Event
Seminar Impact Circle 5.0 “FinAct”: Peran Qasir dalam Digitalisasi Bisnis UMKM
Pada tanggal 29 Mei 2023 lalu, AIESEC UPN Veteran Jakarta mengadakan seminar gratis yang bertajuk Impact Circle 5.0 “FinAct”. Acara ini dibentuk dengan tujuan memberikan pemahaman serta pengalaman bagi generasi muda mengenai dunia keuangan digital, sehingga kaum muda Indonesia bisa lebih 'melek' mengenai apa yang terjadi di sektor finansial kita saat ini.
Ada tiga poin yang dibahas di dalam acara ini, di antaranya:
1. Menyediakan platform untuk para generasi muda untuk mengembangkan ilmu tentang FinTech
2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya digitalisasi bisnis untuk UKM
3. Memberikan keberanian agar generasi muda kita untuk memulai menjadi bagian dari digitalisasi tersebut.
Tak heran, Rachmat Anggara selaku CEO Qasir menjadi pembicara dalam acara ini. Angga memberikan point of view digitalisasi bisnis menggunakan aplikasi Qasir. Karena sebagaimana yang kita ketahui, Qasir sudah digunakan satu juta pengguna, serta membantu belasan ribu usaha mikro berkembang menjadi usaha kecil. Pertanyaannya, bagaimana proses digitalisasi dengan Qasir ini bisa mengoptimalkan potensi UMKM?
Mengapa Digitalisasi Mampu Mengoptimalkan UMKM?
Apa sih digitalisasi bisnis itu? Digitalisasi bisnis merupakan penggunaan teknologi digital untuk mengelola, meningkatkan, dan mengoptimalisasi suatu bisnis. Yang mana penggunaannya bisa membuat bisnis lebih efisien, dari segi waktu dan biaya yang dikeluarkan.
Selain itu digitalisasi ini mampu memperkuat UMKM dalam menghadapi gejolak ekonomi. Salah satunya saat pandemi COVID-19 yang lalu. Dilansir dari Mekari, sebanyak 73% UMKM yang memanfaatkan teknologi digital tumbuh positif selama pandemi. Lantas, apa sih peran Qasir dalam proses digitalisasi UMKM ini?
Peran Qasir dalam Digitalisasi Bisnis UMKM
Ada banyak sekali alasan mengapa aplikasi Qasir bisa mengoptimalkan penjualan para UMKM:
1. Manajemen data terpusat: Kini usahawan bisa mengecek performa bisnis hanya dengan satu platform. Mulai dari data bahan baku, transaksi penjualan, yang mana meningkatkan efektifitas.
2. Serba otomatis: Lacak pembayaran apa pun, pemakaian diskon, stok bahan baku, semuanya bisa dilakukan otomatis. Hal ini bisa mengurangi peluang terjadinya kerugian akibat human error.
3. Meningkatkan CRM: Usahawan bisa tahu apa yang diminati para pelanggannya dengan melihat track record penjualan. Sehingga mampu meningkatkan komunikasi yang baik dengan pembeli.
4. Fleksibel: Dengan data yang disimpan secara online, kamu bisa mengecek perkembangan usaha dengan mengakses laporan secara real-time di mana saja.
Digitalisasi bisnis ini semakin terdorong dengan adanya pandemi tahun 2019 lalu. Bahkan hingga COVID-19 usai, diperkirakan tren digitalisasi ini akan terus meningkat. Dengan adanya Qasir, kami harap bisa membantu para UMKM untuk terus berkembang di era digital ini dan seterusnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Memberikan Dampak yang Positif bagi UMKM