Tips
Mau Jadi Pengusaha Sukses? Hindari 10 Kesalahan Ini dalam Menjalankan Usaha!
Di era yang serba modern ini, ekosistem bisnis secara nyata dan signifikan diubahkan oleh sentuhan teknologi. Dengan perkembangan yang begitu pesat dan hampir tidak terbayangkan, teknologi menghadirkan begitu banyak peluang dan kemudahan untuk melakukan segala sesuatu, termasuk menjalankan usaha. Asal ada kemauan untuk belajar dan berusaha, mencari nafkah melalui cara ini hampir bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Dampak kemudahan akses informasi dan komunikasi masa kini juga terpampang jelas dalam pertumbuhan jumlah pengusaha Indonesia. Dari sebuah artikel portal berita Liputan 6, jumlah pengusaha di Indonesia meningkat, dari yang sebelumnya sebesar 1,67% menjadi 3,10% dari jumlah penduduk di tahun 2017. Terlepas dari adanya pertumbuhan, angka pengusaha di tanah air terbilang masih kurang dari cukup. Siaran pers Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di tahun 2018 menekankan bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausahawan baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Walaupun jumlah yang ada telah melampaui standard internasional, yaitu 2% dari jumlah penduduk, Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga, yang rata-rata telah mencapai 5% atau lebih besar dalam hal jumlah pengusaha. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pun memaparkan bahwa hampir di setiap negara maju, standard jumlah pengusaha di atas 14%, sebagaimana diliput dalam Kompas.
Lambatnya pertumbuhan pengusaha dalam negeri dapat dipengaruhi oleh banyak hal, tapi satu hal yang dapat dikatakan dari fenomena ini adalah pertumbuhan ini masih belum selaras dengan laju perkembangan teknologi. Dengan iklim bisnis yang kini membuka peluang sebesar-besarnya untuk berkreasi, memang terdapat sejumlah anak bangsa yang gigih menghasilkan ide bisnis yang inovatif, kreatif, serta solutif. Meski begitu, kompetisi dalam pasar juga semakin ketat. Untuk mencapai angka 4 juta wirausahawan baru tidak terjadi dalam sekejap mata. Ada jalan panjang yang perlu kita tempuh bersama-sama untuk mendukung pertumbuhan jumlah pengusaha di Indonesia dan meningkatkan produktivitas serta daya saing kita.
Kabar baiknya, kalau kamu sedang membaca artikel ini, bisa dibilang kamu merupakan salah satu dari percepatan yang Indonesia butuhkan. Bisa saja kamu sudah bermimpi untuk membuka usaha sejak lama namun belum dapat terealisasikan, atau baru-baru ini kamu memberanikan diri untuk terjun dalam dunia bisnis dan menjadi seorang pengusaha. Sejauh apapun perjalananmu dalam hal ini, kontribusi kamu dalam kemajuan kita bersama jadi satu hal yang begitu berharga.
Memulai berusaha ada hal yang bagus, tapi alangkah baiknya kalau kita mengambil langkah-langkah proaktif, seperti mengasah diri dan memperkaya pengetahuan kita agar bisnis kita sukses berkembang secara maksimal.
10 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Oleh Pengusaha Baru
Qasir meramu sejumlah nasihat bisnis dari situs karier Classy Career Girl, khusus buat kamu! Dalam perjalanannya, kita tentu akan membuat sejumlah kesalahan yang sangat wajar terjadi. Meski begitu, bukankah bijak kalau kita juga belajar dari kesalahan orang lain agar tidak terjatuh ke lubang yang sama?
Yuk, kita lihat beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pengusaha baru.
Kesalahan # 1: Tidak Membuat Perencanaan
Kesalahan pertama yang seringkali pengusaha baru lakukan adalah memulai tanpa rencana yang matang. Ide saja tidak akan membuatmu kaya. Kamu harus memiliki perencanaan yang dirancang secara matang, sehingga setiap tindakan yang kamu lakukan tepat sasaran dan efektif dalam membangun usahamu. Mengutip perkataan tokoh revolusi Amerika Serikat terkemuka, Benjamin Franklin, ketika kita gagal membuat rencana yang matang, artinya kita berencana untuk gagal. Jadi, jangan lupa buat perencanaanmu agar mampu mengembangkan usahamu secara sukses.
Kesalahan # 2: Menghabiskan Uang Terlalu Banyak
Investasi memang diperlukan. Setiap orang yang memutuskan untuk menjadi wirausahawan tentu sadar akan adanya biaya awal dalam bisnis. Meski begitu, ingatlah untuk selalu efisien dalam pengeluaran. Hindari pengeluaran yang berlebihan di awal, misalnya mempekerjakan terlalu banyak orang di masa awal usaha, atau pembiayaan promosi yang terlalu mahal. Lebih berguna jika dananya digunakan untuk investasikan diri kamu dengan pelatihan dan pengetahuan untuk meningkatkan model bisnismu.
Kesalahan # 3: Mencoba Melakukan Segalanya Sendiri
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Artinya, kita tidak akan pernah bisa hidup sendiri, apalagi melakukan semua hal sendiri! Untuk memulainya, ambil saja langkah kecil. Pilih satu hal yang tidak terlalu kamu kuasai atau yang membutuhkan waktu lama untuk dilakukan sendiri. Sebagai wirausahawan, kamu tidak selalu harus membayar mahal untuk ini. Coba berdayakan teman atau kenalan kamu dengan kerjasama usaha yang saling menguntungkan.
Kesalahan # 4: Menunggu Segala Sesuatunya Sempurna
Penulis terkenal Flora Rheta Schreiber pernah mengatakan bahwa kita tidak akan pernah siap untuk melakukan apa yang harus kita lakukan. Kita hanya perlu melakukannya. Inilah yang membuat kita siap. Kita kerap kali mengambil terlalu banyak waktu untuk berpikir dan menunggu saat yang tepat untuk mengambil tindakan. Padahal, pada tahap apa kita dikatakan benar-benar siap? Definisi setiap orang akan kesiapan tentu berbeda-beda, sehingga lebih baik lakukan saja dulu. Dengan begitu, kamu punya sarana untuk menguji, memasarkan, dan menciptakan inovasi dalam bisnis agar kelak mampu mencapai titik sukses.
Kesalahan # 5: Tidak Melakukan Survei Klien Potensial
Kesalahan kelima adalah tidak benar-benar memahami klien atau target pasar yang ideal. Ahli manajemen kualitas, William Edwards Deming mengatakan bahwa tanpa data, yang kita lakukan hanyalah berdasarkan opini. Padahal, kita ada untuk menghasilkan produk dan layanan yang menjawab kebutuhan pasar. Lalu, apa yang bisa dilakukan sebagai survei? Kita bisa mulai dari hal sederhana, seperti mengobrol dengan konsumen. Coba simak dan catat apa yang mereka katakan berulang kali, kemudian cari titik temu antara hal yang kamu sukai dengan yang mereka butuhkan. Itulah peluang usahamu untuk sukses!
Kesalahan # 6: Meniru Persis Produk Orang Lain
Ingatlah bahwa kamu unik, dalam hal fisik, jiwa, serta cara berpikir. Kamu memiliki misi dan impian pribadi dalam berbisnis, jadi lakukanlah semua itu. Jangan jalani impian orang lain. Kalaupun ada wirausahawan yang sukses, bukan berarti kamu bisa menirunya segala aspek dalam usahanya. Cari inspirasi dari lingkungan sekitarmu dan jadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran, tapi kemudian lakukan bisnis dengan versimu sendiri.
Kesalahan # 7: Tidak Bergairah dengan Ide Bisnis Sendiri
Memulai usaha seringkali didasari kebutuhan mencari nafkah. Dengan adanya ide dan modal awal, menjadi pengusaha terbilang sebagai jalur karier yang mudah untuk dimulai. Meski begitu, sebaiknya jangan memulai bisnis yang tidak kamu sukai hanya untuk menghasilkan uang semata. Mengapa tidak? Karena bisnis bukan hanya soal uang. Keuntungan yang kamu dapatkan di awal usaha mungkin memuaskan untuk sesaat, tapi ketika minat kamu tidak ada pada hal ini, menjalankannya sehari-hari bisa berat untuk dilakukan. Dalam satu artikel majalah Elite Franchise, memiliki minat dan kecintaan yang besar terhadap pekerjaan kita meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan kebahagiaan. Ini pun dapat berpengaruh pada hidup secara keseluruhan. Jadi, mulailah usaha dari minat, sehingga kamu selalu bersemangat dalam mengembangkannya.
Kesalahan # 8: Mengabaikan Dukungan Tambahan
Kesalahan yang juga dilakukan wirausahawan baru adalah berjalan sendiri tanpa pendampingan komunitas atau mentor yang membantu. Menjadi pengusaha mandiri bukan berarti perlu melakukan semuanya seorang diri. Berjuang menjadikan usaha pribadi sukses tidak terlepas dari begitu banyak tantangan, sehingga tidak jarang pelaku usaha merasa tertekan dari berbagai arah. Fokus yang begitu terpusat pada usaha bisa juga menjemukan serta melelahkan. Komunitas pendukung bisa jadi bantuan yang kamu butuhkan agar tidak merasa sendirian dalam mengarungi samudera bisnis.
Kesalahan # 9: Menganggap Media Sosial Sebagai Bisnis
Dengan teknologi yang begitu canggih masa kini, media sosial begitu melekat dengan keseharian kita. Walaupun demikian, kita perlu membedakan media sosial dan blog dengan bisnis. Media sosial dan blog merupakan sarana promosi bisnismu yang perlu dimanfaatkan, tapi hal ini hanyalah sebagian kecil dari rangka besar usaha. Boleh saja mendapatkan pemasukan dari sana, tapi fokuslah dengan bisnis kamu yang sebenarnya.
Kesalahan # 10: Tidak Mulai Hari Ini
Kesalahan terakhir adalah tidak mengambil langkah maju. Seberapa sering kita menunggu “waktu yang tepat” untuk melakukan sesuatu? Dorongan menunda ada dalam diri manusia untuk menghindari konsekuensi negatif yang dapat dihadapi di masa depan, misalnya kegagalan. Ingat! Tidak pernah ada waktu yang sempurna setiap hari, namun kita sendirilah yang mampu menciptakan waktu yang tepat, dan caranya adalah dengan mengambil langkah maju setiap hari. Jadilah wirausahawan yang proaktif untuk melangkah dengan perlahan tapi pasti.
Kamu dapat inspirasi baru, BossQ? Dari 10 kesalahan pengusaha paling umum ini, bisa jadi kamu pernah melakukan beberapa. Tidak apa-apa, namanya juga belajar. Hal yang terpenting adalah kita mau menerima keadaan diri, terus berproses, serta belajar dari kesalahan kita. Semoga setelah ini kita bisa menjadi wirausahawan yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan setiap usaha kita, apapun bentuknya.
Tetap semangat dalam berkarya, agar mimpi sukses bisa jadi nyata!