Edukasi

6 Syarat Wajib untuk Jadi Pengusaha Sukses

28 Sep 2021, Ditulis oleh Putri Anggia

6 Syarat Wajib untuk Jadi Pengusaha Sukses

Hampir bisa dipastikan tidak ada satu orang pun yang tidak ingin menjadi pengusaha yang sukses. Meski pada kenyataanya, tidak semua orang bisa mewujudkannya. 

Menjadi pengusaha atau usahawan yang sukses memang bukan sesuatu yang bisa didapatkan dengan mudah. Namun sebenarnya, siapa pun bisa menjadi pengusaha sukses, asalkan mau menjalani syarat-syaratnya. Inilah 6 syarat untuk menjadi pengusaha sukses.

1. Haus Ilmu

Coba kamu perhatikan, di semua biografi para pengusaha sukses, tidak ada satu pun di antara mereka yang tidak haus ilmu atau suka belajar. Meskipun di antara banyak tokoh sukses bahkan tidak mengenyam pendidikan tinggi, namun keinginan mereka untuk terus belajar tidak pernah padam. 

Rajin belajar

Mengapa ini penting, karena orang yang suka belajar dan haus ilmu pasti akan terus ingin menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Mereka juga selalu up to date pada perkembangan dan informasi terkini. 

Sebaliknya, jika malas belajar dan tidak peduli pada perkembangan, bukan hanya tidak akan mampu bersosialisasi dengan baik, namun seseorang tidak akan mengetahui informasi dan perkembangan yang sedang terjadi di masyarakat.

Contoh pengusaha sukses yang sukses karena keinginan belajar yang tinggi adalah para pendiri Google, yaitu Larry Page dan Sergey Brin. Mereka tidak pernah berhenti mencari tahu semua teknik yang dibutuhkan saat menciptakan Google hingga akhirnya mendobrak sistem pencarian di internet dan menjadikan Google jadi mesin pencari nomor satu di dunia.

2. Pantang Menyerah

Dunia usaha penuh dengan dinamika dan ketidakpastian. Itu mengapa dalam menjalani usaha kita harus memiliki jiwa yang pantang menyerah. 

Apakah kamu membayangkan jika para tokoh pengusaha kelas dunia yang ada sekarang memilih menyerah pada saat mereka mengalami kegagalan? Tidak akan ada restoran KFC, iPhone, tidak akan ada novel Harry Potter, bahkan tidak akan ada film-film Disney.

Cerita tentang Walt Disney, Sebelum sukses dengan karya film-film imajinatifnya, Walter Elias Disney pernah mengalami beberapa kali kegagalan. Film pertama yang ia buat tidak laku, ia tak memiliki pemasukan, dan mereka terpaksa menutup kegiatan operasional perusahaan.

Meski kehabisan uang, DIsney pantang menyerah untuk mewujudkan impiannya menjadi sukses. Ia pun akhirnya pergi ke Hollywood untuk mendapatkan pelajaran dan kritikan hingga akhirnya bisa berhasil menciptakan perusahaan industri film anak-anak yang diberi nama Walt Disney. 

Kini, Walt Disney tampil menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dan sempat memuncaki posisi perusahaan paling valuatif, jauh sebelum kemunculan Apple bahkan Amazon.

3. Karismatik

Karismatik bukan cuma tentang penampilan fisik, tetap lebih kepada tampilan yang terpancar dari rasa percaya diri dan karena memiliki visi yang jelas. Sebab seorang yang percaya diri yakin akan mampu mencapai tujuan yang dicita-citakan. Tidak ada keraguan dan ketakutan yang terpancar. 

Sifat karismatik ini akan sangat berguna dalam mempersuasi orang lain. Misalnya saja karyawan, rekan bisnis, bahkan investor. 

Salah satu contoh pengusaha sukses yang karismatik adalah Amancio Ortega, pendiri perusahaan Inditex yang bergerak di bidang fashion salah satunya Zara. 

Ortega adalah seorang pria yang karismatik, metode kerjanya mampu meningkatkan komunikasi karena tim dapat mendiskusikan berbagai hal.

Ortega juga seorang pemimpin yang bergaya partisipatif. Pemimpin semacam ini selalu menerima masukan dari orang lain, bahkan terkadang mendorong ketidaksetujuan untuk mendapatkan saran kreatif untuk bisnisnya. 

4. Totalitas

Totalitas berarti tidak setengah-setengah dalam menjalani keputusan yang sudah diambil. Tidak heran jika ini menjadi salah satu syarat mutlat untuk menjadi pengusaha atau usahawan yang sukses. 

Salah satu contoh pengusaha yang terkenal akan totalitasnya adalan Susi Pudjiastuti. 

Setelah memilih untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, Susi memulai usahanya sebagai pedagang pakaian dan bed cover. Setelah melihat potensi wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran, sebagai penghasil ikan, Susi lantas memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan beralih ke usaha perikanan.

Dengan modal hanya Rp750 ribu hasil dari menjual perhiasan, ia punmulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Setelah pernah mengalami kegagalan dan bisnisnya tersendat, kini bisnis Susi akhirnya berhasil menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan kemudian merambah ke ekspor ikan dan lobster.

Bukan hanya itu, bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanan tersebut. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat apabila lewat darat atau laut, Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk pengangkutan produk lautnya, yang kemudian berkembang menjadi armada maskapai penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.

5. Tidak Alergi Kritik

Sebagai pengusaha, kritik sudah pasti tidak akan bisa dihindari. Baik itu kritik atas ide, produk, strategi, dan lain-lain. Sebagai seorang yang berjiwa besar, seorang pengusaha harus bisa cara menghadapi kritik dan bukannya alergi menghadapinya. 

Salah satu pengusaha sukses yang kerap mendapat kritik pedas adalah Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Tidak tanggung-tanggung, yang mengkritiknya adalah rekannya sendiri, yaitu Chris Hughes. Chris mengkritik habis-habisan CEO Facebook Mark Zuckerberg mengenai kebijakan Mark atas Facebook. 

Seorang pengusaha sukses juga akan menemukan banyak kritik mengenai produk dan pelayanannya. Itu mengapa kemampuan dalam memandang kritik dan mengatasinya sehingga menjadi asupan yang membangun bisnis, sangatlah dibutuhkan. 

6. Cermat Mengelola Uang

Urusan bisnis memang tidak bisa dipisahkan dari kemampuan mengatur dan mengelola keuangan. Bahkan bisa dikatakan, modal awal menjadi pebisnis atau pengusaha adalah kecakapan dalam mengelola uang. Bagaimana maksudnya? Seorang pengusaha sukses tidak akan boros dan mengeluarkan uang hanya untuk gengsi semata. Sebaliknya, mereka akan lebih memilih untuk mengeluarkan uang untuk diputar kembali menjadi investasi.

Salah satu contohnya adalah Warren Buffet. Dikenal sebagai miliarder yang hemat, cara menghabiskan uang ala Warren Buffett cukup berbeda. Bisa dibilang cara Buffett menghabiskan uang justru menambah kekayaannya.

Sebenarnya semua orang bisa memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan, caranya dengan mulai mencatat. Ya, mencatat keuangan dengan tertib dan rapi adalah cikal-bakal pengelolaan keuangan yang baik. 

Namun banyak sekali yang tidak melakukan pencatatan ini, karena beberapa alasan, misalnya saja malas, tidak ada waktu, repot, dan lain sebagainya. 

Padahal di zaman sekarang ini kamu bisa melakukan pencatatan keuangan dengan sangat mudah dengan bantuan teknologi. 

Untuk catatan penjualan, kamu bisa gunakan aplikasi Qasir. Aplikasi Qasir bisa digunakan seketika setelah kamu membuat akun, karena layanan dasarnya gratis. 

Dengan fitur-fitur gratis Qasir, kamu bisa melakukan pencatatan transaksi, pencatatan dan pengelolaan stok, pengawasan outlet dan pegawai, mencetak struk, hingga melakukan monitoring secara online dari gadget Android-mu sendiri. 

Jika pengelolaan keuangan usaha sudah rapi, kamu pun bisa fokus mengembangkan usahamu tanpa direpotkan lagi masalah catatan dan laporan penjualan. 

Tertarik untuk memulai catatan penjualanmu secara gratis dan tanpa repot? Download Qasir sekarang dari gadget Androidmu.  

#Qasir

Baca juga:





 

Share artikel ini