Tips

Usaha Jastip: Peluang Cuan Tinggi di Tahun 2023

08 Mar 2023, Ditulis oleh Annisa

Usaha Jastip: Peluang Cuan Tinggi di Tahun 2023

Tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah 'jastip'. Kalau dilansir dari jurnal entrepreneur, jastip adalah bisnis yang selama beberapa tahun belakangan diminati. Baik oleh orang yang menjalankan bisnisnya, maupun orang yang membelinya. Nah, bagi kalian yang mempunyai keinginan untuk mencoba usaha jastip ini ada baiknya lihat beberapa informasi di bawah ya!

 

Apa sih Jastip itu?

Jastip adalah kependekan dari jasa titip. Usaha jastip ini merupakan bisnis kekinian yang mana, pihaknya menawarkan bantuan untuk membelikan produk yang ada di destinasi tersebut. 

Semisal kalian ingin pergi ke Inggris dan buka open PO jasa titip. Maka, kalian menawarkan jasa 'membelikan' produk request pelanggan. 


Alasan Usaha Jastip Digemari

Biasanya orang akan membeli produk impor dari luar negeri atau luar daerah, dengan harga yang mahal. Dikarenakan, saat barang-barang masuk ke Indonesia akan dikenakan biaya pajak dan bea cukai. 

Sedangkan jika menggunakan usaha jastip, pelanggan bisa mendapatkan barang tersebut dengan harga yang lebih murah. Di sisi lain pihak yang menjalankan usaha jastip ini pun cuan, malah bisa mengcover biaya jalan-jalan di tempat tujuan.

Namun, rupanya hal ini cukup disoroti oleh pemerintah lho, karena mengurangi pendapatan negara. Sehingga, negara mengeluarkan peraturan untuk mengatur usaha jastip ini.


Pajak-pajak yang Dikenakan pada Usaha Jastip

Rupanya peraturan jastip ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203/PMK.04/2017. Peraturan ini mengatur impor barang yang dibawa oleh penumpang, awak, sarana pengangkut, pelintas batas, dan barang kiriman. 

Batas barang yang dikenakan pajak adalah jika nilainya melebihi 500 Dollar AS. Berikut adalah beberapa jenis pajak yang dikenakan jika kamu membuka usaha jastip.

1. Bea Masuk

Barang-barang yang kamu bawa dalam usaha jastip ini akan dikenakan 10% dari nilai barang tersebut.

2. PPh Pasal 25

Pajak perorangan atau badan usaha yang membeli barang impor melebihi batas nilai tertentu, sebanyak 7.5% dari harga barang.

3. PPN

Usaha jastip ini akan dikenakan biaya PPN sebesar 10% dari nilai produk. 

4. PPh Pasal 23

Kamu akan dikenakan biaya pajak atas modal, penyerahan, jasa, dengan tarif 2% untuk usaha jastip kamu.


Cara Menghitung Pajak Usaha Jastip

Jika kamu habis berpergian ke Inggris dan membawa barang impor sebesar US$700. Maka biaya barang kena pajak kamu adalah US$700 dikurangi US$500, yaitu sebanyak US$200. 

Setelah itu, kamu bisa mengaplikasikan biaya pajak yang perlu kamu bayarkan.

1. Bea masuk
US$200 x 10% = US$20 

2. PPh pasal 25
US$200 x 7.5% = US$15

3. PPN
US$700 x 10% = US$20 

4. PPh Pasal 23
US$200 x 2% = US$4

Total: US$20 + US$15 + US$20 + US$4 = US$59. Kurs dollar Rp 15.248,-, maka biaya pajak yang dikenakan di usaha jastip kamu sebanyak Rp 889.632,-.


Keuntungan Menjalankan Usaha Jastip

Kendati terlihat ada banyak sekali pajak untuk usaha jastip ini, sebenarnya tetap bisa meraup cuan lho. 

1. Menutup Biaya Bepergian

Ketika kalian bepergian, tentunya kalian membutuhkan biaya yang cukup banyak. Apalagi jika destinasi kalian berada di luar negeri. Biaya transport, biaya penginapan, akomodasi saat di destinasi tujuan. Tapi dengan adanya usaha jasa titip, kalian bisa mengcover biaya liburan tersebut.

2. Nyaris Tidak Perlu Modal

Usaha jastip tidak memerlukan modal yang banyak untuk membuka toko, hingga stok barang. Selain itu, kalian bisa membuat sistem PO, yang mana menyuruh pelanggan membayar terlebih dahulu.

 

 

3. Fleksibel

Kamu bisa menjalankan usaha jastip ini kapan pun, sesuai jadwal jalan-jalanmu. Vakum lama juga tidak masalah, selama pelangganmu sudah percaya, ketika kamu buka usaha jastipnya lagi mereka akan tetap loyal!

4. Minim Risiko

Usaha jastip umumnya membelikan barang yang direquest oleh orang-orang. Sehingga tidak ada stock tidak laku yang mengendap, anti rugi. 

5. Memberikan Kemudahan bagi Pelanggan

Layanan usaha jastip ini mampu memberikan kemudahan bagi orang yang sibuk tapi tidak sempat memiliki waktu berbelanja sendiri. 


Tips untuk Memulai Usaha Jastip

 

1. Tentukan Target Pasar yang Jelas

Identifikasi siapa yang membutuhkan usaha jastip kamu. Apakah kebanyakan ibu-ibu rumah tangga? Anak-anak muda? Hal ini memudahkan kamu untuk menawarkan produk-produk dengan jumlah peminat terbanyak.

2. Buat Rencana Bisnis

Melihat adanya pajak dan bea cukai, tentunya kita harus membuat perhitungan bagaimana agar tetap cuan saat menjalankan usaha jastip ya. Selain itu, kalian juga perlu membuat strategi marketing dan branding untuk mendorong orang mau bertransaksi dengan kamu.

3. Pasang Foto yang Menarik

Kamu perlu memasang foto yang menarik dan 'niat'. Jangan asal-asalan! Dilansir dari searchenginejournal, 62% orang mengatakan bahwa foto mampu menentukan apakah calon pelanggan jadi membeli atau tidak.

4. Bangun Hubungan yang Baik dengan Pelanggan

Ingat, selain barang yang bagus hal yang mampu membuat loyal pelanggan adalah service yang memuaskan. Pastikan kalian menjawab dengan ramah, produk sesuai ekspektasi, dan fast respon.

5. Belajar dari Kompetitor

Kamu bisa lho belajar dari orang yang sudah jago menjalankan usaha jastip ini. Lihat bagaimana dia menawarkannya, penjualannya, dan sebagainya.


Contoh Usaha Jastip

 

1. Jastip dari Luar Negeri

Produk-produk seperti snack, skincare, kosmetik, merchandise, dan sebagainya.

 

2. Jastip dari Dalam Negeri

Banyak sekali orang yang titip untuk dibelikan barang-barang yang hanya ada di kota itu. Seperti jastip beli bakpia dari Yogyakarta, dan sebagainya.
 

Wah menarik juga ya soal usaha jastip ini. Kalau kamu apakah tertarik untuk mencobanya? Eits, tapi kamu tahu tidak sih kalau Qasir juga bisa digunakan untuk mendukung bisnis jastip? Nggak percaya nih? Yuk langsung aja download aplikasinya atau kalian masih ragu bisa tanya-tanya dengan CSM kami ya!


Baca Juga:
Tingkatkan Profit Usaha dengan Marketing Tools!
Tren Industri Retail 2023 yang Diprediksi Cuan!
Pajak UMKM yang Terbaru Tahun Ini
Lebih dari Katalog Online, Ini Alasan Mengapa Usaha Kecil pun Perlu Memiliki Website
Pentingnya Point of Sales untuk Usaha Online yang Kamu Perlu Tahu
 

Share artikel ini