Tips
JAGA JARAK! LINDUNGI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN DARI PENULARAN COVID-19
Begitu banyak informasi beredar tentang pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19). Namun sayangnya, masih banyak yang memilih untuk mengabaikan imbauan pemerintah untuk melakukan pencegahan ini. Mengapa? Karena masih banyak orang yang belum mengetahui skala bahaya dari COVID-19.
Sebagai manusia, kita semua peduli akan keselamatan diri kita dan keluarga. Karena itu segala macam pencegahan harus diusahakan untuk melawan penularan COVID-19. Mulai dari rajin mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer, jika batuk menutupnya dengan siku, tidak menyentuh wajah, tetap tinggal di rumah, hingga jaga jarak saat berbicara/tatap muka dengan orang lain. Khusus yang terakhir, kita sering mendengarnya dengan sebutan physical distancing (WHO merilis perubahan dari social distancing menjadi physical distancing, penjelasan ada di sini). Tapi apa itu jaga jarak dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?
Jaga jarak di sini maksudnya adalah memastikan adanya ruang atau jarak yang cukup antara orang-orang, membatasi sejumlah pertemuan publik, meminimalkan kontak orang-orang satu sama lain, dan menghindari kerumunan massal. Contoh mudahnya, saat kamu mengantri, sediakan jarak setidaknya 1,5 meter antara orang di depan dan belakangmu!
Banyak yang mengeluhkan jaga jarak sangat sulit dilakukan dalam peran atau pekerjaan tertentu. Sehingga tidak sedikit juga yang memilih untuk mengabaikan imbauan ini karena sangat mustahil untuk mereka terapkan. Bahkan jika kamu sempat membaca berita dan melihat rangkaian foto situasi di Commuter Line beberapa waktu lalu, mereka yang ingin menerapkan, justru belum paham betul panduannya.
Jaga jarak memang tidak mudah, apalagi sebagai manusia kita adalah makhluk sosial. Kita sudah terbiasa dengan mobilitas sehari-hari dan berinteraksi dengan banyak orang. Namun yang perlu dipahami, jaga jarak sosial terbukti efektif untuk memperlambat pandemi COVID-19 yang dapat menyebar antarmanusia, sehingga hal ini menjadi faktor yang sangat penting untuk melindungi diri kamu, orang yang kamu cintai, orang-orang dalam komunitasmu. Bahkan dengan melakukan physical distancing atau social distancing, kamu bisa menyelamatkan dunia!
Berikut pertanyaan umum yang sering diajukan seputar jaga jarak, yang mungkin menjadi pertanyaanmu juga. Simak yuk!
Pertanyaan Umum
T: Mengapa saya harus melakukan jaga jarak?
J: Jaga jarak sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit COVID-19 (yang disebabkan coronavirus), karena virus ini dapat menyebar melalui batuk, bersin dan kontak dekat. Dengan jaga jarak kontak dengan orang lain, kita mengurangi peluang diri kita untuk menangkap virus COVID-19 dari orang lain dan menyebarkannya lagi ke orang sekitar kita.
T: Siapa saja yang harus melakukan jaga jarak?
J: Kita semua! Jaga jarak penting untuk dilakukan kita semua, namun ada pula orang-orang yang berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius jika tertular COVID-19. Mereka yang berisiko lebih tinggi adalah:
1. Orang tua berusia 65 tahun ke atas;
2. Orang yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang, seperti panti jompo;
3. Orang yang memiliki kondisi medis kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyandang penyakit paru-paru.
T: Orang-orang membicarakan tentang "meratakan kurva" (flatten the curve)? Apa hubungannya dengan jarak sosial?
J: “Meratakan kurva” atau flatten the curve mengacu pada pengurangan jumlah orang yang sakit pada satu waktu. Jika ada lonjakan tinggi dalam jumlah kasus COVID-19 sekaligus, sistem dan sumber daya perawatan kesehatan berpotensi menjadi kewalahan. Upaya yang membantu memperlambat COVID-19 agar tidak menyebar dengan cepat--seperti jaga jarak--dapat membantu mengurangi jumlah orang yang sakit pada satu waktu.
T: Kapan saya harus mulai berlatih menjaga jarak?
J: Waktu terbaik untuk mulai melakukan jaga jarak adalah sekarang. Karena itu, sangat penting untuk tahu perkembangan berita tentang penyebaran COVID-19 di situs resmi Pemerintah Indonesia https://www.covid19.go.id/. Perhatikan dan lakukan arahan/imbauan resmi yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah. Koordinasi aktif dengan RT/RW serta warga sekitar rumahmu juga memberikan dampak lebih efektif.
Ketika di Tempat Umum
T: Bagaimana saya bisa menjaga jarak jika terpaksa harus keluar rumah?
J: Selalu menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain. Sambil tetap terus melakukan tindakan pencegahan lain seperti mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer, hindari menyentuh wajah, saat batuk/bersin menutupnya dengan siku, dan menggunakan masker jika kamu merasa kurang fit.
T: Bagaimana jika saya harus pergi ke toko kelontong?
J: Di tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul, ada risiko potensial untuk penularan penyakit. Ketika kamu mengunjungi toko kelontong atau grosir, terapkan selalu jaga jarak 1,5 meter dan terus ingat untuk menghindari menyentuh wajah dan mencuci tangan. Usahakan mengunjungi toko pada waktu-waktu yang sepi. Untuk pemilik toko kelontong, sediakan selalu hand sanitizer dan selalu jaga kebersihan toko. Sediakan layanan pengantaran ke rumah pelanggan dan pembayaran nontunai, sehingga minim kontak fisik.
T: Bagaimana jika saya menggunakan transportasi umum?
J: Jika kamu memiliki pilihan berkendara sendiri, berjalan kaki ke kantor atau bekerja dari rumah, ini tentu dapat membantu mengurangi jumlah orang yang menggunakan transportasi umum. Ini juga membantu mencegah kamu dan orang-orang dekat kamu berpotensi terpapar virus. Namun jika memang terpaksa, tetap usahakan menjaga jarak 1,5 meter antara kamu dan orang lain, selain juga menerapkan tindakan pencegahan lainnya.
T: Bagaimana jika saya memiliki usaha kafe atau rumah makan?
A: Kamu bisa tetap bisa membuka usaha kamu dengan beberapa modifikasi. Beberapa merchant Qasir yang memiliki usaha F&B mulai menerapkan konsep “tidak makan di tempat”. Artinya, kamu bisa tetap melayani pelanggan setiamu, hanya saja, khusus untuk yang memesan take away (dibawa pulang) atau untuk diantar dengan jasa delivery service maupun ojek online.
Baca juga Tidak Perlu Panik, Ini Tips Menjalankan Bisnis F&B di Tengah Pandemi COVID-19
Hubungan dengan Kerabat dan Teman
T: Haruskah saya berhenti mengunjungi saudara dan kerabat?
A: Ya, terlebih kerabat yang sudah lansia. Orang tua beresiko tinggi mengalami komplikasi serius dari COVID-19. Membatasi kontak dengan mereka untuk saat ini berarti menyayangi mereka. Sebagai penggantinya, kamu bisa mencoba metode koneksi lain, seperti melalui telepon atau melalui obrolan lewat video.
T: Apakah harus menjaga jarak dengan orang lain di rumah saya?
J: Jaga jarak diutamakan saat kita berinteraksi dengan kelompok besar. Menghindari kontak dekat dalam rumah tangga juga hampir tidak mungkin, namun jika seseorang dalam rumah habis bepergian ke luar rumah, ingatkan untuk langsung membersihkan diri begitu tiba di rumah. Jika seseorang di rumah kamu sakit (apapun), penting untuk mengisolasi kontak dengan mereka sewajarnya.
T: Bagaimana dengan acara keluarga seperti arisan atau pengajian?
J: Tunda semua pertemuan semacam ini atau dan mencari cara alternatif lain melalui pertemuan online. Menghindari pertemuan yang tidak terlalu darurat sangat membantu mencegah penyebaran COVID-19.
T: Haruskah membatalkan acara besar seperti pernikahan?
J: Meskipun sulit untuk menunda acara penting seperti ini, namun penting juga untuk melindungi orang-orang yang kita cintai. Lebih baik untuk menunda atau mengubah rencana kamu.
T: Jika saya menghindari pertemuan langsung, bagaimana saya bisa tetap terhubung dengan orang lain?
J: Ada banyak cara kamu dapat terhubung dengan teman-teman: panggilan telepon, pesan teks, email dan obrolan video. Sementara ini, bersabarlah dulu, jarak sosial fisik bukan hanya penting bagi kesehatan kita, namun ini juga penularan lebih luas, sekaligus membantu mereka yang bertugas sebagai pelayan publik agar tidak kewalahan, seperti tenaga medis dan petugas pelayanan publik lainnya. Carilah cara-cara alternatif untuk tetap terhubung untuk tetap menjaga kesehatan emosional kamu.
Untuk layanan kesehatan terkait gejala COVID-19, silahkan hubungi:
112 atau 0813 8837 6955 (khusus DKI)
atau website resmi https://www.covid19.go.id/
Qasir mendukung penuh imbauan pemerintah dalam tindakan pencegahan penyebaran COVID-19.