Tips

Tips Memilih Font Aesthetic untuk Usaha, agar Semakin Laris!

22 Jan 2023, Ditulis oleh Annisa

Tips Memilih Font Aesthetic untuk Usaha, agar Semakin Laris!

 

Font merupakan salah satu cara tersimple yang bisa kalian gunakan untuk branding usaha kamu lho. Kamu bisa membuat orang mengingat brand kamu hanya berdasarkan jenis font yang kamu pakai. Hmm, apakah memang sepenting itu?

 

Kenapa memilih font untuk brand itu penting?

Seberapa penting sih font aesthetic untuk sebuah brand usaha kamu? Kendati terdengar sepele, sebuah font mampu memberikan impresi yang kuat bagi orang yang melihatnya. Di dalam sebuah font tersirat identitas, memunculkan emosi tertentu, bahkan bisa menunjukkan sisi terbaik sebuah brand. Dengan catatan, font aesthetic ini dipilih secara tepat.

 

Hanya saja ada banyak sekali fon, sehingga membuat kita jadi bingung untuk memilihnya. Karena itu, yuk simak beberapa jenis font beserta penjelasan singkatnya!

 

Jenis-jenis Font Aesthetic untuk Brand

 

1. Serif

Font Aesthetic yang satu ini memiliki tingkat readibilty yang tinggi. Serif biasa digunakan untuk suasana formal. Contoh fontnya: Times New Roman dan Georgia.

 

2. Sans Serif

Sans Serif adalah jenis font yang memberikan konsep clean dan kasual. Cocok untuk digunakan di berbagai media cetak dan digital. Contoh fontnya: Arial dan Helvetica.

 

3. Script

Font aesthetic yang melengkung-lengkung? Script jawabannya. Keunggulan font jenis ini yaitu cocok digunakan di beragam project. Contoh font yang bisa kamu gunakan: Pacifico

 

4. Display

Display mempunyai arti 'jenis tulisan yang bagus untuk skala besar'. Nah font ini sangat bagus untuk dipasang di baliho, yang bisa dilihat orang banyak. Contoh fontnya adalah: Rockwell dan Futura

 

5. Slab-Serif

Font aesthetic slab-serif sangat populer di abad ke-19. Sehingga memiliki kesan klasik, seperti iklan di masa lampau. Contoh fontnya adalah: Courier New

 

6. Handwritten

Ingin membuat usaha dengan nuansa tulisan tangan sendiri? Kamu bisa menggunakan font aesthetic handwritten ini. Contoh font yang bisa kamu pakai: Alex Brush dan Great Vibes

 

7. Monospace

Style font monospace ini punya karakteristik, lebar atas dan bawahnya sama. Contoh fontnya adalah: Courier dan Monaco

 

8. Blackletter

Font aesthetic ini mempunyai nama lain seperti gothic. Sesuai namanya, jenis font ini terinspirasi dari zaman kegelapan Eropa, serta kaligrafi pada abad pertengahan. Contoh fontnya antara lain: Old English Text dan Fraktur

 

9. Geometric

Geometric merupakan font aesthetic yang mirip dengan sans serif yang nuansanya clean. Bentuknya simple karena terinspirasi dari konstruksi geometris seperti lingkaran, garis lurus, segitiga, dan lainnya. Contoh fontnya adalah: DM Sans, Poppins, dan Raleway.

 

10. Modern

Kendati namanya modern, sebenarnya jenis font aesthetic ini berdasarkan desain Giambattista Bodoni pada abad ke-18. Bentuknya lengkungan tipis, dengan garis lurus horizontal ala serif, dan garis utama yang tebal. Contoh fontnya: bedini dan rundfunk

 

11. Decorative

Font aesthetic dengan kepribadian unik adalah Decorative. Bentuknya sengaja disesuaikan untuk menarik perhatian orang. Contoh fontnya adalah: Zephyr dan Impress 

 

12. Retro

Didesain dengan suasana Retro pada tahun 1940 hingga 1970. Contoh font yang bisa kalian gunakan adalah: vintage dream dan ED Lavonia

 

13. Grunge

Font aesthetic yang mempunyai vibe realistic adalah Grunge. Style ini biasa digunakan di mural dinding. Contoh dari font jenis ini adalah: The Chemical Parade dan Hardcorium

 

14. Western

Western font merupakan style bentuk tulisan yang merepresentasikan semangat Amerika Barat. Seperti film-film koboi. Contoh fontnya antara lain: Baker street dan applewood.

 

15. Techno

Font aesthetic yang mirip dengan tulisan komputer adalah Techno. Biasanya font ini bisa kalian temukan di berbagai barang elektronik seperti komputer. Contoh fontnya antara lain: Eurostile dan Microgramma

 

16. Art Deco

Abad 19 sudah, abad 18 sudah, nah kalau begitu perkenalkan Art Deco! Font aesthetic yang cheerful. Memadukan bentuk geometris, huruf yang memanjang, dan garis dekoratif yang vertikal membuat art deco ini cocok untuk merepresentasikan kreatifitas. Contoh fontnya: Broadway dan Streamline

 

17. Stencil

Font aesthetic Stencil ini mempunyai bentuk hurufnya seakan-akan habis dipotong. Tulisan ini seringkali digunakan di dunia militer. Contoh fontnya: Army.

 

18. Brush

Brush memiliki nuansa spontan, huruf yang pendek, dan mirip handwriting namun dengan bentuk seperti sapuan kuas. Contoh dari font aesthetic ini: Blush Collective dan Kingston Script Brush Font.

 

19. Graffiti

Mural dengan warna-warni yang hidup memang bagusnya menggunakan font aesthetic Graffiti ini. Font ini memiliki garis dan bentuk yang surreal. Contoh fontnya adalah: Streetwear

 

20. Calligraphy

Font aesthetic yang ini memadukan script dan handwritten. Menghasilkan tampilan tulisan tangan yang estetik. Contoh dari font ini adalah: Black Jack

 

Tips Memilih Font untuk Brand kamu

 

1. Pilih font aesthetic yang sesuai dengan jenis bisnis kamu

Kamu bisa memilih font aesthetic yang cocok dengan bisnis kamu. Bisnis kesehatan seperti apotik, atau jualan laptop tentunya berbeda pilihan fontnya.

 

2. Pastikan pilih font aesthetic yang dapat dibaca dengan jelas

Font aesthetic yang membuat orang mudah membacanya, berapa pun ukurannya, pastinya lebih membekas dibanding menggunakan font yang aneh-aneh tapi tidak terbaca ya.

 

3. Pakai font aesthetic yang unik

Buat usaha pake font aesthetic yang unik dan menarik. Tapi meskipun unik, tetap cari font yang mudah dikenali orang.

 

4. Font aesthetic yang bisa digunakan baik online maupun offline

Kamu punya usaha online dan offline? Atau mempromosikannya dengan cetak atau di internet? Nah, jangan lupa pilih font aesthetic yang cocok digunakan di mana saja.

 

5. Pilih font aesthetic yang bisa digunakan di berbagai text

Pastikan kamu memilih font yang nyaman untuk dibaca di berbagai jenis text ya. Seperti judul utama, judul sub, caption, description, dan lain-lain.

 

6. Gunakan font yang cocok dengan desain dan warna merk

Desain kamu kekinian tapi malah pake font aesthetic yang formal seperti times new roman? Jangan ya. Kalian harus menyesuaikan dengan desain dan warna merk kalian.

 

7. Pakai font aesthetic yang memiliki variasi 

Tidak banyak font mempunyai variasi bold dan italic. Pastikan kalian memilih font yang memiliki berbagai variasi ini ya. Karena ada banyak sekali keuntungan dari variasi font aesthetic ini.

 

8. Font aesthetic yang bisa dipakai di berbagai bahasa

Ingin buka cabang di luar negeri tapi font usaha kamu nggak bisa dipake di aksara yang berbeda? Nah, makanya sebelumnya kalian harus memastikan kalau font aesthetic yang kamu inginkan, bisa digunakan di berbagai bahasa.

 

9. Pilih font yang bisa digunakan di logo dan ikon

Tak hanya di berbagai jenis text, sebaiknya font aesthetic yang kalian pilih cocok juga digunakan untuk logo atau icon agar orang-orang jika melihat font itu yang teringat adalah usaha kalian. Seperti brand google!

 

10. Memakai beberapa jenis font

Apakah hanya satu font aesthetic saja yang bisa kalian pilih? Tentu saja tidak. Kalian bisa memilih beberapa font. Tapi pastikan konsisten untuk terus digunakan ya!

 

11. Pilih font aesthetic yang bisa digunakan berbagai proyek

Memilih font seperti ini memang susah-susah gampang. Karena proyek yang kita terima bisa saja berbeda-beda, formal, hingga casual. Tapi bisa disiasati dengan memilih font yang netral seperti sans serif.

 

12. Font yang membuat impact visual yang kuat

Selain memilih font dari segi aestheticnya, ada baiknya juga yang membuat visual usaha kamu menonjol. Jadi orang tak hanya fokus di font, tapi juga melihat visual usaha kamu.

 

13. Jenis font aesthetic yang fleksibel

Font aesthetic fleksibel tuh yang kaya apa sih? Pastinya yang bisa kalian gabungkan dengan font lainnya jadi tetap apik.

 

14. Pastikan font yang digunakan bagus untuk desain responsif

Selain memilih font yang mampu memberikan impact yang kuat pada visual usaha. Ada baiknya juga yang bagus untuk desain yang membutuhkan respon, seperti desain pada social media yang bisa direspon fans langsung di kolom komentar.

 

15. Jangan lupa lisensi font aesthetic!

Ada banyak sekali kasus orang yang asal mengambil font orang untuk jualan. Sehingga tidak tahu ternyata tidak boleh digunakan secara komersil. Pastikan font yang kamu pilih sudah kamu lihat lisensinya. Apakah boleh digunakan secara komersil atau tidak. 

 

Ada banyak cara mudah untuk branding usaha kamu, salah satunya bisa dengan memilih font yang tepat. Kalau buat branding usaha kamu ada cara yang mudah, kini saatnya kamu juga mudah mengelola usaha dengan Aplikasi POS Qasir!

 

Yuk coba aplikasinya sekarang juga!

 

#Qasir

Share artikel ini