Tips
Tidak Perlu Panik, Ini Tips Menjalankan Bisnis F&B di Tengah Pandemi COVID-19
Tidak dapat dipungkiri, penyebaran virus corona memaksa warga dunia untuk melakukan banyak penyesuaian-penyesuaian. Pola kehidupan berubah secara drastis, mulai dari bekerja, beribadah, hingga bersosialisasi. Semuanya dilakukan untuk mencegah penularan yang lebih banyak lagi. Sejumlah negara bahkan juga telah memberlakukan sejumlah upaya seperti pemberlakuan lock down (mengunci akses masuk dan keluar), meliburkan anak sekolah, deteksi massal penularan virus, work from home (bekerja dari rumah), hingga social distancing (pembatasan sosial) agar roda kehidupan dan kegiatan ekonomi tetap berjalan. Di Indonesia, pemerintah juga sudah mulai menerapkan hal yang sama. Work from home dan social distancing diberlakukan untuk meminimalkan penyebaran virus.
Perubahan pola kehidupan ini juga mau tidak mau berimbas pada perekonomian. Pada Januari 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi penurunan pada bagian perdagangan. Ekonomi Indonesia juga mengalami perlambatan sebesar 0,23%. Sektor pariwisata tanah air pun lesu. Masalah ini dikhawatirkan dapat berdampak pada kurangnya pemasukan negara dan cadangan devisa, padahal cadangan devisa penting untuk menjaga stabilitas mata uang dari suatu negara. Untuk mengantisipasi dampak virus corona terhadap UMKM, pemerintah sudah menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sebesar 4,75%.
Wabah virus corona yang sedang melanda tanah air ini juga turut memberi dampak pada usahawan makanan dan minuman atau food and beverage (F&B). Banyak orang yang memilih untuk tidak keluar rumah mengakibatkan pemasukan usaha mereka menurun. Direktur PT Fast Food Indonesia pemegang brand KFC, Justinus Dalimin seperti yang dilansir Bisnis Indonesia (12/03) membenarkan jika wabah virus corona mempengaruhi perolehan omzet restorannya. Dalam hal ini, Justinus mengatakan ada penurunan omzet kurang dari 10 persen sejak wabah virus corona itu merebak.
Bagi para pemilik usaha F&B, keadaan ini memang menjadi tantangan tersendiri. Di satu sisi, akibat penyebaran virus amat berdampak pada menurunnya jumlah pelanggan, di sisi lain, roda usaha tetap harus berjalan. Jika kamu adalah salah satu usahawan F&B yang tengah mengalami permasalahan serupa, jangan panik, berikut beberapa tips agar bisnis kamu tetap bisa berjalan di tengah pandemi corona, yang telah Tim Qasir himpun dari beberapa usahawan F&B di Jakarta.
1. Manfaatkan fasilitas delivery
Social distancing membuat orang enggan bepergian, meski begitu, ketahuilah bahwa kebutuhan akan makanan dan minuman sejatinya tidak pernah menurun, seperti apa pun kondisinya. Ini dapat menjadi peluang untuk usahamu. Untuk itu kamu bisa memanfaatkan jasa pengantaran via GoFood atau GrabFood. Jika belum terhubung dengan jasa pengiriman, pertimbangkan untuk memiliki armada pengiriman sendiri.
2. Buat menarik
Beri diskon khusus atau paket dengan menu dan harga yang menarik. Namun perlu diingat untuk terus menjaga kualitas agar konsumenmu tidak kecewa dan terus kembali memesan ke resto atau outletmu.
3. Perhatikan kebersihan
Penting untuk EXTRA menjaga kebersihan resto/outlet secara berkala. Lebih sering dan lebih dalam (deep cleaning). Jika perlu, perbarui SOP kebersihan toko dan staf. Jangan lupa, selalu sediakan sabun di wastafel serta hand sanitizer di resto/outlet kamu.
4. Atur jarak
Kelola keramaian dalam resto/outlet kamu. Mengacu yang disarankan WHO, jarak antarmanusia maksimal 1 meter satu sama lain. Jika ini artinya kamu perlu mengurangi jumlah meja, sepertinya mau tidak mau harus kamu lakukan.
5. Jam buka tutup
Atur kembali jam buka dan tutup. Untuk yang satu ini, kamu perlu memberikan pengumuman pada pelanggan setiamu. Jika tokomu biasa dipakai untuk tempat nongkrong atau berkumpul, untuk sementara ini batasi dulu jam buka hanya sampai usai jam makan malam.
Rasa khawatir jika bisnis mengalami kerugian akibat pandemik virus corona sangat wajar dirasakan oleh usahawan sepertimu. Namun menyikapi persoalan ini dengan kecemasan dan panik yang berlebihan juga tidak akan memberikan jalan keluar apa-apa. Sebaliknya, jika dihadapi dengan kepala dingin, tidak menutup kemungkinan kamu akan menemukan peluang-peluang baru dari kondisi saat ini. Tetap waspada dengan melakukan apa yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri dari virus corona (COVID-19), namun jangan lupa kamu tetap harus mengusahakan yang terbaik untuk bisa membuat roda bisnismu tetap berjalan. Yakinlah usahawan, bahwa setiap permasalahan akan selalu disertai dengan solusi.