutama di saat-saat kamu memiliki banyak pekerjaan di kantor.
2. Rawan gangguan kesehatan
Kesibukan dengan intensitas tinggi tentu menjadi tekanan sendiri. Hal ini bisa memicu stres bagi pekerja kantoran.
Juga kebiasaan duduk terlalu lama, bekerja di depan komputer berjam-jam, dan kurang istirahat memicu berbagai gangguan kesehatan. Belum lagi jika kamu sering lupa atau telat makan karena sibuk bekerja.
3. Penghasilan yang kadang tidak sepadan
Penghasilan yang tak sepadan menjadi salah satu masalah yang banyak dikeluhkan oleh pekerja kantoran. Terutama bagi mereka yang baru pertama kali bekerja.
4. Rawan konflik dengan rekan kerja
Persaingan kerja, perbedaan cara bekerja, ditambah stress pekerjaan menumpuk dan masalah pribadi, sangat mungkin memicu konflik dengan rekan kerja. Bahkan mungkin juga dengan atasan.
Keuntungan dan Kekurangan Buka Usaha
Detik.com melansir ada 6 keuntungan menjadi wirausahawan.
1. Waktu untuk keluarga lebih banyak.
Menjadi wirausahawan, waktumu menjadi lebih fleksibel.
2. Membuka lapangan kerja
Ketika usahamu sudah berkembang, kamu bisa membuka kesempatan kerja bagi orang lain yang membutuhkan.
3. Memiliki pendapatan sendiri
Seluruh pendapatanmu adalah milikmu. Apalagi ketika usahamu sudah berkembang dan akhirnya mapan, laba yang kamu dapat bisa lebih besar dari gaji karyawan kantoran lho.
4. Relasi semakin luas
Menjadi wirausahawan memberikan peluang untukmu bertemu dengan orang banyak.
5. Wawasan bertambah
Misalnya kamu dapat menambah wawasan seputar perkembangan ekonomi dan sosial, atau bisnis dari relasi barumu tadi.
6. Hobi Tersalurkan
Umumnya, wirausaha dimulai dari hobi. Selain hobi tersalurkan, usaha pun terasa lebih ringan.
Kekurangan Jadi Wirausahawan
1. Tentunya, jam kerjamu jadi lebih panjang dan tak pasti
Bisa saja ketika orang sudah mulai terlelap, kamu masih berkutat dengan pembukuan atau melayani chat dari calon pelanggan di layanan e-commerce.
2. Pendapatan juga tak stabil
Wajar, karena pendapatanmu bakal tergantung pada penjualan dan kondisi pasar.
3. Risiko yang kamu tanggung lebih besar daripada bekerja kantoran
Sebab, setiap keputusan yang kamu ambil menentukan nasib perusahaanmu.
4. Tak jarang, pengusaha menghadapi masalah keuangan
Pasang surut bisnis tentu berpengaruh pada penghasilan. Belum lagi ketika kamu ada kewajiban-kewajiban yang harus dibayarkan.
Nah, ketika sudah mengetahui plus minusnya, apakah kamu siap untuk keluar kerja kantoran dan buka usaha?
Pertanyaan selanjutnya yang sering dilontarkan adalah bagaimana caranya? Banyak pekerja kantoran yang bingung ketika ingin memulai usaha. Harus mulai dari mana dulu kah? Apa hal pertama kali yang harus dilakukan?
Berikut langkah yang bisa menjadi panduanmu untuk membuka usaha jika ingin berhenti sebagai pekerja kantoran yang dihimpun Qasir dari berbagai sumber:
1. Pikirkan soal modal
Apakah kamu sudah punya modal? Jika iya, mulailah survei peluang usaha yang sesuai dengan budgetmu. Jika belum punya cukup modal, jangan khawatir, Qasir memiliki inspirasi usaha tanpa modal untukmu, klik di sini.
2. Buka usaha sebelum keluar dari resign
Ini merupakan langkah cepat untuk mewujudkan cita-citamu untuk membuka usaha dan keluar dari kantor. Langkah tersebut juga dapat menstabilkan keuanganmu dulu pada awal-awal berbisnis.
Tak harus kamu sendiri yang menjalankannya. Bisa meminta bantuan pasangan atau anggota keluarga lainnya.
Misal kamu mau membuka usaha laundry kiloan. Kamu bisa mencicil membeli mesin cucinya terlebih dulu. Lalu memilih lokasi kiosnya.
3. Pilih usaha yang menjanjikan
Tak sulit untuk survei peluang usaha yang bakal diminati pada 2021. Setelah itu, sesuaikan dengan minat dan keuanganmu.
Kamu juga bisa membeli paket usaha waralaba. Sekali lagi sesuaikan dengan prediksi kondisi ke depannya dan keuanganmu ya.
4. Riset
Jangan lupa untuk melakukan riset terhadap jenis usaha yang bakal kamu pilih. Melalui riset ini, kamu dapat memprediksi tingkat keberhasilan nantinya.
Riset lah tentang hal-hal terkait pangsa pasar dan sainganmu.
Kamu bisa riset dengan berselancar di dunia maya ataupun ke lapangan. Buka lapak-lapak online yang menyediakan barang atau jasa seperti usaha yang bakal kamu lakoni. Bisa juga dengan terjun ke lapangan.
Lalu, cari solusi apa yang bisa membedakan produk atau jasamu nanti dari para sainganmu tersebut.
5. Mulai Melangkah
Ketika memulai usaha, mulailah dengan sudut pandang sederhana. Keraguan dan ketakutan pasti ada. Namun, dengan ketekunan dan kerja keras, kamu pasti bisa mengatasi rintangan ke depan. Kamu hanya butuh yakin untuk melangkah.
6. Buat pembukuan agar tahu arah dan perkembangan usahamu
Jangan lupa untuk melakukan pembukuan secara teratur sesederhana apapun itu. Juga sekecil apapun pengeluaran dan pemasukanmu.
Sebab, dari pembukuan, kamu bisa tahu maju mundurnya usahamu. Juga dapat menentukan arah bisnismu nanti.
Apalagi sekarang ini pencatatan keuangan lebih mudah dilakukan seiring berkembangnya teknologi, seperti fitur yang ditawarkan Qasir.